Sukses

Demi Live Streaming, Pria Ini Tega Biarkan Pacarnya Meninggal Dunia Akibat Hipotermia

Diketahui sang kekasih sedang berada dalam kondisi hamil muda.

Liputan6.com, Jakarta Saat ini banyak orang rela melakukan hal-hal konyol demi mendapatkan popularitas di internet. Fenomena ini pun makin menjadi-jadi setelah banyaknya pundi-pundi uang yang bisa diraup dari kepopuleran tersebut.

Hal inilah yang dilakukan oleh seorang pria Rusia bernama Stas Reeflay. Pria yang diketahui kerap melakukan Live Streaming ini dikenal sebagai sosok YouTuber yang cukup populer di Rusia.

Kini, Stas Reeflay harus menghadapi ancaman tuntutan 15 tahun penjara setelah Valentina 'Valya' Grigoryeva meninggal dunia. Diduga penyebab kematian dari kekasih Stas Reeflay ini diakibatkan oleh hipotermia setelah dikunci di luar rumah saat sedang musim dingin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Meninggal dunia saat live streaming

Dilansir dari Mirror UK, Jumat (11/12). Stas Reefly memang seorang YouTuber, tapi saat itu ia tengah melakukan siaran langsung di platform lain untuk mengumpulkan uang donasi.

Untuk membuat para penggemarnya memberikan donasi, ia pun tega menyuruh kekasihnya keluar dari rumah dalam keadaan hanya mengenakan baju dalam. Padahal di luar rumah mereka, wanita yang akrab disapa Valya tersebut harus menghadapi suhu dingin Kota Moscow, Rusia yang bisa berada di bawah nol derajat celsius.

Berdasarkan para penonton siaran langsung tersebut, Valya sempat mengambil jaket untuk melindungi dirinya dari udara dingin. Namun Stas merebutnya dan mengatakan bahwa ia harus kembali dalam keadaan sadar sembari menyiramkan air kepada wanita malang tersebut. Kemudian Valya dibiarkan di luar rumah begitu saja selama 15 menit.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Valya mengalami hipotermia

Tanpa mengenakan baju yang layak tentu saja manusia bisa mengalami hipotermia dikarenakan tidak kuat menghadapi musim dingin di Rusia yang bisa mencapai suhu di bawah nol derajat celcius. Diduga hal inilah yang memicu Valya mengalami hipotermia hingga meninggal dunia.

Lebih mirisnya, diketahui dari Live Streaming Stas Reeflay sebelumnya, saat itu Vanya tengah dalam kondisi hamil muda. Setelah 15 menit, Stas menjemput kekasihnya yang sudah dalam keadaan membeku. Melihat kekasihnya terlihat sangat pucat, ia pun panik.

"Valya, Valya, kamu terlihat mati. Sayang, ayolah, tolong katakan sesuatu. Aku sangat khawatir, aku tidak bisa merasakan detak jantungnya," ujar pria berusia 30 tahun ini dalam siaran langsung tersebut. Ia pun sempat mengatakan kepada penonton bahwa hal yang teerjadi dalam siaran langsung tersebut adalah kejadian asli dan bukan setingan.

Segala hal yang terjadi terekam dalam siaran langsung yang ditonton oleh ratusan ribu pasang mata. Diketahui dari Live Streaming tersebut, Stas berhasil mengumpulkan donasi hingga sekitar $1000 USD atau senilai dengan Rp 14 Juta.

Tak lama, pria bernama asli Stanislav Reshetnikov ini pun memanggil paramedis untuk datang ke rumahnya. Saat paramedis datang bersama polisi, Vanya dinyatakan meninggal dunia.

 

 

4 dari 4 halaman

Ancaman 15 tahun penjara

Siaran langsung masih berjalan selama lebih kurang dua jam setelah Vanya dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, Komite Investigasi Rusia saat ini tengah menahan YouTuber tersebut dan melakukan investigasi terhadap kekerasan fisik yang menyebabkan kematian.

YouTube pun telah melakukan take down terhadap segala video yang menyangkut kejadian tersebut dan memberikan pernyataan bertuliskan, "Kami sangat syok dalam menghadapi insiden tragis ini." Akun dari Stas Reeflay pun akhirnya dihapuskan dari YouTube.

Jika Stas terbukti bersalah dalam kejadian ini, ia harus bertanggung jawab menghadapi ancaman 15 tahun penjara atas tindak kekerasan yang ia lakukan terhadap Vanya.

Dilansir dari Mirror UK, seorang teman Vanya mengatakan bahwa konten streaming yang ditayangkan oleh Stas Reeflay memang seringkali menunjukkan kekerasan terhadap Vanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.