Sukses

Bisa Rusak Nilainya, Wanita Ini Sarankan Orang Tak Beli Buket Uang

Memberi buket uang untuk hadiah ulang tahun saat ini sedang jadi trend.

Liputan6.com, Jakarta Buket uang kini tengah menjadi tren di kalangan masyarakat. Buket uang dijadikan pilihan sebagai hadiah ulang tahun dan dibentuk menyerupai bunga yang unik dan menarik. Saat menjadikan uang menjadi buket tentunya sang penjual harus melipat hingga memberikan lem pada uang tersebut.

Saat melepas uang dari buket tersebut tentunya harus ekstra hati-hati. Pasalnya jika tidak hati-hati akan membuat uang tersebut menjadi robek dan tidak bisa digunakan. Perihal adanya tren buket uang tersebut belum terdengar ada pelanggan yang memberikan komplain ataupun komentar. Namun belum lama ini viral seorang pengguna media sosial yang memberikan pendapatnya terkait buket uang tersebut.

Salah seorang pengguna Facebook tersebut menuturkan bahwa Ia tidak setuju dengan adanya tren buket bunga tersebut. Pasalnya Ia menyayangkan uang pada buket uang yang dimana harus dilipat hingga di lem. 

Bahkan sang pengguna yang namanya disamarkan ini memberikan ide lain yang lebih baik agar tidak merusak uang pada buket uang tersebut. Viral pengguna Facebook yang tidak setuju dengan adanya konsep buket uang ini dilansir Liputan6.com dari laman World of Buzz pada Rabu (24/3/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Buket Uang Dapat Merusak Uang

Belum lama ini viral seorang pengguna Facebook yang menuliskan pendapatnya bahwa Ia tidak setuju dengan adanya tren buket uang yang saat ini berkembang di masyarakat. Buket uang biasa dijadikan pilihan kado ulang tahun untuk orang tersayang. Namun sang pemilik akun Facebook yang bernama Jovian (nama samaran) menyayangkan adanya tren tersebut karena dapat merusak uang.

“Saya menemukan posting yang mengatakan bahwa uang kertas akan rusak oleh rangkaian bunga jika dibiarkan terlipat bersama terlalu lama,” tulis Jovian.

“Oleh karena itu, saya memutuskan untuk melepasnya, dan sebenarnya butuh waktu lama untuk mengeluarkan uang kertas dari buket dengan hati-hati.” 

Dia kemudian mengungkapkan kekesalannya saat mengeluarkan uang kertas dari buket, karena buket uangnya menempel bersama oleh lem panas dan jumlah lem yang berlebihan menyebabkan kerusakan pada uang kertas. Tentunya dibutuhkan ketelitian saat melepas antara satu uang dan uang lainnya agar tidak robek. Tren tersebut memang unik, namun jika tren tersebut merusak uang tentu saja sangat disayangkan.

“Saya hanya meninggalkannya di sana selama dua bulan. Saya pikir akan lebih sulit untuk melepasnya bagi mereka yang membiarkannya di sana selama beberapa waktu, ”tambahnya.

Melihat dari postingannya, sepertinya kekesalan yang diutarakan sang pemilik awal mula karena pengalaman pribadi. Pada komentar diatas, sang pemilik akun sudah membiarkan buket uangnya selama dua bulan. Ia berpikir tidak ada masalah terhadap tren buket uang tersebut. Namun setelah Ia mencoba untuk melepaskan uang, ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

3 dari 3 halaman

Memberikan Saran

Setelah memberikan pendapat terhadap adanya tren buket uang yang dapat merusak uang, sang pemilik akun Facebook yang namanya disamarkan ini juga memberikan saran atau jalan lain bagaimana cara memberikan hadiah kepada orang tersayang tanpa harus merusak uang. 

Jovion menyarankan agar toko bunga menggunakan metode rekat lain. Pasalnya kebanyakan penjual buket uang menggunakan lem tembak untuk membentuk uang kertas menjadi bunga yang dapat merusak atau bahkan merobek uang satu dengan yang lainnya.

“Ini hanya pendapat pribadi saya, saya rasa jika kalian ingin memberikan karangan bunga untuk anak perempuan, lebih baik memilih metode melipat yang lain, atau langsung memberikan uang atau bunga kepadanya,” tambahnya.

Sang pemilik akun Facebook ini juga menuliskan bahwa Ia merasa sedih melihat uang dijadikan sebagai buket uang. Bukan tanpa alasan, pasalnya uang yang dijadikan buket uang menjadi kusut dan rusak, dan sang pemilik akun menyayangkan hal tersebut.

“Melihat uang kertas menjadi kusut dan rusak seperti ini tidak membuatku merasa bahagia.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini