Sukses

Vira Cara Unik Polisi India Tertibkan Pengemudi Tak Sabaran

Di India, para pengemudi kendaraan sangat tak sabaran ketika harus menanti lampu hijau.

Liputan6.com, Jakarta India dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kondisi lalu lintas yang cukup semrawut di dunia. Suara klakson biasanya mendominasi setiap perempatan yang memiliki rambu lalu lintas.

Permasalahan klakson ini ternyata sudah membuat kepolisian India cukup resah. Hal ini lantaran para pengemudi yang tidak sabaran menanti lampu hijau kemudian membunyikan klakson meskipun belum waktunya untuk jalan. 

Untuk mengatasi hal tersebut, akhirnya kepolisian India membuat sebuah cara yang unik. Nampaknya, cara ini bahkan cukup efektif untuk mengurangi polusi suara yang diakibatkan oleh klakson kendaraan bermotor.

Seperti apakah kisahnya? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (19/3/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengurangi bunyi klakson

 

Di Ibukota Negara India, yakni Mumbai, pihak kepolisian menerapkan cara yang unik untuk mengurangi polusi suara akibat klakson. Mereka coba pasang alat khusus disebut “The Punishing Signal”. Dijelaskan lewat cuitan video @MumbaiPolice.

Beberapa titik kemacetan dipasang peranti yang disebut decibel meter. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi kebisingan dalam satuan desibel (dB). Apabila angka melampaui 85 dB, lampu lalu lintas bakal mengulang hitungan waktu.

Sehingga semakin banyak orang membunyikan suara klakson, maka akan membuat mereka semakin lama tersangkut di persimpangan. Lucu, ekspresi pengendara tampak kebingungan kala penghitung mundur kembali ke titik awal. Pun orang sekitar menegur mereka yang tidak sabar.

3 dari 3 halaman

Viral di kalangan warganet Indonesia

Video yang diposting oleh akun Twitter @MumbaiPolice tersebut pun menjadi sangat viral di media sosial. Bahkan, saking viralnya, video ini sampai ke warganet Indonesia.

"Wah ini ide yang sangat bagus, bisa banget nih diterapin di Jakarta," tulis akun @NamakuAndre

"Kalo misalnya di pasang di Indonesia kira-kira bakal bikin polusi suara berkurang atau bikin tambah macet ya? hahaha" tulis akun @Intania22

"Sebenarnya idenya bagus, tapi kalo Indonesia menerapkan ini, bisa jadi malah makin macet," tulis akun @Nandamira

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini