Sukses

Ekosistem adalah Suatu Sistem Ekologi, Kenali Jenis-jenisnya

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Liputan6.com, Jakarta Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi dan membentuk hubungan timbal balik. Oleh karena itu, ekosistem disebut juga sistem lingkungan. Misalnya komunitas ikan air tawar selalu berhubungan dengan kolam ikan, air, udara, tanah dan sinar matahari.

Ekosistem mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Ekosistem yang kecil akan membentuk ekosistem yang lebih besar. Seluruh ekosistem di muka bumi ini akan membentuk satu ekosistem yang lebih besar yang disebut biosfer.

Ekosistem adalah keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam. Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.

Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk karena pengaruh alam sekitar dan bukan karena campur tangan manusia, contohnya, sungai, laut, dan gunung, sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibentuk oleh manusia, contohnya, kolam ikan, akuarium, waduk, dan sawah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (13/12/2020) tentang ekosistem adalah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ekosistem adalah

Menurut KBBI, ekosistem adalah keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam. Ekologi sendiri merupakan ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam sekitarnya (lingkungannya).

Menurut Soemarwoto (1983), ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Tingkatan organisasi ini dapat dikatakan sebagai sebuah sistem karena memiliki komponen-komponen dengan fungsi yang berbeda-beda.

Ada berbagai komponen yang membentuk suatu ekosistem ini. komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah komponen tak hidup atau abiotik, dan komponen hidup atau biotik.

Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, seperti suhu, air, cahaya matahari, tanah, hingga iklim.

Sedangkan komponen biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu, Heterotrof (manusia, hewan, jamur, dsb) dan Pengurai (bakteri dan jamur).

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Ekosistem

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada dua jenis ekosistem di bumi. Jenis ekosistem adalah ekosistem alami dan ekosistem buatan. Jenis ekosistem alami dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem darat dan perairan.

Jenis-jenis ekosistem adalah sebagai berikut:

Ekosistem Alami

1. Ekosistem Darat

Ekosistem adalah keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam. Oleh karena itu, ekosistem darat ini adalah keanekaragaman yang ada pada alam darat. Ekosistem ini biasanya dipengaruhi oleh suhu dan curah hujan.

Contohnya seperti hutan hujan tropis, hutan sabana, pegunungan, hingga gurun. Dilintasi garis khatulistiwa membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang dianugerahi hutan hujan tropis yang subur. Bukan sebatas flora, faunanya pun juga beragam. Itulah sebabnya Indonesia kerap menjadi sentra biodiversitas dunia. Hutan hujan banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan dan Papua.

Hutan sabana terletak pada daerah yang beriklim tropis. Di Indonesia hutan sabana terdapat di Nusa Tenggara Timur dan Papua. Ekosistem ini didominasi oleh rumput dengan semak-semak akasia. Curah hujan yang ada di sabana berkisar antara 95 hingga 150 cm per tahun. Jenis hewan yang hidup di sabana antara lain gajah, kuda, macan tutul, singa, atau jenis- jenis hewan pengerat.

Ekosistem pegunungan di Indonesia merupakan kawasan yang memiliki karakteristik yang khas, ditandai oleh ketinggian dari permukaan laut (dpl) yang besar, memberikan suhu yang sejuk, lereng yang curam, curah hujan yang relatif tinggi, dan rawan bencana terutama longsor dan letusan gunungapi.

Sebagian besar kawasan pegunungan memiliki ekosistem yang khas dan kemudian dikonservasikan dalam berbagai bentuk kawasan lindung seperti Taman Nasional, Hutan Lindung, dan Kawasan Rawan Bencana serta kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS).

2. Ekosistem Perairan

Ekosistem perairan tentunya merupakan lingkungan yang didominasi oleh perairan. Cahaya matahari yang masuk dapat mempengaruhi ekosistem ini. Ekosistem perairan ini bisa dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem perairan tawar dan laut.

Garis pantai di Indonesia yang begitu panjang membutuhkan perhatian khusus demi kelangsungan ekosistem laut dan pantai. Ancaman pada ekosistem laut, pesisir dan pulau-pulau kecil dalam wilayah segitiga karang dunia tentu harus diperhatikan oleh negara. Ekosistem laut di dekat pantai contohnya adalah terumbu karang, plankton, tanaman pinggir pantai, kepiting.

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Ekosistem

Ekosistem Buatan 

Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi dan membentuk hubungan timbal balik. Berbeda dengan ekosistem alami, ekosistem buatan merupakan suatu ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar.

Contoh ekosistem buatan yaitu, bendungan, hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus, sawah tadah hujan, sawah irigasi, perkebunan sawit, ekosistem pemukiman seperti kota dan desa, serta ekosistem ruang angkasa. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.