Sukses

Kapan Terakhir Kali Membersihkan Mainan Kucing Siam?

Memiliki ciri khas warna bulu yang lebih gelap di bagian wajahnya, kucing Siam dikenal cerdas, gesit, dan suka bermain.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki ciri khas warna bulu yang lebih gelap di bagian wajahnya, kucing Siam dikenal cerdas, gesit, dan suka bermain. Butuh mainan yang tepat untuk mengalihkan perhatiannya dari mencakar perabotan atau menyebabkan kekacauan di rumah. Tapi tak kalah pentingnya membersihkan mainan favoritnya yang mungkin sudah terkena banyak kotoran dan ludahnya.

Periksa Mainan Secara Teratur

Setelah seharian bermain, ini saatnya untuk mengumpulkan semua mainan kucing Siam yang berserakan. Gunakan momen ini untuk memeriksa adanya kerusakan misalnya bocor, mainan plastik yang tergores, mainan berbulu yang menggumpal, atau jahitan yang terlepas. Jika menemukan kondisi tersebut, pertimbangkan untuk membersihkan atau membuang mainan tersebut.

Cuci dengan Tangan

Sebaiknya, luangkan waktu secara rutin untuk membersihkan mainan yang sering digunakan secara teratur, untuk mencegah timbulnya penyakit. Saking aktifnya, bisa saja kucing Siam membawa mainan favoritnya ke dalam litterbox atau menjatuhkannya di luar rumah yang penuh kuman. 

Setelah memeriksa seberapa kotor atau banyaknya digunakan, mulai mencucinya dengan tangan menggunakan air hangat dan sabun cuci piring. Pastikan untuk menggosoknya dengan lembut memakai kain, spons, atau sikat lembut agar permukaan mainan plastik tidak tergores. Selain sabun cuci piring, bisa juga membersihkannya dengan merendamnya dalam campuran cuka dan air.

Merendamnya dalam Campuran Sabun

Selain dicuci secara manual, sebagian besar mainan dapat dibersihkan dengan cukup mudah. Cukup isi ember dengan campuran air panas dan sedikit sabun cuci piring, lalu biarkan mainan terendam. Gosok perlahan lalu bilas untuk menghilangkan semua sisa sabun. Keringkan semalaman dan mainan kucing Siam pun kembali seperti baru.

Gunakan Mesin Cuci

Salah satu cara termudah untuk membersihkan mainan kucing Siam adalah dengan memasukkannya ke dalam mesin cuci. Tapi sebaiknya, baca labelnya terlebih dahulu sebelum mencuci dan mengeringkannya menggunakan mesin cuci. 

Hati-hati jika mainan memiliki bagian logam, senar panjang, atau bagian yang rapuh sehingga rentan mengalami kerusakan selama siklus putaran mesin. Sebaiknya jangan menggunakan deterjen yang mengandung pewarna atau pewangi. Pasalnya, wangi yang terlalu kuat akan membuat kucing menghindari mainan tersebut.

Tak perlu khawatir soal risiko kontaminasi akibat mainan yang kotor, asal rutin membersihkan mainan kucing dengan metode yang mudah. Ludah kucing pun tak tergolong najis, sehingga pemilik hewan peliharaan bisa lebih tenang saat membersihkan mainan maupun wadah makanan.

Tapi ada baiknya untuk tetap cermat memilih makanan kucing, pilih yang berlabel halal seperti Muezza. Terbuat dari bahan alami, aman, dan halal, cat food berkualitas ini diproses dengan teknologi modern. Tanpa melibatkan bahan sintetik, Muezza pun sudah mendapatkan sertifikasi halal dari The Central Islamic Committee of Thailand.

Menjamin kualitas nutrisi yang sehat dan seimbang, berikan Muezza untuk membantu menjaga kesehatan kucing kesayangan. Tersedia dalam 4 varian rasa dan aroma yang disukai kucing, dapatkan Muezza di Shopee maupun Tokopedia.

(*/eth)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.