Sukses

12 Penyebab Telat Haid 3 Bulan, Ketahui Batas Telat Menstruasi dan Cara Melancarkan

Telat haid 3 bulan atau amenore adalah kondisi perempuan tidak mengalami periode menstruasi meski sudah jatuh tempo sesuai prediksi waktunya.

Liputan6.com, Jakarta Haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi estrogen dan progesteron. Haid memiliki siklusnya sendiri.

Panjang siklus menstruasi yang normal adalah 21-35 hari, dihitung dari hari pertama menstruasi bulan ini, hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Pada umumnya, wanita mengalami 11-13 kali haid dalam setahun. Siklus haid yang normal adalah 24-35 hari. Namun, tidak semua wanita memiliki siklus haid yang tidak teratur, bisa lebih cepat atau lebih lambat.

Ada yang siklusnya teratur tiap bulan, tapi ada juga yang tak teratur, bisa jadi lebih cepat atau sering telat haid. Jika telat haid, jangan langsung mengira Anda hamil karena sudah telat haid 3 bulan. Telat haid 3 bulan atau amenore adalah kondisi perempuan tidak mengalami periode menstruasi meski sudah jatuh tempo sesuai prediksi waktunya. 

Ada banyak penyebab telat haid 3 bulan, bisa dari pola hidup yang kurang sehat ataupun gangguan kesehatan tubuh. Berikut penjerlasan mengenai penyebab telah haid 3 bulan yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (15/6/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Telat Haid 3 Bulan

Ada beberapa penyebab telat haid 3 bulan, berikut ini penyebabnya:

1. Kehamilan

Penyebab telat haid 3 bulan yaitu karena kehamilan. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Saat terjadinya kehamilan, dinding rahim tidak akan diluruhkan dan haid tidak akan terjadi. Hal ini pula yang mendasari tidak adanya haid pada ibu hamil.

Jika Anda aktif secara seksual dan tidak menggunakan alat kontrasepsi, hamil merupakan hal pertama yang harus dipikirkan. Untuk mengonfirmasi, lakukanlah pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan test pack dan berkonsultasi kepada bidan atau dokter spesialis kandungan.

2. Stres

Penyebab telat haid 3 bulan yang selanjutnya adalah stres. Bagian otak yang mengatur siklus menstruasi adalah hipotalamus dimana saat Anda mengalami stres akan terganggu kinerjanya. Stres secara fisik dan mental dapat menjadi penyebab telat haid 3 bulan.

Pada beberapa kasus hal ini dapat menyerupai kehamilan palsu, untuk itu segeralah mengatasi stres Anda dengan relaksasi, mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, dan rutin berolahraga.

3. Olahraga Berlebihan

Penyebab telat haid 3 bulan yang selanjutnya adalah olahraga berlebih. Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh siapa saja. Tetapi olahraga yang tidak sesuai dengan porsinya, dapat menyebabkan gangguan hormonal yang berdampak pada siklus menstruasi tidak teratur.

Kehilangan cadangan lemak dalam jumlah besar secara tiba-tiba juga dapat membuat tubuh kekurangan energi untuk menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang mengatur haid. Sehingga menjadi penyebab telat haid atau bahkan tidak haid sama sekali bisa saja terjadi.

4. Berat Badan Berlebih (Obesitas)

Penyebab telat haid 3 bulan yang selanjutnya adalah obesitas. Ketika wanita mengalami penambahan berat badan berlebih atau obesitas akan memicu gangguan hormonal pada wanita. Hal ini dikarenakan tubuh memproduksi estrogen lebih banyak. Akibatnya, dapat menghambat ovulasi (pelepasan sel telur) dan menebalkan lapisan endometrium sehingga darah haid menjadi banyak dan tidak teratur.

5. Penurunan Berat Badan Signifikan

Penurunan berat badan yang drastis dapat memengaruhi hipotalamus dan dapat menjadi penyebab telat haid 3 bulan. Jika indeks massa tubuh (IMT) Anda berada di bawah normal (yaitu <18), Anda bisa mengalami gangguan haid. Biasanya hal ini disebabkan oleh gangguan pola makan seperti anoreksia dan bulimia.

Jika berat badan Anda kurang 10 persen dari berat badan ideal, fungsi tubuh dapat terganggu dan proses ovulasi (proses dimana indung telur melepaskan sel telur). Mengobati gangguan makan dan menaikkan berat badan secara sehat dapat mengembalikan siklus haid yang normal.

6. Sindrom Ovarium Polikistik (Polycystic Ovary Syndrome/PCOS)

Penyebab telat haid 3 bulan yang selanjutnya adalah sindrom ovarium polikistik. Polycystic Ovarium syndrome atau yang disingkat PCOS merupakan suatu kelainan hormonal dengan beberapa gejala khas yang ditandai oleh adanya sejumlah kista pada indung telur (Ovarium).

Pada remaja yang mengalami PCOS, proses pelepasan sel telur tidak akan bisa terjadi. Pasalnya, indung telur wanita dengan PCOS dipenuhi oleh folikel atau gelembung-gelembung sel yang mencegah telur tersebut untuk matang dan terlepas.

Kondisi ini dapat menyebabkan menstruasi terlambat atau tidak menstruasi sama sekali, dan dapat memengaruhi kesuburan. Walaupun penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, namun diduga PCOS berhubungan dengan kondisi lain, seperti resistensi insulin dan sindrom metabolik.

Selain menyebabkan telat haid, PCOS juga menyebabkan timbulnya gejala lain. Contohnya adalah tumbuhnya jerawat, tumbuhnya bulu halus di bawah wajah dan dada, penambahan berat dan masalah kesuburan.

3 dari 5 halaman

Penyebab Telat haid 3 Bulan yang Lainnya

Ada beberapa penyebab telat haid 3 bulan, berikut ini penyebabnya:

7. Penyakit Kronis

Penyakit celiac menyebabkan peradangan yang dapat menimbulkan kerusakan pada usus kecil. Kondisi ini bisa menghalangi tubuh menyerap nutrisi penting, mengalami diare, dehidrasi, hingga menyebabkan menstruasi terlambat. Gula darah yang tidak stabil terkait erat dengan perubahan hormon. Karena itu, diabetes yang tidak terkontrol dapat menjadi penyebabtelat haid 3 bulan.

8. Gangguan Tiroid

Penyebab telat haid 3 bulan yang selanjutnya adalah gangguan tiroid. Kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem endokrin yang berlokasi di leher bagian depan.

Kelenjar ini menghasilkan hormon yang membantu mengoordinasikan banyak fungsi tubuh, sekaligus memengaruhi pertumbuhan dan metabolisme. Hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid juga berperan dalam perkembangan normal organ seperti jantung dan otak, serta untuk fungsi reproduksi normal. Jadi, bisa dibilang tiroid berfungsi untuk “memastikan” sistem tubuh Anda bekerja dengan seperti yang sudah seharusnya.

Jadi, jika Anda mengalami gangguan pada kelenjar tiroid, baik itu hipotiroid maupun hipertiroid, kondisi ini bisa berdampak pada siklus haid Anda. Ciri-ciri gangguan kelenjar tiroid yang sering muncul adalah tubuh merasa sangat kelelahan, berat badan cepat berubah, rambut rontok, dan sensitif terhadap suhu panas atau dingin.

9. Menopause Dini

Perimenopause terjadi antara 2-8 tahun sebelum menopause. Pada fase ini, haid bisa menjadi lebih sering atau lebih jarang. Gejala lain yang dapat muncul berupa hot flash, sering berkeringat, sulit tidur, vagina kering, dan gangguan mood.

Kebanyakan wanita mulai memasuki masa menopause di usia 45-55 tahun. Namun, ada pula wanita yang mengalami gejala-gejala menopause pada usia 40 tahun ke bawah. Kondisi ini disebut sebagai menopause dini. Menopause menyebabkan pelepasan sel telur berhenti, hasilnya menstruasi terlambat atau bahkan terhenti sama sekali.

10. Hormon Prolaktin Berlebih

Penyebab telat haid 3 bulan yang selanjutnya adalah produksi hormon prolaktin yang tidak normal. Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitari ini akan meningkat pada masa menyusui, namun bisa juga terjadi akibat kondisi medis tertentu, misalnya penyakit ginjal dan tumor kelenjar pituitari di otak. Peningkatan hormon prolaktin ini dapat memengaruhi kinerja hormon lain yang berperan dalam proses menstruasi, yaitu estrogen dan progesteron.

11. Penggunaan Alat Kontrasepsi (Pil KB)

Salah satu efek samping dari penggunaan KB hormonal adalah perdarahan yang tidak teratur. Mulai dari perdarahan bercak atau flek, hingga perdarahan yang berkepanjangan. Bahkan, tercatat bahwa 70 persen pengguna KB suntik tidak mengalami siklus menstruasi. Meski demikian, setiap individu memiliki respon yang berbeda-beda dalam penerimaan hormon ini.

Ketika Anda berhenti menggunakan kontrasepsi, sering kali dibutuhkan waktu untuk siklus haid Anda kembali seperti semula. Pada pemakaian KB suntik tiap tiga bulan (KB suntik progestin), siklus haid yang teratur akan kembali didapat dalam rentang waktu 6 bulan hingga satu tahun setelah pemakaian KB suntik dihentikan. Sedangkan pada KB suntik tiap sebulan sekali, pengembalian kesuburan tiap wanita biasanya berbeda-beda, dengan rentang waktu adalah 3-12 bulan.

12. Siklus Menstruasi Abnormal

Bila terjadi pola menstruasi yang berubah secara tiba-tiba, dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Hal ini ditandai dengan waktu menstruasi lebih lama, volume darah yang keluar lebih banyak dari biasanya, atau perdarahan setelah berhubungan seksual. Hal tersebut bisa saja menjadi tanda-tanda polip serviks, polip endometrium, kondisi prakanker (hiperplasia endometrium), atau bahkan kanker endometrium.

4 dari 5 halaman

Batas Telat Menstruasi

Setiap perempuan memiliki batas telat haid yang berbeda-beda karena siklusnya bisa beragam mulai dari 21-35 hari. Umumnya, siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari. Namun jika ada banyak perubahan pada siklus menstruasi Anda, perlu untuk berkonsultasi ke dokter. Anda juga harus mempunyai kalender menstruasi untuk menghitung siklus haid Anda.

Selain itu, jangan segan untuk memeriksakan diri apabila:

1. Haid berlangsung lebih lama dari 8 hari.

2. Haid berlangsung kurang dari 2 hari.

3. Tidak mengalami haid selama 3 bulan namun tidak hamil.

4. Jarak siklus haid kurang dari 21 hari.

5. Jarak siklus haid lebih dari 35 hari.

5 dari 5 halaman

Tips Memperlancar Siklus Haid

Selain itu, ada beberapa cara untuk memperlancar siklus haid, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:

1.  Menerapkan pola hidup lebih sehat.

2.  Istirahat cukup

3.  Olahraga secara rutin

4.  Hindari olahraga atau aktivitas yang terlalu berat

5.  Makan makanan sehat gizi seimbang.

6.  Mengonsumsi makanan dan minuman sumber vitamin D.

7.  Menjaga berat badan tetap ideal

8.  Mengelola stres dengan baik.

9.  Hindari mengonsumsi jamu atau obat herbal yang tak jelas atau obat-obatan tanpa resep dokter.

10. Lakukan pengobatan, seperti terapi hormon, jika diperlukan.

11. Melakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan panggul, pap smear, tes darah, USG, dan biopsi endometrium.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.