Sukses

Cara Menulis Footnote yang Benar, Lengkap dengan Format dan Contohnya

Menulis footnote penting diketahui ketika menyusun karya ilmiah.

Liputan6.com, Jakarta Cara menulis footnote penting diketahui ketika menyusun karya ilmiah. Saat membaca buku atau artikel, pernahkah kamu memperhatikan angka-angka kecil ditempatkan di akhir beberapa kalimat. Angka-angka inilah yang menunjukkan sebuah footnote.

Footnote atau catatan kaki adalah sumber referensi yang berada di bawah halaman. dapat mencakup apa saja mulai dari kutipan hingga informasi penting lainnya. Cara menulis footnote berguna bagi pembaca agar dapat mengetahui sumber rujukan secara langsung pada suatu halaman tulisan ilmiah. Cara menulis footnote harus diketahui bagi kamu yang sedang menulis skripsi, tesis, jurnal, dan jenis tulisan ilmiah lainnya.

Cara menulis footnote memiliki format sendiri yang telah ditentukan. Cara menulis footnote yang paling sering digunakan adalah gaya penulisan Chicago. Dalam teknis penulisannya, cara menulis footnote bisa dibuat dengan bantuan Microsoft Word.

Berikut cara menulis footnote yang benar seperti dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (11/4/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Cara menulis footnote gaya Chicago

Ada dua jenis cara menulis footnote dalam gaya Chicago: catatan lengkap dan catatan pendek. Catatan lengkap berisi detail publikasi lengkap dari sumbernya. Mereka hanya digunakan dalam teks tanpa bibliografi . Jika tidak menyertakan bibliografi, kutipan pertama untuk setiap sumber harus berupa catatan lengkap.

Catatan pendek hanya berisi nama belakang penulis, judul (dipersingkat jika lebih dari empat kata), dan nomor halaman (jika relevan). Mereka digunakan untuk semua kutipan berikutnya dari sumber yang sama. Jika kamu menyertakan bibliografi, catatan pendek digunakan untuk setiap kutipan.

Catatan kaki berisi nomor kutipan diikuti dengan titik dan kemudian kutipan itu sendiri. Kutipan selalu mencantumkan nama penulis dan judul teks, dan selalu diakhiri dengan titik. Catatan lengkap juga mencakup semua informasi publikasi yang relevan (yang bervariasi menurut jenis sumber).

Jika mengutip sumber atau merujuk pada bagian tertentu, sertakan nomor halaman atau rentang. Namun, jika sumber tidak memiliki nomor halaman, atau jika merujuk ke teks secara keseluruhan, kamu dapat menghilangkan nomor halaman.

3 dari 8 halaman

Cara menulis footnote gaya Chicago dari buku

Format cara menulis footnote gaya Chicago dari buku adalah:

1. Nama depan penulis Nama belakang, Judul Buku, edisi. (Tempat publikasi: Penerbit, tahun), nomor halaman, URL.

2. Nama belakang penulis, Judul Buku yang Dipersingkat, nomor halaman.

Contoh:

1. Stephen Covey, The 7 Habits of Highly Effective People , edisi ke-3. (New York: Free Press, 1989), 75–89.

2. Covey, 7 Habits , 75–7.

4 dari 8 halaman

Cara menulis footnote gaya Chicago dari bab buku

Terkadang kamu akan mengutip dari satu bab dalam buku yang berisi teks oleh banyak penulis - misalnya, kompilasi esai. Dalam kasus ini, kamu sebaiknya mengutip bab yang relevan daripada keseluruhan buku. Berikut formatnya:

1. Nama depan penulis nama belakang, “Judul Bab,” dalam Judul Buku , ed. Nama depan editor Nama belakang (Tempat penerbitan: Penerbit, tahun), nomor halaman.

2. Nama belakang penulis, “Judul Bab yang Dipersingkat,” nomor halaman.

Contoh:

3. Bob Stewart, “Wag of the Tail: Reflecting on Pet Ownership,” dalam Enriching Our Lives with Animals , ed. John Jaimeson (Toronto: Petlove Press, 2007), 87.

4. Stewart, “Wag of the Tail,” 88.

5 dari 8 halaman

Cara menulis footnote gaya Chicago dari jurnal

Pada cara menulis footnote dari jurnal, judul artikel diapit tanda petik, sedangkan nama jurnal dicetak miring. Volume dan nomor terbitan mengidentifikasi edisi jurnal mana sumber tersebut muncul. Berikut formatnya:

1. Nama depan penulis Nama belakang, “Judul Artikel,” Volume Nama Jurnal , Nomor terbitan (Tahun): nomor halaman, DOI atau URL.

2. Nama belakang penulis, “Judul Artikel yang Dipersingkat,” nomor halaman.

Contoh:

1. Hannes Datta, “The Challenge of Retaining Customers Acquired with Free Trials,” Journal of Marketing Research 52, no. 2 (2015): 220, www.jstor.org/stable/43832354.

2. Datta, “Challenge of Retaining Customers,” 220.

6 dari 8 halaman

Cara menulis footnote gaya Chicago dari situs online

Dalam cara menulis footnote dari situs online, judul halaman harus diapit tanda kutip. Cetak miring tidak digunakan untuk nama situs web. Jika tanggal publikasi tidak diketahui, kanu dapat mencantumkan tanggal ketika mengakses halaman di akhir kutipan (misalnya diakses pada 10 September 2019). Berikut formatnya:

1. Nama depan penulis nama belakang, "Judul Halaman," Judul Situs Web, tanggal publikasi, URL.

2. Nama belakang penulis, "Judul Halaman yang Dipersingkat".

1. Courtney Gahan, “How to Paraphrase Sources,” Scribbr, April 18, 2018, https://​www.scribbr.com/​citing-sources/​how-to-paraphrase/.

2. Gahan, “How to Paraphrase Sources.”

7 dari 8 halaman

Cara menulis footnote di Microsoft Word

Cara menulis footnote yang pertama adalah buka dokumen yang ingin kamu beri footnote di Word. Setelah itu Tempatkan kursor di tempat yang kamu inginkan dimana footnote akan muncul.

Setelah itu buka tab Reference. Tab ini terletak di bagian atas jendela, biasanya antara Page Layout and Mailings. Tab ini memungkinkan kamu menyisipkan berbagai alat referensi, seperti daftar isi, catatan kaki dan catatan akhir, kutipan, keterangan, dan lainnya.

Disini pilih opsi Insert Footnote. Dengan begitu secara otomatis footnote sudah terbentuk pada dokumen dengan angka 1 kecil yang muncul pada tempat kamu meletakkan kursor tadi.

Isi footnote dengan informasi yang ingin kamu sampaikan. Kamu juga bisa menggunakan pintasan dengan menekan Ctrl + Alt + F pada keyboardmu untuk membuat sebuah footnote.

8 dari 8 halaman

Cara mengubah penomoran footnote

Secara default, footnote akan menyesuaikan nomornya sesuai dengan seberapa banyak kamu memasukkan footnote. Namun, kamu dapat mengubahnya sehingga penomoran akan memulai dari awal disetiap halaman atau pada page breaks dalam sebuah dokumen.

Klik tombol Menu di sudut kanan bawah bagian Footnotes. Setelah itu akan terbuka jendela Footnote and Endnote. Di bagian Format, gunakan menu Penomoran untuk memilih kapan Anda ingin nomor footnote di reset kembali.

Kamu dapat memasukkan pemisah bagian ke dalam dokumen dengan mengklik tab Layout Halaman, mengklik tombol Breaks di bagian Page Setup, dan kemudian memilih jenis pemisah yang ingin kamu masukkan. Selain mengubah penomoran footnote, pemisah juga bagus untuk mengubah tata letak ke bagian tertentu dari dokumen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini