Sukses

Cegah Penyebaran Virus di Tempat Wisata, Dinkes Gunungkidul Aktif Gelar Tes COVID-19

Kebijakan screening diambil sebagai upaya antisipasi munculnya kasus baru COVID-19 di Gunungkidul usai libur Lebaran dan Waisak.

Liputan6.com, Jakarta Demi menekan penyebaran COVID-19 di tempat wisata, Dinas Kesehatan Gunungkidul DIY menggelar screening terhadap para pelaku usaha wisata.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan, kebijakan screening diambil sebagai upaya antisipasi munculnya kasus baru COVID-19 usai libur Lebaran dan Waisak. Screening sudah dilakukan sejak Selasa (25/5/2021) lalu.

"Kami ingin melihat bagaimana dampaknya bagi masyarakat di destinasi wisata, khususnya pelaku usaha," jelas Dewi Rabu (26/5/2021).

Apalagi Gunungkidul dikenal menjadi tujuan wisata yang paling sering dikunjungi para wisatawan.

Ia mengatakan potensi munculnya kasus COVID-19 bisa terjadi sekitar satu sampai dua minggu usai libur Lebaran. Oleh sebab itu, proses screening akan dilakukan secara bertahap. Selain tanggal 25 Mei, pelaksanaannya juga akan dilakukan pada 28, 31 Mei, dan pada 2 Juni mendatang.

"Nanti sasarannya di Pantai Baron, Kukup, Krakal, Sundak, Indrayanti, Sadranan, hingga Siung," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tujuh titik pantai dijadikan lokasi screening

Screening nantinya menggunakan metode rapid test antibodi. Dewi mengaku belum bisa menentukan berapa jumlah warga yang disasar. Meskipun demikian, koordinasi sudah dilakukan dengan Dinas Pariwisata, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), hingga SAR Satlinmas.

Menurutnya, jika nanti ada yang reaktif dari hasil pemeriksaan itu, maka warga yang bersangkutan akan diarahkan untuk tes PCR (Polymerase Chain Reaction (PCR) dan melakukan isolasi.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Harry Sukmono, membenarkan adanya kegiatan screening tersebut. Pihaknya pun sudah menerima surat resmi dari Dinkes terkait hal tersebut.

Menurutnya ada tujuh titik pantai yang dijadikan lokasi screening, ketujuh pantai tersebut merupakan yang paling digemari para wisatawan sehingga sangat berpotensi penularan COVID-19. Waktu pelaksanaannya pun bervariasi, mulai pukul 10.00 WIB hingga sekitar pukul 15.00 WIB.

"Kalau jumlahnya sendiri kami tidak mengetahui, sebab pelaksanaannya diserahkan ke Dinkes," kata Harry.

Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan pokdarwis pantai yang menjadi sasaran screening. Jadwal pelaksanaannya pun sudah dipublikasikan pada mereka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini