Sukses

Alami KDRT Hingga Perselingkuhan, Ini 6 Pengakuan Nindy Ayunda Terkait Perceraiannya

Alami perlakuan buruk dari Askara sejak awal menikah, akhirnya Nindy Ayunda memberanikan diri untuk membuka suara.

Liputan6.com, Jakarta Gugatan cerai yang diajukan oleh penyanyi Nindy Ayunda beberapa waktu lalu terhadap sang suami, yakni Askara Parasady Harsono cukup mengejutkan publik. Pasalnya selama ini, rumah tangga pasangan artis ini selalu nampak adem ayem dan harmonis tanpa adanya kabar miring.

Ternyata dibalik semua potret manis yang nampak di media sosial pasangan ini, ada Nindy Ayunda yang mengalami banyak penderitaan namun memutuskan untuk menutup rapat-rapat prahara rumah tangganya karena tak mau membongkar aib suami. 

Akhirnya, setelah bungkam pelantun lagu Untuk Sahabat ini pun memberanikan diri untuk mengajukan gugatan cerai. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta perselingkuhan yang dilakukan oleh Askara menjadi alasan utama pemilik nama asli Anindia Yandirest Ayunda ini untuk mengajukan perceraian ini.

Berikut merupakan kumpulan pengakuan artis Nindy Ayunda terkait perceraiannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Kamis (18/2/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Alami KDRT

Nindy Ayunda dan Askara menikah sejak tahun 2011, ternyata selama itu pula perempuan kelahiran 10 Januari 1989 ini menjadi korban KDRT. Kendati demikian, Nindy selalu membuka pintu maaf untuk suaminya tersebut.

"Urusan KDRT tadinya enggak mau saya bicarakan, saya ingin semuanya keep sendiri. Tadinya selama 9 tahun saya tidak pernah menceritakan apapun itu bentuknya. Setiap saya dapat kekasaran atau betantem saya pasti kabur dari rumah, saya pergi nanti saya pulang sendiri" kata Nindy Ayunda ketika ditemui di kantor Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021).

Berdasarkan penuturan Nindy, sang suami memiliki tempramen yang buruk sehingga kerap marah karena hal-hal yang sepele. Sehingga setiap kali ada percekcokan di antara mereka, Nindy sangat sering menjadi sasaran bogem mentah dari Askara.

Sebagai manusia, tentu saja kesabaran Nindy ada batasannya. Akhirnya ibu dua anak ini pun mulai tak tahan dengan perlakuan kasar dari sang suami dan mencari dukungan dari keluarganya untuk memperkarakan hal ini.

"Akhirnya tanggal 18 Desember (2020) saya pergi ke rumah ibu saya. Jadi pada tanggal 18 Desember, saya mendapatkan KDRT lagi yang terus menerus intensitasnya, ada percekcokan," kata Nindy.

Hal ini pun turut dibenarkan oleh pengacara Nindy, yakni Dicky Kurniawan. Dalam pengajuan gugatan cerai ini, ia pun telah mengantongi sejumlah bukti serta penuturan dari para saksi. "Jadi Bu Nindy mengalami KDRT dari awal pernikahan. Dia sempat cerita juga sering menerima KDRT seperti itu, akhirnya tidak tahan," ungkap Dicky.

3 dari 7 halaman

Sering minta tolong ke keluarga Askara

Selama 9 tahun mengalami KDRT, tentu saja Nindy juga meminta bantuan kepada orang tua Askara. Namun, hasil yang ia dapatkan nihil dan tak ada tindakan signifikan yang diambil. Sebelum menguggat cerai, Nindy juga sudah sempat berdiskusi dengan pihak keluarga Aska sebagai upaya mediasi, namun tak dapat menemui titik terang.

"Saya sudah sering minta tolong sama keluarganya, sama ibu bapaknya, tapi ya tidak ada tindakan yang cepat, akhirnya rumah tangga saya hancur," tuturnya.

4 dari 7 halaman

Diselingkuhi selama 3 tahun

Selain mengalami KDRT, ternyata Nindy Ayunda juga diselingkuhi selama tiga tahun. Namun, waktu perselingkuhan tersebut terjadi, perempuan berusia 32 tahun ini hanya bisa pasrah menerima semuanya. Hal ini lantaran bogem mentah dari sang suami akan melayang kepadanya apabila membahas hal tersebut.

"Tahun 2018 Allah punya kehendak lain saya diperihatkan (perselingkuhan) dan itu dibuka kan semua sehingga itu membuat saya hancur. Perselingkuhan itu dilakukan Aska dari tahun 2015 sampai 2018," ujar Nindy Ayunda ketika ditemui di kantor Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021).

Kemudian, hal yang paling menyakitkan bagi Nindy adalah ketika ia mengetahui identitas dari wanita yang menjadi selingkuhan suaminya. Kendati demikian, ia tak mau mengumbar identitas wanita tersebut.

"Saya kenal juga, jadi saya tahu, saya enggak perlu menyebutkan nama. Itu biarlah menjadi urusan pribadi saya. Tapi yang pasti saya tahu," jelas Nindy Ayunda

Tak hanya satu, ada beberapa wanita yang menjadi kekasih Askara Parasady Harsono. Lagi-lagi ia hanya bisa diam dan menerima kenyataan pahit tersebut.

"(lebih dari satu) Oh iya," kata Nindy .

5 dari 7 halaman

Tutupi aib selama 9 tahun

Memegang teguh komitmen yang telah ia bersama suami ketika menikah di tahun 2011 membuat Nindy diam dan tak pernah membongkar aib keluarganya. 

"Karena memang betul-betul saya ini selama ini diam, tapi ternyata diam saya pun membuat hal yang tidak-tidak. Karena memang selama ini saya nggak mau cerita apa apa menurut saya biarlah ini menjadi hal pribadi saya. Cuma banyak cerita yang tidak tidak di luar sana. Jadi, rasanya ya udah mungkin saya akan buka semuanya kita akan ngomongin semuanya dari A sampai Z," tutup Nindy.

Selain itu, ia pun memegang teguh ajaran agama Islam sehingga ia tak mau kehidupan rumah tangganya menjadi konsumsi publik. 

"Dalam agama yang saya pahami, agama Islam tidak diperbolehkan untuk mengumbar aib rumah tangga di media sosial atau memperlihatkan lagi berantem di depan umum," kata Nindy Ayunda lagi.

6 dari 7 halaman

Kekeh ajukan gugat cerai

Setelah sembilan tahun bersama, tentu keputusan untuk bercerai ini pun dirasa sangat berat bagi Nindy Ayunda maupun Askara Parasady. Hingga saat ini pun Askara masih enggan untuk bercerai.

"Iya, sampai sekarang juga masih menolak. Ya, (dengan alasan) ingin memperbaiki. Enggak gampanglah untuk berpisah, tuh. Karena kita kan punya dua anak," tutur Nindy.

Kendati demikian, mengingat semua perlakuan buruk yang telah ia terima selama sembilan tahun, Nindy sudah memantapkan hati untuk berpisah dengan Askara.

 

"Kalau orangtua saya enggak tahu. Saya akan maafkan lagi, enggak ada masalah. Begitu lo, sudahlah, gitu. Terus, karena ibu saya kan sudah tahu, akhirnya saya di-support bikin visum. Kakak saya mengantar ke Polres Jakarta Selatan," kata Nindy.

7 dari 7 halaman

Sempat dituding culik supir dan suster

Seolah membuat proses perceraian ini makin keruh, pihak Askara menuduh bahwa Nindy Ayunda melakukan penculikan terhadap suster serta supir. Hal ini lantaran kedua karyawannya tersebut dibayar untuk memata-matai aktivitas yang dilakukan oleh Nindy.

Kendati demikian, sebenarnya tudingan tersebut tidak benar. Nindy tidak melakukan penculikan sama sekali. Saat konferensi pers bahkan ia menggandeng suster serta supirnya tersebut untuk menjawab tudingan ini. “Orang supirnya aja ada di rumah ibuku. Di rumah mamaku kan ada kos-kosan, jadi di situ. Ada di situ kok, nggak ke mana-mana," ungkap Nindy.

“Tidak betul ya, karena orangnya ada, suster saya di rumah dan ibaratnya driver saya pun juga ada. Jadi itu sudah berbeda lagi ceritanya. Kalaupun misalnya apa yang sudah mereka lakukan, saya pun sudah memiliki bukti," kata Nindy Ayunda saat ditemui di kediamannya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Selasa (16/2/2021).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.