Sukses

8 Penyebab Batu Ginjal yang Jarang Disadari, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Ada beberapa penyebab batu ginjal yang perlu Anda ketahui supaya dapat segera mengobatinya.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab batu ginjal harus dikenali sejak dini, supaya mendapatkan penanganan yang sesuai dan tepat. Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah pembentukan materi keras menyerupai batu yang berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal.

Batu ginjal terbentuk saat urine lebih banyak mengandung zat pembentuk kristal dibanding cairan dalam urine. Pembentukan batu ginjal juga dapat terjadi saat tubuh kekurangan zat yang dapat mencegah batu saling menempel. Kondisi ini menjadi lingkungan yang kondusif untuk pembentukan batu ginjal.

Pada sebagian besar kasus, pengidap batu ginjal biasanya berusia 30–60 tahun. Dalam kasus tersebut, 15 persen wanita dan 10 persen pria pernah mengalami kondisi ini selama hidup mereka. Itulah mengapa, kita harus mengetahui penyebab batu ginjal dan mengenali gejalanya agar dapat mencegah serta tidak menimbulkan penyakit komplikasi.

Berikut ini penjelasan mengenai penyebab batu ginjal, gejala hingga cara mencegahnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (2/6/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Penyebab Batu Ginjal

Penyebab batu ginjal tidak hanya satu faktor saja, tetapi ada berbagai pemicu dari batu ginjal, seperti:

1. Kurang minum air

Sebagian besar tubuh kita terdiri dari air. Oleh karena itu mencukupi kebutuhan cairan setiap hari amatlah penting. Kurangnya cairan dalam tubuh akan menyebabkan mineral mudah mengkristal. Maka, sangat disarankan untuk meminum air putih setidaknya 2 liter perhari.Senyawa sitrat dalam buah jeruk atau lemon dapat mencegah pembentukan kristal, karenanya sesekali, Anda dapat meminum air perasan jeruk atau lemon.Tingkatkan asupan air putih Anda, terutama ketika berkeringat, urine berwarna coklat dan setelah mengonsumsi obat-obatan.

2. Konsumsi garam berlebih

Makanan yang tinggi garam atau sodium pastinya terasa gurih dan enak, tetapi konsumsi makanan tinggi sodium dapat menjadi penyebab batu ginjal. Oleh karenanya, kurangi penggunaan garam dan konsumsi makanan tinggi garam, seperti makanan kalengan, roti, dan minuman bersoda. Makanan bergaram tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan batu kalsium.

3. Terlalu banyak makan protein hewani

Daging merah dan kerang merupakan dua jenis makanan yang tinggi protein hewani yang mampu meningkatkan asam urat, menurunkan kandungan sitrat, serta menambah kadar asam pada air seni.Peningkatan asam urat tidak hanya dapat mengakibatkan gangguan asam urat di persendian, tetapi juga dapat menjadi faktor penyebab batu ginjal.

4. Konsumsi oksalat yang tinggi

Batu ginjal dapat dibedakan berdasarkan dengan jenis mineral yang membentuknya. Jenis batu ginjal yang paling sering ditemui adalah padatan campuran kalsium dan oksalat yang menyatu ketika ginjal memproduksi air seni.Penyebab batu ginjal jenis ini disebabkan karena konsumsi senyawa oksalat yang berlebih. Makanan tinggi oksalat biasanya dapat ditemui di makanan sehat dan sayur-mayur, seperti bayam, buah bit, belimbing, kacang-kacangan dan sebagainya.Mengonsumsi makanan tinggi oksalat bersama dengan makanan tinggi kalsium dapat membantu tubuh memproses oksalat dan mengikatnya bersama kalsium di pencernaan alih-alih di organ ginjal.

3 dari 7 halaman

Penyebab Batu Ginjal yang Lainnya

5. Masalah pada pencernaan

Batu ginjal juga biasanya ditemukan pada penderita gangguan pencernaan, seperti penyakit Crohn, penyakit peradangan usus besar, dan kolitis ulseratif.Gangguan pada pencernaan dapat menimbulkan diare dan mengurangi frekuensi buang air kecil. Saat Anda tidak mengeluarkan urine sebanyak biasanya, tubuh dapat menyerap lebih banyak oksalat dari usus yang akan tercampur bersama air seni.

6. Kondisi medis tertentu

Selain gangguan pada pencernaan, kondisi medis tertentu dapat menjadi penyebab batu ginjal, seperti diabetes tipe 2, hiperparatiroidisme, asam urat, dan sebagainya.

7. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Selain kondisi medis tertentu, mengonsumsi obat-obatan tertentu berupa obat diuretik, antibiotik, obat untuk HIV, dan sebagainya juga berpotensi menjadi penyebab batu ginjal.

8. Faktor genetik

Batu ginjal merupakan hasil dari kelainan genetik, yang berarti masalah diturunkan dari orangtua ke anak. Gangguan tersebut menyebabkan sistin (asam amino dalam tubuh) bocor melalui ginjal dan ke dalam urine.

4 dari 7 halaman

Gejala Penyakit Batu Ginjal

Saat batu ginjal berukuran kecil, umumnya gejalanya tidak akan dirasakan karena bisa keluar dari tubuh secara alami melalui ureter dengan mudah. Ureter ini adalah saluran yang menyambungkan ginjal dengan kandung kemih.

Namun, apabila batu ginjal berukuran lebih besar dari diameter saluran ureter gejalanya dapat dirasakan oleh pengidapnya. Gejala tersebut meliputi:

1. Nyeri pada bagian samping, belakang, dan bawah tulang rusuk.

2. Nyeri perut bagian bawah dan selangkangan.

3. Sensasi terbakar dan rasa sakit saat buang air kecil.

4. Kencing berdarah.

5. Mual dan muntah-muntah.

6. Demam dan merasa kedinginan bila terjadi infeksi.

7. Jumlah urine yang keluar sedikit atau urine tidak keluar sama sekali.

8. Tidak dapat berbaring dengan tenang karena sulit mencari posisi yang nyaman.

9. Gelisah.

5 dari 7 halaman

Jenis-jenis Batu Ginjal

Ada beberapa jenis penyakit batu ginjal, berikut ini penjelasan dari masing-masing jenisnya :

1. Batu Kalsium

Batu ginjal yang terbentuk akibat tingginya kadar kalsium di dalam darah merupakan jenis batu ginjal yang paling sering terjadi. Selain diproduksi secara alami oleh hati, kalsium juga bisa didapat dari asupan makanan, seperti sayur, buah, kacang, atau cokelat.

Selain terkait dengan pola makan yang sarat kandungan kalsium oksalat, kadar vitamin D yang terlalu tinggi serta efek samping operasi juga dapat memicu terbentuknya batu kalsium. Selain itu konsumsi obat migrain atau obat antikejang juga berkaitan dengan pembentukan batu kalsium.

2. Batu Asam Urat

Batu ini terbentuk akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah, yang disebabkan oleh makanan yang mengandung tinggi purin, kurang asupan cairan, serta riwayat penyakit asam urat.

3. Batu Struvit

Ini merupakan jenis batu ginjal yang dapat terbentuk dan membesar secara cepat, dan penyebabnya adalah infeksi yang berlangsung lama, seperti infeksi saluran kemih. Jenis batu struvit lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan laki-laki.

4. Batu Sistin

Batu ginjal ini termasuk jenis yang paling jarang terjadi, dan penyebabnya adalah sistinuria. Penyakit keturunan ini membuat ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino.

6 dari 7 halaman

Cara Mengobati Batu Ginjal

Langkah pengobatan batu ginjal dilakukan dengan mempertimbangkan ukuran batu. Apabila masih tergolong kecil atau menengah serta masih dapat melewati saluran kemih, maka tidak perlu dilakukan operasi namun disarankan untuk banyak minum air putih sesuai takaran yang disarankan.

Dengan adanya aliran cairan terus-menerus, maka batu ginjal dapat terdorong keluar dengan sendirinya. Namun, apabila gejala yang dirasakan mengganggu, umumnya dokter akan memberikan obat pereda rasa sakit (analgesik) atau obat antiradang non-steroid.

Sedangkan untuk penanganan batu ginjal yang dengan prosedur khusus (misalnya dengan energi laser, ultrasound, atau operasi) biasanya baru akan diterapkan jika batu berukuran lebih besar, sehingga menyumbat saluran kemih pasien.

7 dari 7 halaman

Cara Mencegah Terbentuknya Batu Ginjal

Untuk mencegah batu ginjal dapat dilakukan dengan meminum air putih setiap hari. Selain itu, disarankan untuk membatasi diri mengonsumsi makanan, minuman, atau suplemen yang mengandung zat-zat yang berpotensi menyebabkan terbentuknya batu ginjal, seperti zat oksalat, suplemen kalsium, dan protein hewani. Namun, bagi yang sudah pernah mengalami batu ginjal, selain minum air dalam jumlah cukup, dokter juga akan meresepkan obat. Gunanya untuk mencegah batu ginjal kambuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini