Sukses

Tidak Dapat Surat Jalan, Pria Ini Nekat Sebrangi Selat dengan Berenang

Pria ini nekat sebrangi selat karena tak mendapatkan izin untuk mengunjungi temannya.

Liputan6.com, Jakarta Di masa pandemi ini, masih ada banyak negara yang kewalahan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19 ini. Akhirnya pembatasan kegiatan masyarakat pun menjadi salah satu pilihan yang banyak diterapkan.

Salah satu negara yang membatasi mobilitas serta kegiatan masyarakatnya yakni Malaysia. Di negara ini, apabila seseorang tidak memiliki kegiatan yang darurat dan harus dilakukan saat itu juga, maka izin untuk berpergian meski hanya menyebrang selat pun tidak akan diberikan.

Namun, hal tersebut tidak lantas menyurutkan keinginan seorang pria berusia 28 tahun yang nekat menyebrangi Selat Penang. Ia nekat berenang tanpa menggunakan alat bantu sama sekali setelah gagal menapatkan izin untuk berpergian.

Seperti apakah kisahnya? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (16/7/2021).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Nekat sebrangi selat

Dilansir dari laman Worldofbuzz, peristiwa ini terjadi pada tanggal 12 Juli 2021 ketika pria ini mencoba berenang dari dermaga feri di Tanjung City Marina di Georgetown ke Seberang Perai. Namun, ketika sampai di tengah-tengah selat, ia pun berubah pikiran dan berbalik ke dermaga karena kelelahan.

Nasib beruntung pun nampaknya masih menyertai pria ini karena ia kemudian diselamatkan oleh staf dari Penang Port Sdn Bhd. 

“Berdasarkan wawancara yang dilakukan, pria tersebut mengatakan bahwa dia bertekad untuk berenang ke Seberang Perai karena ingin bertemu dengan temannya setelah gagal mendapatkan izin antar distrik dari polisi,” ungkap Kapolsek Timur Laut, Asisten Komisaris Soffian Santong dilansir dari Worldofbuzz.

“Tidak ada dokumen identitas yang ditemukan pada pria itu, sebaliknya dia hanya menyebutkan detail pribadi seperti nama dan nomor kartu identitasnya secara lisan” tambah Soffian.

 

 

3 dari 3 halaman

Dirawat di Rumah Sakit

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata pria ini berasal dari Bayan Lepas, Penang dan tidak memiliki pekerjaan tetap.

Soffian menambahkan, polisi berhasil menghubungi ibu pria tersebut yang mengatakan bahwa anaknya sudah lama tidak pulang ke rumah. Dia mengatakan dia menduga dia telah menjadi tunawisma selain memiliki masalah kecanduan narkoba.

Pria tersebut kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Penang (HPP) setelah mengalami patah lengan kanan akibat kejadian tersebut.

Soffian mengatakan penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan setelah pria itu menyelesaikan perawatannya dan dipulangkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.