Sukses

24 Macam-Macam Gaya Bahasa dan Contohnya, Simak Penjelasan Ahli

Macam-macam gaya bahasa ini terdiri dari bentuk perbandingan, penegasan, sindiran, dan pertentangan.

Liputan6.com, Jakarta Macam-macam gaya bahasa lebih kurang ada dua puluh empat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk untuk urusan seni. Macam-macam gaya bahasa ini terdiri dari bentuk perbandingan, penegasan, sindiran, dan pertentangan. Tak banyak yang tahu bahwa macam-macam gaya bahasa adalah memiliki nama lain majas.

Inilah mengapa macam-macam gaya bahasa memiliki fungsi mirip dengan majas. Gaya bahasa ada untuk menghasilkan kesenangan imajinatif. Macam-macam gaya bahasa membuat segala ungkapan yang seolah abstrak menjadi lebih kongkrit dan bisa dinikmati serta diresapi. Gaya bahasa adalah dipakai untuk memberikan kesan mendalam agar pesan yang ingin disampaikan penulis bisa sampai.

Para ahli menyebut macam-macam gaya bahasa adalah bagian dari cara pengucapan bahasa dalam bentuk prosa, mirip dengan ucapan sehari-hari. Itulah mengapa dari setiap macam-macam gaya bahasa memiliki kekhasan dan kelugasan sendiri. Berikut Liputan6.com ulas macam-macam gaya bahasa dan contohnya dari berbagai sumber, Kamis (27/5/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Gaya Bahasa Menurut Para Ahli

1. Albertine (2005: 51)

Gaya bahasa adalah bahasa yang bermula dari bahasa yang biasa digunakan dalam gaya tradisional dan literal untuk menjelaskan orang atau objek. Menggunakan gaya bahasa, pemaparan imajinatif menjadi lebih segar dan berkesan. Gaya bahasa mencakup: arti kata, citra, perumpamaan, serta simbol dan alegori. Arti kata mencakup, antara lain: arti denotatif dan konotatif, alusi, parody dan sebagainya; sedangkan perumpamaan mencakup, antara lain: simile, metafora dan personifikasi. 

2. Aminuddin (1995: 5)

Style atau gaya bahasa adalah cara yang digunakan oleh pengarang dalam memeparkan gagasannya sesuai dengan tujuan dan efek yang ingin dicapai. 

3. Abrams (1981)

Gaya bahasa adalah cara pengucapan bahasa dalam prosa atau bagaimana seorang pengarang mengungkapkan sesuatu yang akan dikemukakan.

4. Achmadi (1988: 155-156)

Gaya bahasa adalah kualitas visi, pandangan seseorang, karena merefleksikan cara seorang pengarang memilih dan meletakkan kata-kata dan kalimat-kalimat dalam mekanik karangannya. Gaya bahasa adalah menciptakan keadaan perasaan hati tertentu, misalnya kesan baik ataupun buruk, senang, tidak enak dan sebagainya yang diterima pikiran dan perasaan karena pelukisan tempat, benda-benda, suatu keadaan atau kondosi tertentu. 

5. Harimurti (dalam Pradopo, 1993: 265)

Gaya bahasa adalah pemanfaatan atas kekayaan bahasa seseorang dalam bertutur atau menulis, lebih khusus adalah pemakaian ragam bahasa tertentu untuk memperoleh efek tertentu. Efek yang dimaksud dalam hal ini adalah estetis yang menghasilkan nilai seni. 

6. Keraf (1981: 115)

Gaya bahasa adalah yang baik itu harus mengandung tiga unsur yaitu kejujuran, sopan santun dan menarik. Dikatakannya bahwa dalam hal gaya ini kita mengenal dua istilah yaitu “bahasa retorik” (rhetorical device) dan “bahasa kias” (figure of speech). Bahasa retorik atau gaya bahasa dan bahasa kias merupakan penyimpangan dari bahasa.

 

3 dari 4 halaman

Macam-Macam Gaya Bahasa dan Contohnya

Macam-Macam Gaya Bahasa yang Perbandingan

1. Hiperbola

Macam-macam gaya bahasa yang hiperbola termasuk sebagai salah satu majas perbandingan. Macam-macam gaya bahasa yang hiperbola ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara yang berlebihan, bahkan sering tidak masuk akal.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang hiperbola:

- Pria itu memiliki semangat yang keras seperti baja, tentu ia akan menjadi orang sukses.

- Orang itu setinggi rumah.

- Kulitmu lebih lembut dari sutra.

- Badanmu kurus seperti tusuk gigi.

- Dia sangat senang , senyumnya lebar satu mil.

- Messi adalah pemain terbaik sepangjang masa.

- Saya sangat lapar hingga bisa makan gajah.

- Saya sudah membaca buku ini ribuan kali.

- Wow, tanganmu lebih kuat dari besi.

- Kamu adalah malaikat pelindung saya.

- Saya sudah capek membersihkan kelas ini jutaan kali.

2. Eufimisme

Macam-macam gaya bahasa yang eufimisme merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menggantikan kata-kata yang kurang baik dengan kata-kata yang lebih halus.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang eufisme:

- Orang itu telah meninggal. (Meninggal = mati)

- Tuna netra itu berjalan menggunakan tongkat. (Tuna netra = buta)

- Di lampu merah kita bisa menemui tuna wisma. (Tuna wisma = gelandangan)

- Sejak kecil dia tidak pernah sekolah sehingga dia menjadi tuna aksara. (Tuna aksara = buta huruf)

- Walau hanya dengan satu tangan, tuna daksa itu tetap semangat berkerja . (Tuna daksa = cacat tubuh)

- Anak tuna ganda itu masuk ke sekolah luar biasa. (Tuna ganda = penderita cacat lebih dr satu kecacatan yaitu cacat fisik dan mental)

- Orang Tuna busana itu melewati pasar tanpa rasa malu. (Tuna busana = tidak memiliki pakaian)

- Anak tuna grahita itu tidak bisa masuk ke sekolah biasa. (Tuna grahita = cacat pikiran)

3. Metanomia

Macam-macam gaya bahasa metanomia berupa majas yang menyandingkan istilah sesuatu untuk mengacu pada benda umum. Bila haus, minumlah Aqua. Kata Aqua di sini dikenal sebagai sebuah merek dagang air mineral yang sudah cukup terkenal.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang metanomia:

- Elpiji 12 kg seringkali langka di pasaran dan harganya semakin mahal

- Penjualan daikin melonjak tajam sejak iklannya bisa membunuh bakteri di udara

- Promo Sunco beli 2 gratis 1 di mal itu, laris manis di borong para ibu

- Semua perabot di dalam rumahnya menggunakan olympic

- Salesman itu menyakinkan pembeli, sharp terlaris di pasaran

- Ayah bingung, ingin membeli avanza atau ertiga

- Semua hadiah pemenang lomba mewarnai di sponsori Greebel

- Pameran kali ini, samsung dan polytron bersaing ketat

4. Simile

Selanjutnya adalah macam-macam gaya bahasa yang simile. Macam-macam gaya bahasa satu ini termasuk majas perbandingan yang menyandingkan suatu aktivitas dengan suatu ungkapan.

Contoh macam-macam gaya bahasa simile:

- Anak kecil itu menangis bagaikan anak ayam kehilangan induknya.

- Wanita itu bagaikan bunga mawar yang baru mekar .

- Pertemanan kami layaknya rantai yang kokoh .

- Engkau laksana cayaha yang menerangi kegelapan .

- Kamu seberani singa.

- Kakak adik itu bertengkar seperti anjing dan kucing .

- Jangan hanya duduk di sana seperti gundukan kayu.

- Kau dan aku berbeda seperti siang dan malam.

5. Alegori

Ada macam-macam gaya bahasa perbandinan yang alegori. Macam-macam gaya bahasa yang alegori digunakan untuk menyandingkan suatu objek dengan kata kiasan.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang alegori:

- Mencari wanita yang sempurna seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.

- Perpisahan adalah upacara menyambut hari-hari penuh rindu.

- Suami adalah nakhoda dalam mengarungi kehidupan berumah tangga.

- Perjalanan kehidupan manusia adalah ibarat sungai yang menyusuri tebing , jatuh melwati air terjun , berkelok kelok dan ahkirnya berhenti sampai di tepi laut.

- Segala kenikmatan di dunia ini merupakan fatamorgana yang semu.

6. Personifikasi

Macam-macam gaya bahasa yang personifikasi biasanya digunakan untuk menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.

Contoh macam-macam gaya bahasa personifikasi:

- Daun papaya itu melambai-lambai seolah mengajak ku bermain bersama.

- Rumput itu bergoyang di tengah padang safana .

- Bendera merah putih itu melambai setelah dikibarkan .

- Daun daun berguguran menari saat akan jatuh ketanah .

- Api Kebakaran itu melahap seluruh rumah dikawasan itu.

- Pohon bambu itu berbisik saat tertiup angin .

- Angin sepoi sepoi itu membelai rumput lapangan sepakbola.

7. Metafora

Macam-macam gaya bahasa yang metafora biasanya digunakan sebagai kiasan yang secara eksplisit mewakili suatu maksud lain berdasarkan persamaan atau perbandingan.

Contoh macam-macam gaya bahasa metafora:

- Pria yang sukses itu dulunya dianggap sampah masyarakat.

- Si jago merah berhasil melahap hampir semua perumahan yang ada di Depok.

- Salah satu sikap baik adalah memiliki perasaan yang rendah hati.

- Kita harus mampu belajar untu berlapang dada dalam menerima setiap ujian hidup.

- Orang yang memakai kacamata sering dijuluki kutu buku.

- Senyumannya seindah embun pagi yang menyegarkan.

- Perlu usaha keras untuk menjadi anak emas di kelas, yaitu dengan belajar.

8. Asosiasi

Macam-macam gaya bahasa yang asosiasi adalah membandingkan dua objek berbeda, namun disamakan dengan menambahkan kata sambung bagaikan, bak, atau seperti.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang asosiasi:

- Wajah ayah dan anak itu bagaikan pinang dibelah dua.

- Perangainya keras seperti batu, percuma saja menasehatinya!

- Jumlah hutangnya bak tali yang melilit leher, entah bagaimana dia melunasinya.

- Dengan semakin banyaknya swalayan modern di pedesaan, nasib warung kelontong bagaikan telur diujung tanduk.

- Paras anak kembar itu bak pinang dibelah dua.

- Semua politikus sekarang seperti kacang lupa kulitnya, padahal dulu mengumbar banyak janji.

- Jangan dengarkan dia, perkataannya seperti tong kosong nyaring bunyinya.

9. Sinekdok

Macam-macam gaya bahasa yang sinekdok adalah terbagi menjadi dua yaitu sinekdok pars pro toto dan sinekdok totem pro parte.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang sinekdok:

- Untuk masuk kedalam bioskop perkepala harus membayar Rp45.000

- Ani tidak terlihat batang hidungnya seharian ini.

- Keluarga itu harus angkat kaki dari kontrakan rumah karena belum membayar tagihan.

- Paras cantik miftah telah mencuri hatiku .

- Penampilan pesulap itu mencuri pandangan mata para penonton.

- Sudah sejak lama aku tak menginjakan kaki di kota pahlawan ini.

- Putri Tanjung menjadi tangan kanan Presiden Joko Widodo.

10. Simbolik

Macam-macam gaya bahasa yang simbolik adalah bentuk ungkapan yang membandingkan antara manusia dengan sikap makhluk hidup lainnya.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang simbolik:

- Warna putih adalah warna kesukaan ibu karena melambangkan kesucian.

- Warna merah pada bendera negara Indonesia melambangkan keberanian.

- Anton selalu saja menjadi kambing hitam ketika ada permasalahan yang muncul dalam keluarganya. (kambing hitam = orang yang disalahkan)

- Pertikaian itu tidak kunjung selesai juga walaupun sudah dibawa ke meja hijau. (meja hijau = pengadilan).

- Laki-laki hidung belang itu sudah menipu banyak wanita di kampung ini. (hidung belang = suka mempermainkan wanita)

Macam-Macam Gaya Bahasa yang Penegasan

1. Pleonasme

Macam-macam gaya bahasa yang pleonasme adalah menggunakan kata-kata dengan makna sama, terkesan tidak efektif tapi disengaja untuk menegaskan sesuatu.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang pleonasme:

- Ayo cepat naik ke atas, sebelum makanan mu menjadi dingin.

- Dia naik ke atas bangunan tersebut.

- Ibu masuk kedalam toko makanan.

- Kita harus wajib saling menghormati antar golongan.

- Ayah turun ke bawah bungker untuk menyimpan makanan darurat.

- Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri kejadian penjambretan itu.

2. Repetisi

Macam-macam gaya bahasa yang repetisi adalah mengulang kata-kata dalam suatu kalimat.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang repetisi:

- Pria itu pencopetnya, dia pelakunya, dia yang mengambil dompet saya.

- Ia akan terus bekerja, bekerja dan bekerja untuk melunasi hutang keluarhanya pada rentenir.

- Aku akan selalu bersamamu, selalu bersamamu, selalu bersamamu dan akan terus selalu bersamamu disetiap kehidupan yang Tuhan ciptakan.

- Ditengah malam adik berteriak,”ibu, ibu, ibu” lantas akupun memanggil ibu untuk menolongnya.

- Salah lagi, salah lagi dan salah lagi, kenapa sulit sekali menemukan penyelesaikan dari soal kalkulus ini sungguh membuatku gelisah.

3. Retorik

Macam-macam gaya bahasa yang retorik adalah dalam bentuk kalimat Tanya tetapi sebenarnya tidak perlu dijawab. Majas ini biasanya dipakai untuk penegasan sekaligus sindiran.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang retorik:

- Kalau kamu sholat subuh setiap kapan saja?

- Jadi ini orang yang selama ini kamu sukai?

- Jadi apa yang kamu rasakan saat jatuh kemarin, sakit?

- Kenapa kalian takut masuk ke makam , apa kalian pikir mayat mayat itu akan hidup lagi?

- Jangan berbuat dosa seperti itu , apa kamu siap jika kamu meninggal besok?

- Jadi menurutmu kamu tetap akan naik kelas walau main game setiap hari tanpa belajar?

4. Klimaks

Macam-macam gaya bahasa yang klimaks menjelaskan lebih dari dua hal secara berurutan dimana tingkatannya semakin lama semakin tinggi.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang klimaks:

- Pada saat itu semua orang, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia pergi mengungsi akibat gempa.

- Rapat hari ini dihadiri oleh karyawan, manager, dan direktur utama.

- Ratusan, ribuan, bahkan puluhan ribu suporter telah memadati Stadion Si Jalak Harupat.

- Perayaan Hari Kemerdekaan ini diikuti oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

- Dari Senin sampai Rabu, toko itu ditutup sementara.

- Rapat berlangsung dari pukul 13.00 hingga pukul 15.00.

- Sedari dulu hingga sekarang, gedung itu tetap berdiri tegak.

5. Antiklimaks

Macam-macam gaya bahasa yang antiklimaks menjelaskan lebih dari tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang antiklimaks:

- Setiap hari senin, mulai dari staff dan karyawan rutin melaksanakan upacara bendera.

- Semua anak di Indonesia berhak mendapat pendidikan yang layak, entah itu anak presiden, pejabat, orang kaya, bahkan anak miskin sekali pun.

- Rektor, dekan, prodi, dan dosen harus bisa memahami aspirasi para mahasiswa.

- Sepakbola merupakan olahraga yang digemari berbagai kalangan, baik dari itu orang tua, dewasa, remaja, dan anak-anak.

- Para pemudik telah memesan tiket kereta api, mulai dari kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi.

- Kopi disukai oleh berbagai kalangan, mulai dari orang tua hingga anak-anak.

6. Pararelisme

Macam-macam gaya bahasa yang pararelisme adalah mengulang-ulang sebuah kata untuk menegaskan makna kata tersebut dalam beberapa definisi yang berbeda. Biasanya jenis majas ini digunakan pasa sebuah puisi.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang parapelisme:

- Kasih pasti murah hati, kasih pasti lemah lembut, kasih pasti memaafkan.

- Seorang sahabat yang baik akan selalu ada untuk sahabatnya dalam kesusahan maupun kesenangan.

- Dengan atau tanpa make up, aktris korea Song Jihyo sangat cantik.

- Senantiasa terus beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam keadaan sehat maupun sakit.

- Kaya dan miskin itu tidak hakiki karena roda kehidupan terus berputar. Orang kadang berada di atas kadang berada di bawah.

- Siang dan malam terus berganti tanpa dirimu disampingku.

7. Tautologi

Macam-macam gaya bahasa yang tautologi mengulang kata yang bersinonim untuk menegaskan suatu kondisi atau maksud tertentu.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang tautologi:

- Sejarah masa lalu pria itu sangat kelam.

- Pasangan pengantin baru itu mengikrarkan sebuah janji untuk selalu bersama dalam susah atau senang, dalam suka maupun duka.

- Istri tentara di sebelah rumahku begitu setia, menanti, menunggu, berharap suaminya pulang.

- Jika memakai produk kecantikan korea kulitmu akan lebih sehat, lebih bercahaya, lebih berkilau, dan lebih merona.

- Mari kita wujudkan bangsa Indonesia yang cinta damai dan bebas dari konflik.

- Mengapa kau menjadi cemas dan gelisah begitu?

 

4 dari 4 halaman

Macam-Macam Gaya Bahasa dan Contohnya

Macam-Macam Gaya Bahasa yang Sindiran

1. Ironi

Ironi merupakan macam-macam gaya bahasa yang umumnya menggunakan kata kiasan dengan makna yang bertentangan dengan keadaan sebenarnya.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang ironi:

- Ruang bekerja kamu sangat rapih, sampai-sampai aku kesusahan duduk di sini.

- Sopan sekali pakaian yang kamu kenakan hingga aku juga merasa malu melihatnya.

- Wangi sekali bau badanmu. Tak ada satu orang pun yang tahan berada di dekatmu.

- Dia orang yang sangat tepat waktu. Dia hadir saat acara sudah usai dan semua tamu undangan telah bubar.

- Diah adalah anak yang paling cantik dikelasnya hingga tak ada satupun anak laki-laki meliriknya.

- Cahaya lampu itu sangat terang hingga aku tak bisa melihat wajah orang yang ada didekatku.

2. Sinisme

Selanjutnya, macam-macam gaya bahasa sinisme adalah termasuk majas sindiran yang digunakan untuk memberi sindiran secara langsung kepada orang lain.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang sinisme:

- Badan mu bau sekali, tetapi kalau disuruh mandi tidak mau.

- Untuk apa kamu memiliki rumah mewah , jika rumah itu tidak pernah kau tinggali.

- Percuma saja kau menyatakan cinta kepadaku , ujung ujungnya kau akan menyakitiku .

- Percuma saja kau sekolah tinggi tinggi , jika tidak serius belajar.

- Untuk apa kau punya gaji banyak , jika tidak bisa menikmati gajimu sama sekali .

- Percuma saja kau membuka usaha jika tidak kamu lakukan tanpa ilmu dan tidak profesional.

3. Sarkasme

Macam-macam gaya bahasa yang sarkasme adalah bagian dari majas sindiran yang menggunakan kata-kata berkonotasi kasar untuk memberikan sindiran kepada orang lain.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang sarkasme:

- Dasar tidak becus! Kalau tidak bisa kerja, kamu hanya akan jadi sampah masyarakat.

- Dasar pemalas , sudah masuk sekolah baru mengerjakan PR.

- Anak ini tidak memiliki sopan santun , seperti tidak memiliki orang tua.

- Dasar sampah masyarakat , hanya mengganggu ketertiban umum.

- Apa kau buta ? Ada anak kecil didepanmu masih saja kau tabrak.

Macam-Macam Gaya Bahasa yang Pertentangan

1. Litotes

Litotes termasuk macam-macam gaya bahasa yang pertentangan dan menggunakan ungkapan merendahkan diri padahal fakta kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang litotes:

- Silakan mampir ke gubuk kami yang sederhana ini. Kata gubuk di sini mewakili arti dari rumah.

- Jangan sungkan untuk mampir ke gubuk kami apabila Anda memiliki waktu luang.

- Silahkan mencicipi makanan sederhana yang kami sajikan.

- Ayah membeli mobil butut dengan seluruh uang yang dimilikinya.

2. Paradoks

Macam-macam gaya bahasa yang paradoks merupakan majas pertentangan yang biasanya membandingkan situasi sebenarnya dengan situasi sebaliknya yang saling bertentangan.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang paradoks:

- Di tengah keramaian itu aku merasa kesepian.

- Gadis itu merasa kesepian di tengah pesta yang begitu ramai.

- Para petani kelaparan di lumbung padi.

- Sari menangis meskipun ia melihat semua orang di sekitarnya tertawa.

3. Antitesis

Macam-macam gaya bahasa yang antitesis merupakan salah satu majas pertentangan. Majas antithesis biasanya memadukan pasangan kata yang memiliki arti bertentangan.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang antitesis:

- Semua orang sama di mata hukum, tak peduli tua-muda atau kaya-miskin. Tua-muda dan kaya-miskin merupakan 2 paduan kata yang mempunyai arti berlawanan.

- Baik buruk perbuatannya akan mendapatkan balasan suatu saat nanti.

- Jangan pernah menilai seseorang hanya melihat benar salah perbuatannya.

- Memasrahkan hidup mati kepada Tuhan akan membuat hidup semakin tenang.

4. Kontradiksi Interminus

Macam-macam gaya bahasa yang kontradiksi interminus digunakan untuk menyangkal pernyataan yang disebutkan sebelumnya. Biasanya penggunaan majas ini disertai dengan konjungsi, seperti hanya saja atau kecuali.

Contoh macam-macam gaya bahasa yang konradiksi:

- Semua murid boleh bermain, kecuali murid yang tidak mengerjakan tugas.

- Semua murid kelas 3 mendapat nilai buruk kecuali miftah seorang.

- Semua murid telah berkumpul di tengah lapangan , kecuali Miftah yang sedang sakit.

- Semua sudah siap berangkat kecuali budi.

- Rumah ini sangat sunyi tak terdengar suara apapun, hanya detakan jam dinding yang terdengar.

- Tak ada wanita didunia ini yang kucintai, kecuali dirimu seorang.

- Dia selalu sibuk setiap hari kecuali di akhir pekan.

- Setiap hari ayah selalu minum kopi tiap pagi, hanya sesekali meminum susu.

- Diskon ini berlaku untuk pembelian produk apa saja, kecuali produk digital.

- Setiap rabu dan kamis semua guru wajib menggunakan batik, kecuali guru olahraga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini