Sukses

Pria Ini Punya Cara Unik untuk Memberi Uang Saku, Bikin Anak Makin Rajin

Bukan hanya memberikan uang saku, namun pria ini juga mengajarkan agar anaknya dapat memahami pekerjaan rumah.

Liputan6.com, Jakarta Saat anak masih kecil, tugas orang tua adalah mengajarkan banyak hal terutama yang berkaitan dengan kehidupannya kelak. Mulai dari memahami pekerjaan rumah, hingga memahami nilai uang.

Mengajarkan anak-anak hal tersebut tentu bukan perkara yang mudah. Terlebih lagi orang tua harus telaten dan mencari cara yang tepat supaya anak belajar dengan baik. 

Baru-baru ini, seorang warganet Twitter dengan akun @tanganbelang_tb membagikan cara uniknya dalam mengajarkan pemahaman tentang pekerjaan rumah sekaligus nilai uang kepada anaknya. Cara unik ini pun dinilai cerdik dan unik oleh warganet lainnya.

Seperti apakah kisahnya? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Kamis (5/8/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara unik beri uang saku

Dilansir dari postingannya di Twiter pada Selasa (3/8), pemilik akun @tanganbelang_tb mengaku bahwa ia tak pernah memberikan uang jajan kepada anak-anaknya. Melainkan, ia memberikan gaji perminggu setelah anak-anaknya menyelesaikan daftar pekerjaan rumah yang diberikan.

Dengan cara ini, anak dapat memahami tanggungjawab untuk membersihkan rumah. Sehingga tak secara eksplisit memberikan uang jajan, namun cara ini juga seringkali dikenal sebagai cara belajar reward and punishment.

Agar anak memberikan performa yang terbaik, pria ini pun mengadakan hukuman atau punishment berupa potongan gaji Rp 4000 ribu per hari apabila melalaikan tugas. Hal ini tentunya membuat anak terpacu untuk bertanggungjawab serta memberikan pilihan, apakah ia mau mengerjakan tugasnya atau tidak.

Selain itu, ia juga memberikan penawaran lain yang disebutnya sebagai investasi. "Masing2 gw kasih amplop label “investment” kalo pas gajian ada yg dimasukin situ, dan dalam 6 bulan sabar ga diambil2, gw dobelin jumlahnya sebagai return. Enak kan lo, zero risk, return kek saham gorengan lagi dikerek bandar," tulis pemilik akun @tanganbelang_tb.

 

3 dari 3 halaman

Respon warganet

Postingan ini pun viral di kalangan warganet Twitter. Kendati demikian, tentunya ada pro dan kontra terkait sistem gaji untuk anak ini. Sehingga warganet memberikan respon yang beragam.

"Dulu jg pernah kerja sebagai 'pencabut uban' uti. 1 helai 100 perak. Lumayan banget kalau ditelateni bisa buat beli kertas binder yang lucu-lucuuu," tulis akun @dyyarayyu

"Orang mungkin lihat 4000/day itu kecil tapi namanya anak2 mah pasti seneng, gw inget dulu dapet “gaji” 10ribu langsung beli temulawak sama astor setengah ons berasa udah sukses," tulis akun @keradtitis

"Kok bisa sih ada orang nyinyirin orangtua yang kasih reward tp harus bertanggung jawab sama tugasnya. Waktu kecil gue jg diginiin diminta tolong mijetin upahnya 1000 rupiah. Aneh bgt om orang2 aktvis salty begini. Pengen tau masa kecilnya mereka kek apa wkwkw," tulis akun @dimaspradipta94

"Sadis juga kalau gak dapat duit jajan. Kenapa gak kasih duit jajan tapi bisa tambah duit jajan kalau bantu bantu?" tulis akun @calvinmdw

"Wkwkwkw kalo libur 4 hari jadi mines dong, anaknya ngutang wkwkw," tulis akun @SonnyTwittard

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini