Sukses

Sembuh 3 Kali dari Kanker Langka, Remaja Ini Meninggal Setelah Terinfeksi COVID-19

Remaja ini diektahui mengidap kanker langka sejak usia 4 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Satu tahun berselang, pandemi COVID-19 belum juga usai. Bahkan, hingga saat ini angka pasien terinfeksi COVID-19 terus bertambah. Tak hanya itu saja, jumlah pasien meninggal dunia yang disebabkan oleh virus corona ini juga semakin meningkat.

Bahkan, baru-baru ini beredar kisah mengenai seorang remaja 17 tahun yang meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona. Kisah tersebut pun menjadi viral di media sosial karena sebelumnya diketahui jika remaja bernama Aspen Deke tersebut berhasil sembuh dari kenker langka sebanyak tiga kali. 

Dilansir Liputan6.com dari Metro, Kamis (4/2/2021) Aspen Deke diektahui mulai terinfeksi virus corona November 2020 lalu. Siswa yang masih duduk di sekolah menengah pertama ini sebelumnya sempat didiagnosa memiliki kanker. Namun, dengan berbagai pengobatan dirinya pun berhasil sembuh dari penyakit tersebut.

Orang tua Aspen Deke sendiri menyebutkan saat sang putri diketahui terinfeksi COVID-19, pihak keluarga merasa lebih ketakutan dibandingkan dengan sakit yang diderita Aspen sebelumnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terkena kanker langka sejak usia 4 tahun

Aspen Deke yang berasal dari Kansas City, Missouri diketahui telah mengidap kanker langka yaitu leukimia limfoblastik akut sejak usia 4 tahun. Pihak keluarga pun mengandalkan berbagai cara untuk kesembuhan sang putri tercinta. Mulai dari melakukan kemoterapi, imunoterapi sel CAR-T serta transplantasi sumsum tulang.

Berhasil mengalahkan kanker yang menyerang tubuhnya sebanyak tiga kali. Namun, pada November 2020 lalu ia pun dinyatakan terinfeksi COVID-19 bersama dengan ibu dan saudara laki-lakinya.

Sebelumnya, pihak keluarga telah mengetahui jika seseorang yang memiliki penyakit kanker memiliki resiko lebih tinggi saat terserang COVID-19. Namun, mereka tidak mengetahui di mana mereka tertular COVID-19 karena telah menjalani segala tindak pencegahan dengan maksimal.

Aspen Deke pun harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit Children's Mercy Kansas City karena demam tinggi dan kadar oksigen yang rendah.

3 dari 3 halaman

Meninggal dunia dipelukan orang tua

Menjalani perawatan intensif selama beberapa bulan, pihak rumah sakit pun telah memasangkan ventilator sebanyak dua kali. Namun sayang, pada 31 Januari 2021 lalu, Aspen dinyatakan meninggal dunia di pelukan kedua orang tuanya karena komplikasi COVID-19 setelah kanker melemahkan sistem kekebalan tubuhnya.

Sang ayah, Eric menyebutkan jika anaknya telah meminum obat sepanjang hidupkan karena kanker yang diidapnya. Tak hanya itu saja, karena berbagai pengobatan serta kemoterapi dan radiasi yang dilakukan, Aspen bahkan mengetahui jika kelak ia tak bisa memiliki anak. Meski begitu, Eric menyebutkan bahkan Aspen memiliki mimpi untuk bisa mengadopsi anak dan menjadi ibu rumah tangga yang baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.