Sukses

7 Macam Macam Angin Lokal di Indonesia dan Faktor yang Mempengaruhinya

Angin adalah aliran udara yang memiliki jumlah besar dan diakibatkan oleh rotasi bumi juga perbedaan tekanan udara sekitarnya.

Liputan6.com, Jakarta Macam-macam angin lokal yang ada di Indonesia ada banyak sekali yang bisa Anda ketahui.  Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara dengan arah aliran angin dari tempat yang memiliki tekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah, atau dari daerah yang memiliki suhu atau temperatur rendah ke wilayah bersuhu tinggi.

Udara yang mengalir inilah yang dinamakan angin. Besarnya kecepatan angin dapat diukur dengan alat yang disebut anemometer. Kecepatan angin dapat dibaca pada skala, arah dan kecepatannya pada suatu saat juga dapat diketahui melalui anemometer dan hasil catatannya disebut dengan anemogram.

Di Indonesia sendiri ada macam-macam angin lokal yang bisa Anda pelajari, angin ini tanpa kita sadari selalu berada di sekitar kita. Anda akan merasakan belaiannya yang cukup kencang apabila sedang berkunjung ke pantai ataupun alam terbuka seperti dataran tinggi.

Untuk lebih detailnya mengenai macam-macam angin lokal yang ada di Indonesia beserta penjelasan dan faktor yang mempengaruhinya. Berikut telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (9/8/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Angin

Ada 4 tahapan dalam faktor yang mempengaruhi terjadinya angin, diantaranya:

1. Gradien Barometris

Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.

2. Letak Tempat

Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari pada yang jauh dari garis khatulistiwa.

3. Tinggi Tempat

Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.

4. Waktu

Di siang hari angin bergerak lebih cepat dari pada malam hari. Salah satu faktor penyebab timbulnya angin adalah adanya gradien tekanan yang timbul karena adanya perbedaan suhu udara. Kuat atau lemahnya hembusan angin ditentukan oleh besarnya kelandaian tekanan udara atau dengan kata lain kecepatan angin sebanding dengan kelandaian tekanan udaranya.

Di samping kelandaian tekanan, gerak angin ditentukan oleh faktor-faktor lain seperti pengaruh rotasi bumi dan gaya gesek. Semakin besar perbedaan tekanan udara maka semakin besar pula kecepatan angin berhembus.

3 dari 3 halaman

Macam-macam Angin yang Ada di Indonesia

Ada macam-macam angin yang berhembus di Indonesia, mulai dari angin lokal dan angin musim. Berikut penjelasannya dari masing-masing jenis, yaitu :

1. Angin Tetap

Macam-macam angin adalah angin tetap. Angin tetap merupakan angin dengan arah berhembus yang tetap sepanjang tahunnya. Angin tetap dibagi menjadi dua macam, yakni angin pasat dan angin anti pasat. Berikut penjelasannya :

a.  Angin pasat; merupakan angin yang bertiup dari daerah subtropik menuju khatulistiwa.

b.  Angin anti pasat, merupakan angin yang bertiup dari daerah khatulistiwa menuju daerah subtropik.

2.  Angin Muson

Macam-macam angin yang lainnya adalah angin muson. Angin muson merupakan angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan periode lainnya mempunyai pola yang berlawanan dan berganti arah pada setiap setengah tahunnya. Angin muson dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a.   Angin muson barat yaitu angin yang berhembus dari Asia ke Australia dan membawa curah hujan sehingga di Indonesia terjadi musim penghujan, angin ini bertiup pada bulan Oktober-April.

b.   Angin muson timur yaitu angin yang berhembus dari Australia ke Asia dan tidak membawa curah hujan sehingga di Indonesia terjadi musim kemarau, angin ini bertiup pada bulan April-Oktober.

3.  Angin Darat

Macam-macam angin yang selanjutnya adalah angin darat. Angin darat merupakan angin yang dikeluarkan pada malam hari dari daratan ke lautan pada pukul 20.00 hingga pukul 16.00 yang biasanya digunakan nelayan tradisional untuk berangkat melaut guna mencari ikan.

4.  Angin Laut

Macam-macam angin yang selanjutnya adalah angin laut. Angin laut merupakan angin yang bergerak dari laut menuju daratan. Umumnya, angin ini akan bertiup pada siang hari yakni sekitaran pukul sembilan pagi hingga pukul empat sore. Angin ini biasa digunakan nelayan tradisional untuk pulang sehabis melaut.

5.  Angin Lembah

Macam-macam angin yang selanjutnya adalah angin lembah. Angin lembah merupakan angin yang berhembus dari lembah menuju puncak gunung yang biasanya terjadi di siang hari

6.  Angin Gunung

Macam-macam angin yang selanjutnya adalah angin gunung. Angin gunung merupakan angin yang berhembus dari puncak gunung menuju ke lembah dan terjadi ada malam hari.

7.  Angin Fohn

Macam-macam angin yang selanjutnya adalah angin fohn. Angin fohn merupakan angin yang terjadi sesuai dengan jenis hujan seperti hujan orografis. Angin ini terjadi karena adanya pergerakan massa yang naik ke ketinggian yang lebih dari 200 meter.

Jenis angin ini banyak terdapat di Indonesia dengan nama angin Bahorok (Deli), angin Kumbang (Cirebon), angin Gending di Pasuruan (Jawa Timur), dan Angin Brubu di Sulawesi Selatan). Angin fohn adalah angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda.

Itu tadi adalah macam-macam angin beserta dengan penjelasan dan faktor yang mempengaruhi terjadinya angin. Hal ini membuat Anda semakin tahu, bahwa angin bukan hanya sekedar udara yang berhempus melainkan juga terbagi menjadi beberapa jenis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.