Sukses

Viral Ular Berbisa Diselundupkan Lewat Jasa Ekspedisi, Bikin Geger Warganet

Jika salah penanganan, maka ular berbisa tersebut bisa lepas dan membahayakan pekerja di ekspedisi.

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini seorang pengguna Twitter @fariscim atau M. Faris membagikan pengalamannya yang mengagalkan paket berupa selundupan ular ke luar negeri. Ternyata, ular yang hendak dikirimkan ke Inggris ini termasuk jenis berbisa yang dilindungi. 

Dilansir dari postingan Faris pada Selasa (10/8), nampak bahwa pengirim sengaja menyembunyikan keberadaan ular dalam sebuah piala. Hal tersebut dilakukan untuk mengelabuhi pihak ekspedisi namun berhasil digagalkan.

Berdasarkan keterangan dari Faris, ia sudah mencurigai paket aneh tersebut akan bermasalah karena isi barang yang dikirim yakni piala dinilai tak sepadan dengan ongkos kirim yang mencapai Rp 2 Juta.

Berikut merupakan kisah selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (11/8/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Paket berisi ular

Dilansir dari postingan Faris, ia adalah seorang pemilik jasa ekspedisi yang bisa mengirimkan berbagai dokumen hingga paket ke luar negeri. Namun, tentunya barang yang dikirimkan hanya berupa benda mati saja, bukan makhluk hidup seperti ular.

"Dapet kiriman ular (lagi), bilangnya mau ngirim sampel piala ke inggris, dan ternyata diselundupin ular didalem piala. yang di piala 1 udah mati, yang di piala kedua masih hidup dan ternyata ular berbisa," tulis Faris.

Diduga, ular dalam paket tersebut merupakan ular yang berbisa, maka Faris pun memanggil bantuan Pemadam Kebakaran Kota Bandung untuk penyelamatan ular-ular ini. 

"Pas direscue damkar kota bandung, akhirnya bisa tau ulernya kayak gimana, soalnya pas awal ngebuka terus ulernya nongol, langsung tutup kardus karena confirmed itu uler berbisa." jelas Faris.

Setelah dibuka diketahui bahwa jenis ular yang diselundupkan dalam piala tersebut adalah Ophiohanus Hannah (king cobra) berukuran bayi dan Blue Insularis, keduanya merupakan jenis ular yang berbisa atau high venom.

Diduga penyelundupan ini dilakukan karena sang pengirim ingin memperjualkan satwa yang dilindungi secara ilegal sehingga mengelabuhi jasa pengiriman dengan memasukkannya ke dalam piala.

 

3 dari 4 halaman

Bukan kali pertama

Ternyata kasus penyelundupan ular melalui jasa ekspedisi ini bukanlah kali pertama bagi Faris. Di awal bulan Juli, ia juga sempat mengalami kasus serupa, bedanya tujuan pengirimannya ke Taiwan.

"Pagi-pagi dapet telepon dari custom (bea cukai) Cengkareng, katanya ada paket tujuan Taiwan yg bermasalah, ternyata setelah dicek XRAY, customer ada yang mau nyelundupin ular, nyebelin pisan, klo gini mah akun saya yang bisa dibanned. Pas dia kirim, ngakunya lukisan, taunya uler hidup dong," tulis Faris di postingan Twitternya pada 8 Juli 2021.

 

4 dari 4 halaman

Respon warganet

Postingan yang dibuat oleh Faris ini pun viral di kalangan warganet. Selain itu, postingan ini juga menuai beragam respon dari warganet.

"Wow asli serem banget. Bbrp taun yg lalu tempatku juga ada yg nyelundupin ular dan telor-telornya.Kapan hari jg ada yg nyelundupin tarantula, ngakunya water dish lah, handicraft lah. Pengirimnya dari Bandung. Harus aware memang sebelum kirim." tulis akun @Seberangwarung

"Aku malah kasian ama uler nya kalo semisal berhasil diselindupkan, berarti berhari2 gitu minim oksigen dan ga makan dong," tulis akun @petiteshort

"Bang mendingan lo bikin laporan lah ke polisi pengirimnya.. gila sih ini, Ngirim ular berbisa kayak gitu.. itu salah salah bisa matiin orang. Kacau nih main selundupan," tulis akun @Ciel_duke

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini