Sukses

15 Gejala Sakit Ginjal yang Tak Boleh Diabaikan, Kenali Segera

Ginjal yang terganggu bisa sebabkan kondisi fatal.

Liputan6.com, Jakarta Gejala sakit ginjal merupakan tanda serius yang tak boleh diabaikan. Ginjal adalah organ yang bertanggung jawab menyaring produk limbah, kelebihan air, dan kotoran lain dari darah. Racun ini disimpan di kandung kemih dan kemudian dikeluarkan saat buang air kecil.

Ginjal juga mengatur kadar pH, garam, dan kalium dalam tubuh. Ginjal mengatur tekanan darah dan mengontrol produksi sel darah merah. Ginjal bahkan mengaktifkan bentuk vitamin D yang membantu tubuh menyerap kalsium.

Ketika ginjal terganggu, gejala sakit ginjal bisa dirasakan. Ada beberapa macam penyakit ginjal. Gejala sakit ginjal tergantung pada jenis masalah ginjal yang terjadi. Namun, ada beberapa gejala sakit ginjal umum yang bisa dirasakan.

Gejala sakit ginjal menandakan adanya gangguan pada kinerja ginjal. Gejala sakit ginjal perlu diwaspadai sedini mungkin. Berikut 15 gejala sakit ginjal yang tak boleh diabaikan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (8/12/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Jenis penyakit ginjal

Penyakit ginjal kronis

Penyakit ginjal kronis merupakan bentuk penyakit ginjal yang paling umum. Penyakit ginjal kronis adalah kondisi jangka panjang yang tidak membaik seiring waktu. Ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Diabetes juga merupakan penyebab utama penyakit ginjal kronis. Fungsi ginjal pada akhirnya akan memburuk sampai pada titik dimana ginjal tidak dapat lagi melakukan tugasnya dengan baik.

Batu ginjal

Batu ginjal adalah masalah ginjal umum lainnya. Mereka terjadi ketika mineral dan zat lain dalam darah mengkristal di ginjal, membentuk massa padat (batu). Batu ginjal biasanya keluar dari tubuh saat buang air kecil.

Glomerulonefritis

Glomerulonefritis adalah peradangan pada glomeruli. Glomeruli adalah struktur yang sangat kecil di dalam ginjal yang menyaring darah. Glomerulonefritis dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, atau kelainan bawaan.

Penyakit ginjal polikistik

Penyakit ginjal polikistik adalah kelainan genetik yang menyebabkan banyak kista tumbuh di ginjal. Kista ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.

Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri pada bagian mana pun dari sistem saluran kemih. Infeksi pada kandung kemih dan uretra adalah yang paling umum. Jika tidak ditangani, infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.

3 dari 7 halaman

Gejala sakit ginjal yang tak boleh diabaikan

Sering buang air kecil

Jika Anda merasa ingin buang air kecil lebih sering, terutama pada malam hari, ini bisa menjadi gejala sakit ginjal. Ketika filter ginjal rusak, kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan keinginan untuk buang air kecil.

Sering buang air kecil bisa jadi tanda adanya batu ginjal. Buang air kecil lebih sering daripada biasanya adalah tanda lain bahwa batu telah pindah ke bagian bawah saluran kemih. Kondisi ini bisa disertai dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan di kandung kemih atau saluran kemih.

Nyeri saat buang air kecil

Nyeri saat buang air kecil bisa jadi tanda batu ginjal. Rasa sakitnya bisa terasa tajam atau terbakar. Nyeri ini dapat berasal dari kandung kemih, uretra, atau perineum. Terkadang, penderita batu ginjal juga apat mengalami infeksi bersamaan dengan batu ginjal.

 

Jumlah urin yang dikeluarkan sedikit

Batu ginjal juga bisa meyumbat ureter dan memperlambat atau menghentikan aliran urin. Jika ada penyumbatan, buang air kecil bisa lebih sedikit dari biasanya. Aliran urin yang berhenti seluruhnya adalah keadaan darurat medis.

4 dari 7 halaman

Gejala sakit ginjal yang tak boleh diabaikan

Darah di urin

Gejala sakit ginjal selanjutnya adalah darah di urin. Ginjal yang sehat biasanya menjaga sel-sel darah di dalam tubuh saat menyaring limbah dari darah untuk membuat urin. Ketika filter ginjal telah rusak, sel-sel darah ini dapat mulai bocor ke urin.

Setiap darah dalam urin dapat menjadi pertanda masalah kesehatan yang serius, bahkan jika itu terjadi hanya sekali. Mengabaikan hematuria dapat menyebabkan memburuknya kondisi serius seperti kanker dan penyakit ginjal.

Urin berbusa

Busa yang berlebihan dalam urin - terutama yang mengharuskan Anda untuk menyiramnya beberapa kali sebelum hilang - menunjukkan protein dalam urin. Busa ini mungkin terlihat seperti busa saat mengocok telur, karena protein umum yang ditemukan dalam urin, albumin, adalah protein yang sama yang ditemukan dalam telur.

Urin keruh atau bau

Air seni yang keruh atau berbau busuk bisa menjadi tanda infeksi pada ginjal atau bagian lain dari saluran kemih. Keruhnya urin adalah tanda nanah dalam urin, atau piuria. Bau tersebut dapat berasal dari bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Bau juga dapat berasal dari urin yang lebih terkonsentrasi.

5 dari 7 halaman

Gejala sakit ginjal yang tak boleh diabaikan

Demam dan menggigil

Demam dan menggigil adalah tanda bahwa Anda memiliki infeksi di ginjal. Ini bisa menjadi komplikasi serius pada batu ginjal. Setiap demam dengan rasa sakit memerlukan perhatian medis segera. Demam yang terjadi akibat infeksi biasanya tinggi hingga 38ËšC atau lebih. Menggigil sering terjadi bersamaan dengan demam.

Kulit kering dan gatal

Gejala sakit ginjal juga bisa dilihat dari kondisi kulit. Ginjal yang sehat melakukan banyak tugas penting, termasuk kesehatan kulit. Ginjal menghilangkan limbah dan cairan ekstra dari tubuh, membantu membuat sel darah merah, membantu menjaga tulang tetap kuat dan bekerja untuk menjaga jumlah mineral yang tepat dalam darah.

Kulit kering dan gatal bisa menjadi tanda penyakit mineral dan tulang yang sering menyertai penyakit ginjal lanjut. Ini terjadi ketika ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah.

Masalah tidur

Ketika ginjal tidak menyaring dengan baik, racun tetap berada di dalam darah. Ini bisa menimbulkan gejala sakit ginjal berupa kesulitan tidur. Gangguan tidur banyak terjadi pada pasien dengan penyakit ginjal kronis (PGK), terutama yang menderita penyakit ginjal stadium akhir.

6 dari 7 halaman

Gejala sakit ginjal yang tak boleh diabaikan

Kelelahan

Gejala sakit ginjal lainnya adalah merasa lebih lelah, memiliki lebih sedikit energi, atau kesulitan berkonsentrasi. Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan orang merasa lelah, lemah, dan sulit berkonsentrasi. Komplikasi lain dari penyakit ginjal adalah anemia, yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

Mata bengkak

Ini adalah gejala yang sangat umum, tetapi penumpukan racun akibat berkurangnya fungsi ginjal dapat menjadi salah satu penyebabnya.

Protein dalam urin merupakan tanda awal bahwa filter ginjal telah rusak, sehingga protein dapat bocor ke dalam urin. Bengkak di sekitar mata bisa disebabkan oleh fakta bahwa ginjal mengeluarkan sejumlah besar protein dalam urin, daripada menyimpannya di dalam tubuh.

Kaki bengkak

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, cairan dapat menumpuk di dalam tubuh. Fungsi ginjal yang menurun dapat menyebabkan retensi natrium, menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.

7 dari 7 halaman

Gejala sakit ginjal yang tak boleh diabaikan

Nafsu makan buruk

Gejala sakit ginjal ini adalah gejala yang sangat umum dan bisa disebabkan oleh kondisi lain. Tetapi penumpukan racun akibat penurunan fungsi ginjal bisa menjadi salah satu penyebabnya. Sekitar sepertiga dari pasien dialisis kronis mengeluhkan nafsu makan yang sedang atau buruk.

Kram otot

Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi akibat gangguan fungsi ginjal. Misalnya, kadar kalsium yang rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kram otot. Nyeri bisa muncul di sepanjang sisi dan punggung, di bawah tulang rusuk. Rasa sakit yang disebabkan oleh batu ginjal dapat berubah. Misalnya, rasa sakit bisa bergeser ke lokasi yang berbeda atau intensitasnya meningkat.

Mual dan muntah

ejala-gejala ini terjadi karena koneksi saraf bersama antara ginjal dan saluran pencernaan. Batu di ginjal dapat memicu saraf di saluran pencernaan, memicu ketidaknyamanan perut. Mual dan muntah juga bisa menjadi cara tubuh merespons rasa sakit yang hebat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini