Sukses

Sabar adalah Sikap Menahan Emosi, Ketahui Cara Melatihnya

Sabar penting dimiliki semua orang.

Liputan6.com, Jakarta Sabar adalah salah satu sikap yang penting dimiliki semua orang. Sabar adalah perilaku yang sudah sering diterapkan sejak kecil. Misalnya, saat masa taman kanak-kanak, guru akan mengingatkan anak untuk menunggu giliran menggunakan mainan.

Menunggu dengan tenang adalah salah satu hasil dari sikap sabar. Sabar adalah sikap yang bisa ditumbuhkan seiring waktu. Sabar adalah sikap yang penting saat menghdapai emosi, sekecil apapun itu.

Orang yang sabar adalah orang yang memiliki nilai tinggi dalam hidup dan lingkungannya. Semakin tinggi kesabaran seseorang, maka ia akan mampu dengan mudah menghadapi masalah. Inilah sebabnya sabar adalah kunci dalam berbagai masalah kehidupan.

Berikut pengertian sabar dan cara melatihnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (25/9/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Apa itu sabar

Sabar adalah sikap menahan emosi dan keinginan. Sikap sabar adalah adalah kemampuan untuk bertahan dalam keadaan sulit. Kesabaran mungkin melibatkan ketekunan dalam menghadapi penundaan.

Sikap sabar juga digambarkan sebagai toleransi terhadap provokasi tanpa menanggapi dengan tidak hormat tau kesabaran ketika berada di bawah tekanan, terutama ketika menghadapi kesulitan jangka panjang. Perilaku sabar digunakan untuk merujuk pada sifat karakter yang tabah.

Dalam psikologi dan ilmu saraf kognitif, kesabaran dipelajari sebagai masalah pengambilan keputusan. Berlawanan dengan kepercayaan populer, kesabaran bukanlah kebajikan yang dimiliki beberapa orang sejak lahir. Sabar adalah sikap yang bisa dilatih dan dikendalikan.

3 dari 8 halaman

Sabar dalam perspektif agama

Kekristenan

Dalam agama Kristen, kesabaran adalah salah satu yang paling berharga kebajikan dari kehidupan. Meningkatkan kesabaran dipandang sebagai sikap Roh Kudus dalam diri orang Kristen yang telah menerima karunia keselamatan.

Islam

Sabar adalah salah satu keutamaan hidup terbaik dalam Islam. Melalu sabar, Muslim percaya bahwa seorang individu dapat tumbuh lebih dekat dengan Tuhan dan dengan demikian mencapai kedamaian sejati. Ditegaskan pula dalam Islam, bahwa Allah beserta orang-orang yang sabar, lebih khusus lagi dalam musibah dan penderitaan.

4 dari 8 halaman

Sabar dalam perspektif agama

Buddha

Dalam agama Buddha, kesabaran atau kshanti adalah salah satu "kesempurnaan" yang dilatih dan dipraktikkan oleh seorang bodhisattva untuk mencapai pencerahan sempurna. Dalam Buddhisme, kesabaran mengacu pada tidak membalas celaka, bukan hanya bertahan dalam situasi yang sulit. Ini adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi seseorang bahkan ketika dikritik atau diserang.

Hindu

Kesabaran dianggap sebagai kebajikan penting dalam agama Hindu. Dalam literatur Hindu kuno, konsep kesabaran disebut dengan kata pariksaha. Kesabaran, dalam filsafat Hindu, adalah daya tahan ceria dari kondisi mencoba dan konsekuensi dari tindakan dan perbuatan seseorang.

Ini juga merupakan kemampuan untuk menunggu, menanggung lawan - seperti rasa sakit dan kesenangan, dingin dan panas, kesedihan dan kegembiraan - dengan tenang, tanpa kecemasan, dan tanpa keinginan untuk membalas dendam.

5 dari 8 halaman

Cara melatih kesabaran

Membingkai ulang frustrasi

Ketidaksabaran hadir dalam stres atau frustrasi. Misalnya, kamu sedang menunggu seseorang dan orang tersebut tak kunjung datang bahkan sebenarnya tidak ada niat untuk datang. Di sini kesabaran akan diuji. Marah karena keterlambatan mereka tidak akan membuat mereka muncul secara ajaib.

Kamu bisa meluangkan waktu untuk melihat catatan atau menjawab beberapa pesan di ponsel. Dengan membingkai ulang rasa frustrasi, sebagai kemenangan pribadi, kamu dapat mengelola emosi pribadi, dapat mengelola emosi.

Meditasi

Meditasi melibatkan melatih pikiran untuk fokus dan mengalihkan pikiran dari gangguan sehari-hari. Ini juga dapat membantu mengurangi stres, mengendalikan kecemasan, dan meningkatkan kesejahteraan emosional — yang semuanya membantu membangun kesabaran.

6 dari 8 halaman

Cara melatih kesabaran

Tidur yang cukup

Kurang tidur dapat membuat perasaan marah atau kesal menjadi lebih intens. Jika tidak cukup tidur, kemungkinan besar kamu akan membentak rekan kerja atau memotong pejalan kaki yang lambat di trotoar. Prioritaskan kualitas tidur dengan membatasi asupan kafein, berhenti main gadget 30 menit sebelum tidur, disiplin jam tidur, dan menghindari makanan berat sebelum tidur.

Bergerak dengan penuh perhatian

Duduk diam sambil menunggu memiliki cara entah bagaimana membuatmu merasa lebih gelisah dan tidak sabar. Lain kali jika kamu mendapati diri sedang menunggu janji atau teman yang sangat terlambat, cobalah mencari beberapa gerakan. Tergantung pada lingkungan, ini bisa melibatkan beberapa peregangan penuh atau hanya berdiri dan naik dan turun dengan jari-jari kaki. Gerakan apa pun yang kamu pilih, tujuannya adalah untuk membumikan pikiran.

7 dari 8 halaman

Cara melatih kesabaran

Jangan terburu-buru

Dalam dunia yang penuh dengan kepuasan instan, sangat mudah untuk terjerumus dalam kebiasaan mengharapkan segala sesuatu terjadi dengan cepat. Melakukan segala sesuatu dengan tenang akan membuat diri lebih sabar.

Latih rasa syukur

Sangat mudah untuk terjebak dalam menilai tindakan orang lain. Alih-alih mengambil tindakan ini secara pribadi, cobalah fokus pada hal-hal yang kamu syukuri. Tentu, memiliki rasa syukur tidak akan mengubah situasi, tetapi itu akan membantumu tetap tenang dan fokus pada gambaran yang lebih besar.

8 dari 8 halaman

Cara melatih kesabaran

Rasakan ketika kehilangan kesabaran

Dengan meningkatkan kesadaran terhadap pemicu ketidaksabaran sendiri, kamu dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mereka. Saat menyadari rasa kehilangan kesabaran, kamu dapat dengan sadar memilih cara untuk meredakan emosi.

Gunakan teknik STOP

Latihan STOP ini adalah teknik mindfulness yang dapat digunakan untuk membantu memperkuat kesabaran sebelum situasi yang menantang muncul. Teknik ini cukup mudah diingat:

S: Stop apa yang sedang dilakukan atau mungkin katakan untuk mengambil jeda yang disengaja.

T: Tarik napas penuh perhatian. Pesempit fokus perhatian pada bagaimana rasanya napas saat bergerak masuk dan keluar dari tubuh.

O: Observasi sensasi tubuh, pikiran, emosi, dan bahkan dorongan yang hadir pada saat itu, dengan mengakui bahwa itu alami dan sudah ada di sini.

P: Proceed, atau lanjutkan. Setelah mengambil langkah sebelumnya, kamu bisa memilih cara apa yang paling bijaksana untuk melanjutkan. Apa langkah selanjutnya yang terbaik untuk diambil, atau tidak diambil dengan mempertimbangkan jangka panjang. Jika tubuh masih sangat aktif, kamu bisa memilih untuk melakukan latihan STOP lagi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini