Sukses

Nihil Kasus Covid-19, 5 Wilayah di Indonesia ini Masuk Zona Hijau

Berdasarkan peta zonasi risiko Covid-19 terbaru di laman covid19.go.id, tercatat sudah ada 5 wilayah yang masuk zona hijau.

Liputan6.com, Jakarta Data milik Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid 19 mencatat ada penambahan daerah yang berstatus zona hijau di Indonesia, artinya bahwa daerah ini terbebas dari kasus pandemi Covid-19.

Berdasarkan peta zonasi risiko Covid-19 terbaru di laman covid19.go.id, per Senin, 18 Oktober 2021, semua daerah di Indonesia sudah nol zona merah Covid-19. Mayoritas adalah risiko rendah dengan ditandai warna kuning (zona kuning).

Data tersebut merupakan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko daerah yang diperbaharui secara mingguan. Adapun data ini sebelumnya diperbaharui pada 3 Oktober lalu, yang memiliki wilayah di Indonesia yang masuk zona hijau. Kini telah bertambah menjadi 5 wilayah.

Berikut ini daftar wilayah di Indonesia yang masuk zona hijau yang dikutip dari laman covid19.go.id, Senin (18/10/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Daftar Wilayah di Indonesia yang Masuk Zona Hijau

Zona hijau alias wilayah yang tidak memiliki kasus Covid-19 di Indonesia kembali bertambah. Kini, zona hijau menjadi tiga wilayah. Hal tersebut terungkap dalam Peta Zonasi Risiko Covid-19 terbaru yang dipublikasikan laman covid19.go.id.

Data ini merupakan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko daerah yang diperbaharui secara mingguan. Adapun data ini sebelumnya diperbaharui pada 19 September 2021 lalu, hingga kini. Berikut ini 5 wilayah di Indonesia yang masuk zona hijau, yaitu:

1. Tambrauw, Papua Barat

2. Pegunungan Arfak, Papua Barat

3. Intan Jaya, Papua

4. Kota Tual, Maluku

5. Buru Selatan, Maluku

Sementara itu, zona oranye atau wilayah dengan risiko sedang penularan Covid-19 hanya menyisakan tiga daerah dalam sepekan terakhir. Berikut daftar wilayah yang masih masuk zona orange, yaitu:

1. Kota Subulussalam, Provinci Aceh

2. Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh

3. Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

Kemudian penurunan terjadi pada daerah zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah penularan Covid-19. Daerah zona kuning ini turun menjadi 506 wilayah, dibandingkan data pekan lalu yang mencatat 508 kabupaten/kota.

Adapun seluruh kabupaten/kota di Indonesia mulai dari Jawa hingga Papua mayoritas masuk kategori zona kuning. Dalam empat minggu terakhir, Indonesia telah resmi terbebas dari zona merah alias wilayah berisiko tinggi Covid-19. Berdasarkan peta zonasi risiko, tak ada zona merah yang tersisa.

3 dari 4 halaman

Kriteria Zona Hijau

Berikut kriteria yang perlu dipenuhi suatu wilayah agar bisa disebut zona hijau atau zona aman penyebaran virus corona, diantaranya:

  1. Penurunan jumlah kasus positif selama dua minggu terakhir dari puncak kasus.
  2. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP selama dua minggu terakhir.
  3. Penurunan jumlah kasus meninggal dari kasus positif selama dua minggu terakhir.
  4. Penurunan jumlah kasus meninggal dari ODP dan PDP selama dua minggu terakhir.
  5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama dua minggu terakhir.
  6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama dua minggu terakhir.
  7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif selama dua minggu terakhir.
  8. Kenaikan jumlah selesai pemantauan dan pengawasan dari ODP dan PDP selama dua minggu terakhir.
  9. Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk.
  10. Angka kematian per 100.000 penduduk.
  11. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama dua minggu.
  12. Positivity rate lebih kecil dari 5 persen.
  13. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan mampu menampung sampai lebih dari 20 persen jumlah pasien positif Covid-19.
  14. Jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan mampu menampung sampai lebih dari 20 persen jumlah PDP, ODP dan pasien positif Covid-19.
  15. RT angka reproduksi efektif lebih kecil dari 1.
4 dari 4 halaman

Cara Pencegahan Gelombang Baru Covid-19

Supaya tidak ada gelombang baru pandemi Covid-19, ada berbagai pihak yang berusaha untuk mencegahnya. Seperti upaya dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya akan mengontrol aktivitas masyarakat selama hari raya Natal dan Tahun Baru dengan baik, agar tidak terjadi lonjakan gelombang baru kasus Covid-19. Hal tersebut berkaca dari pengalaman sebelumnya, di mana lonjakan kasus Covid-19 biasanya terjadi pada hari libur nasional seperti hari besar keagamaan.

"Jadi hari raya keagamaan besar akan terjadi lagi itu di Desember, kalau kita bisa memastikan di Desember itu kita kontrol dengan baik, maka Januari dan Februari kita berhasil aman," kata Budi dalam Seminar Sekolah Sespimti Polri Dikreg Ke-30 dan Sespimmen Polri Direg Ke-60 secara virtual, Rabu (6/10/2021).

Tak hanya itu, menurut Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito, ada dua langkah penting yang bisa mencegah terjadinya gelombang baru Covid-19, yakni menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan vaksinasi.

“Dua dasar tersebut merupakan hal yang harus senantiasa dilaksanakan demi mencegah terjadinya ledakan kasus di akhir tahun, sebagaimana menurut prediksi para ahli," kata Ganip, Minggu (10/10/2021).

Sementara, upaya pencegahan juga sudah dipersiapkan di daerah-daerah. Di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya akan memperketat penerapan protokol kesehatan di sejumlah fasilitas umum.

Selain itu, Pemprov Jateng akan memastikan semua yang beraktifitas di terminal dan kendaraan umum telah divaksin dan menginstall aplikasi PeduliLindungi. Sejumlah titik strategis juga akan dibangun pos pengamanan dan pos kesehatan.

“Saya sampaikan kepada kawan-kawan para bupati wali kota, agar di antara mereka juga tidak lengah terhadap pengawasan masyarakat. Masker yang paling utama nih enggak boleh dicopot,” jelas Ganjar di kantornya, Senin (11/10/2021).

Sementara di Solo, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani mengatakan, Pemkot Solo sudah menyiapkan skenario penanganan seandainya gelombang baru Covid-19 terjadi. Salah satunya adalah dengan mengaktifkan kembali tempat isolasi.

“Skenario kita siapkan kalau memang ada (gelombang ketiga) kita aktifkan lagi tempat isolasi," kata Ahyani di Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/10/2021).

Selain, memaksimalkan Asrama Haji Donohudan, kata Ahyani, Pemkot Solo akan menggunakan Ndalem Priyosuhartan sebagai lokasi isolasi terpusat.

"Nanti Asrama Haji Donohudan dimaksimalkan sama kita punya cadangan di Ndalem Priyosuhartan. Di sana kapasitas sekitar 40 orang," kembali jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.