Sukses

9 Penyebab Telinga Berdengung, Ketahui Jenis dan Cara Mengobatinya

Penyebab telinga berdengung ada beragam. Simak cara megobati telinga berdengung tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Telinga berdengung atau tinnitus adalah kondisi di mana seseorang mendengar suara dengung dari dalam telinganya sendiri. Ketika mengalami hal tersebut, maka bisa jadi sebuah pertanda jika kondisi telinga sedang atau akan mengalami gangguan kesehatan, seperti cedera bahkan kemampuan pendengaran berisiko hilang.

Telinga berdengung sendiri bisa dialami siapa saja. Tapi risikonya menjadi lebih besar pada orang tua yang berumur lebih dari 60 tahun. Pasalnya, semakin tua usia seseorang fungsi organ pendengaran akan turut berkurang. Penyebab telinga berdengung pada orang usia lanjut, juga dikarenakan jumlah serabut saraf yang berfungsi dalam telinga menurun.

Selain itu, penyebab telinga berdengung lebih tinggi timbul pada kaum pria dibanding wanita. Akan tetapi, jika penyebab telinga berdengung bisa diketahui dengan segera, maka akan semakin cepat pula tindak pengobatan yang bisa dilakukan.

Lantas, apa saja penyebab telinga berdengung serta hal yang berkaitan dengan gangguan kesehatan tersebut? Di bawah ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai penyebab telinga berdengung dari berbagai sumber, Rabu (17/2/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenis Tinnitus atau Telinga Berdengung

Sebelum lebih jauh mengetahui apa saja penyebab telinga berdengung, penting untuk dipahami jika telinga berdengung atau tinnitus sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

 

Tinnitus subyektif

Tinnitus subyektif merupakan kondisi di mana suara dengungan yang ada dalam telinga hanya bisa Anda dengarkan sendiri. Orang lain tidak akan bisa mendengarkan suara dengung tersebut. Jenis tinnitus Ini adalah jenis yang paling umum dialami banyak pasien.

Penyebab telinga berdengung jenis ini karena ada masalah pada telinga bagian luar, tengah, atau dalam dan juga pada saraf pendengaran (auditory) serta di bagian otak yang memiliki fungsi untuk menafsirkan sinyal saraf sebagai suara (jalur pendengaran).

 

Tinnitus obyektif

Merupakan kondisi di mana suara dengungan yang ada dalam telinga bisa juga didengarkan oleh orang lain yang sedang memeriksa telinga Anda. Jenis tinnitus ini merupakan jenis langka dan memang jarang terjadi. Penyebab telinga berdengung ini bisa disebabkan adanya masalah pada pembuluh darah, kontraksi otot, serta masalah pada tulang telinga bagian dalam.

3 dari 4 halaman

Penyebab Telinga Berdengung

Dalam beberapa kasus, penyebab telinga berdengung sulit ditemukan. Namun, telinga berdengung atau tinnitus bisa terjadi saat sel telinga bagian dalam mengalami kerusakkan. Rambut halus yang ada dalam telinga akan bergerak karena merespon tekanan gelombang suara. Selanjutnya, bisa memicu sel-sel telinga untuk melepaskan sinyal listrik melalui saraf pendengaran di telinga ke otak. Pada akhirnya, otak akan merespon sinyal yang diterima sebagai suara.

Tapi, jika rambut yang ada di dalam telinga bengkok atau patah akan menyebabkan bocornya impuls yang menuju otak, hingga akhirnya menjadi penyebab telinga berdengung.

Kendati demikian penyebab telinga berdengung tak hanya itu saja, ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebab telinga berdengung, antara lain:

 

1. Paparan suara keras

Jika telinga sering terpapar suara keras dan kondisi ini berangsur lama, kondisi sel-sel rambut sensori di dalam telinga yang berfungsi mengirimkan suara ke otak bisa rusak.

Penyebab telinga berdengung ini akan semakin besar risiko munculnya, karena kebiasaan mendengarkan musik dengan volume yang sangat keras menggunakan headset dan lain sebagainya.

 

2. Kotoran telinga

Penyebab telinga berdengung lainnya, dikarenakan ada kotoran pada telinga. Sebenarnya kotoran telinga memiliki fungsi untuk melindungi saluran telinga dari kuman penyakit dan bisa perlambat pertumbuhan bakteri.

Namun, jika kotoran telinga tidak pernah dibersihkan, kotoran tersebut justru menumpuk dan tertimbun dalam telinga. Apabila tetap dibiarkan terus menerus, maka akan menganggu pendengaran, mengiritasi gendang telinga, hingga akhirnya bisa menjadi penyebab telinga berdengung.

 

3. Cedera kepala atau leher

Selanjutnya, cedera kepala maupun leher juga salah satu penyebab telinga berdengung. Luka berat yang terjadi pada kepala atau leher berisiko besar memengaruhi kesehatan telinga bagian dalam, saluran pendengaran, serta mengganggu fungsi otak yang berkaitan dengan pendengaran. Kendati demikian, cedera tersebut biasanya jadi penyebab telinga berdengung hanya pada satu sisi telinga saja.

 

4. Struktur tulang telinga berubah

Strukutr tulang yang ada di telinga bagian tengah berisiko mengalami pengerasan. Dalam istilah medis, kondisi tersebut disebut otosklerosis. Selanjutnya telinga juga bisa mengalami pertumbuhan tulang yang tidak normal. Jika hal tersebut terjadi, maka pendengaran berisiko terganggu dan akan jadi penyebab telinga berdengung.

 

5. Gangguan pembuluh darah

Saat mengalami gangguan pada pembuluh darah seperti hipertensi, atherosclerosis, tumor pada kepala atau leher, aliran darah turbulen, malformasi kapiler, akan menjadi penyebab telinga berdengung yang perlu diwaspadai dan segera dilakukan tindak pencegahan.

 

6. Konsumsi obat tertentu

Sebenarnya ada beberapa jenis obat yang ternyata bisa menjadi penyebab telinga berdengung bahkan membuat tinnitus semakin buruk. Beberapa jenis obat tersebut seperti antibiotik (polimiksin B, eritromisin, vankomisin, neomycin), obat kanker (mechlorethamine, vincristine), pil air atau diuretik (bumetanide, asam ethacrynic, furosemide), obat kina yang digunakan untuk malaria, antidepresan, serta aspirin yang dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Makin tinggi dosis obat yang dikonsumsi, maka bisa semakin buruk juga dengung pada telinga yang dialami. Namun telinga berdengung atau tinnitus bisa saja menghilang dengan sendirinya ketika menghentikan penggunaan jenis obat-obatan tersebut.

 

7. Gangguan TMJ

Gangguan TMJ adalah gangguan yang ada pada sendi temperomandibular, atau sendi yang ada di tiap sisi di kepala serta di depan telinga. Kondisi ini bisa menyebabkan tulang rahang bawah memenuhi bagian tengkorak. Jika mengalami hal ini, maka besar kemungkinan menjadi penyebab telinga berdengung.

 

8. Neuroma akustik

Ini merupakan kondisi di mana tumor jinak dan tidak berbahaya berkembang pada bagian saraf kranial yang memiliki fungsi untuk mengontrol keseimbangan serta kemampuan pendengaran. Kondisi tersebut biasanya akan jadi penyebab telinga berdengung di satu sisi telinga.

 

9. Penyakit meniere

Sedangkan penyakit meniere adalah salah satu penyebab telinga berdengung yang muncul akibat adanya gangguan pada telinga bagian dalam yang disebabkan oleh tekanan abnormal fluida. Apabila mengalami kondisi ini, ada baiknya langsung diperikasakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

4 dari 4 halaman

Cara Mengobati Telinga Berdengung

Ada beberapa cara mengobati telinga berdengung, yaitu:

1. Tes gerakan

Cara mengobati telinga berdengung yang pertama yaitu dokter akan meminta pasien menggerakan bola mata, membuka dan menutup rahang, memindahkan leher, lengan, juga kaki. Cara ini dilakukan untuk identifikasi apa ada gangguan tulang yang bisa menyebabkan telinga berdengung atau tidak.

 

2. Audiologi

Cara mengobati telinga berdengung dilakukan dengan ujian mendengar. Pasien akan duduk di ruangan kedap suara dan mengenakan earphone untuk mendengarkan suara tertentu. Kemudian pasien diminta memberitahu suara apa yang keluar dari earphone tersebut. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan hasil normal untuk usia pasien. Dengan cara mengobati telinga berdengung ini, maka dokter bisa melakukan identifikasi apa sebenarnya penyebab telinga berdengung.

 

3. Tes pencitraan (CT scan atau MRI)

Selanjutnya, cara mengobati telinga berdengung yang terakhir ini dilakukan jika memang dokter tidak bisa mengidentifikasi penyebab telinga berdengung dengan pemeriksaan fisik. Dokter bisa melakukan cara mengobati telinga berdengung ini melalui bagian dalam tubuh pasien, tentunya untuk menemukan hal-hal yang bisa saja menjadi penyebab telinga berdengung. Dengan begitu, diharapkan penyebab telinga berdengung dapat segera diatasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini