Sukses

12 Penyebab Sering Buang Air Kecil Tapi Sedikit, Begini Pertolongan Pertamanya

Penyebab sering buang air kecil tapi sedikit yang paling sering terjadi adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK).

Liputan6.com, Jakarta Mengalami masalah sering buang air kecil tapi sedikit tidak boleh disepelekan, karena umumnya menjadi tanda infeksi dan kondisi kesehatan lain. Penyebab sering buang air kecil tapi sedikit yang paling sering terjadi adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK).

Hal ini ditegaskan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). “Penyebab sering buang air kecil tapi sedikit seperti ISK dapat terjadi di mana saja di saluran kemih, tetapi paling sering mempengaruhi kandung kemih. Ini juga disebut sistitis,” mengutip medicalnewstoday.com

Selain ISK, masih ada penyebab sering buang air kecil tapi sedikit lain yang wajib diwaspadai juga. Pria mungkin mengalaminya karena pembengkakan kelenjar prostat. Sementara wanita mungkin mengalaminya karena masalah kehamilan dan reproduksi.

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan bila mengalami sering buang air kecil tapi sedikit adalah melonggarkan pakaian dan celana yang dikenakan. Mandi air hangat, minum lebih banyak cairan, hindari kafein dan alkohol, dan berhati-hati saat berhubungan seksual.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab sering buang air kecil tapi sedikit dari berbagai sumber, Kamis (21/10/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab Sering Buang Air Kecil Tapi Sedikit

1. Kehamilan

Kehamilan bisa menjadi penyebab sering buang air kecil tapi sedikit. Selama trimester pertama, wanita hamil akan lebih sering buang air kecil. Pengaruh utamanya melansir dari Health Line adalah hormon progesteron, gonadotropin, dan koronik manusia. Penyebab sering buang air kecil tapi sedikit ini juga terjadi karena perkembangan uterus dapat menekan kandung kemih. Untuk mengatasinya, disarankan melakukan senam Kegel secara rutin.

2. Interstitial Cystitis

Interstitial cystitis merupakan penyebab sering buang air kecil tapi sedikit yang wajib diwaspadai. Pada dasarnya, interstitial cystitis adalah kondisi ketika "kabel" di dalam tubuh kita menyilang dan memberi tahu otak bahwa kita perlu buang air kecil saat kandung kemih penuh. Padahal, tugas ini seharusnya dilakukan oleh saraf panggul.

Kondisi ini terjadi seiring dengan kebutuhan buang air kecil yang terus-menerus. Jika hanya mengeluarkan cairan dalam jumlah kecil, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat kandung kemih terisi, nyeri di panggul atau di antara vagina dan anus, serta nyeri saat berhubungan seks.

Meskipun tidak dapat disembuhkan, penyebab sering buang air kecil tapi sedikit seperti interstitial cystitis dapat dicoba untuk diobati dengan terapi fisik untuk meredakan nyeri panggul, pelatihan kandung kemih, konsunsi obat untuk mengendurkan kandung kemih dan mengurangi ketidaknyamanannya, dan banyak lagi.

3. Gangguan Prostat

Pembesaran prostat (BPH) merupakan salah satu penyebab sering buang air kecil tapi sedikit pada pria. Kondisi ini dapat menekan uretra atau saluran kemih, sehingga menyebabkan dinding kandung kemih lebih sensitif.

Akibatnya, kandung kemih mudah berkontraksi bahkan ketika hanya ada sedikit urine, sehingga menjadi penyebab sering buang air kecil.

Penyebab sering buang air kecil tapi sedikit ini melansir dari Healt Line biasa dipengaruhi oleh usia pria. Prostat yang membesar akan menyebabkan komplikasi salurah kemih hingga menjadi penyebab sering buang air kecil tapi sedikit.

4. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyebab sering buang air kecil tapi sedikit yang paling sering terjadi. Kondisi ini terjadi ketika bakteri menyerang saluran kemih. Penyebab sering buang air kecil tapi sedikit ini melansir Health Line, sekitar empat kali lebih sering dialami wanita daripada pria.

Hal tersebut menyebabkan peradangan, sehingga mengganggu kemampuan kandung kemih untuk menahan kencing. Gejala khas yang menyertai penyebab sering buang air kecil tapi sedikit seperti ISK adalah demam dan nyeri perut bagian bawah atau pinggang.

Bakteri E. coli menyebar ke alat kelamin dari daerah anus atau di tempat lain. Infeksi bakteri ini menyebabkan sistitis (radang kandung kemih) dan bertanggung jawab atas keinginan untuk buang air kecil. Faktor risiko ISK adalah aktivitas seksual, diabetes, kateter, menahan buang air kecil, dan kebersihan yang buruk.

5. Pelvis Lemah

Pelvis adalah area perut bagian bawah. Ketika otot meregang dan lemah, yang mungkin terjadi pada kehamilan dan persalinan, kandung kemih mungkin keluar dari posisinya. Ini bisa menyebabkan uretra mungkin terentang dan menjadi . Keduanya bisa menyebabkan buang air kecil lebih sering.

6. Pelvis Lemah

Pelvis adalah area perut bagian bawah. Ketika otot meregang dan lemah, yang mungkin terjadi pada kehamilan dan persalinan, kandung kemih mungkin keluar dari posisinya. Ini juga bisa menyebabkan uretra mungkin terentang dan menjadi penyebab sering buang air kecil tapi sedikit. Tentu saja keduanya bisa menyebabkan buang air kecil lebih sering.

3 dari 3 halaman

Penyebab Sering Buang Air Kecil Tapi Sedikit

7. Fibroid Rahim

Fibroid rahim adalah pertumbuhan jaringan non-kanker di dalam atau luar rahim dan banyak dialami oleh wanita usia subur. Kondisi ini menjadi penyebab sering buang air kecil tapi sedikit, terutama ketika fibroid menjadi lebih besar dan menekan kandung kemih. Fibroid dapat menyebabkan perdarahan hebat, nyeri haid, nyeri saat berhubungan seks, komplikasi selama kehamilan dan persalinan, hingga bahkan masalah kehamilan.

8. Divertikulitis

Divertikulitis merupakan penyebab sering buang air kecil tapi sedikit yang harus diwaspadai. Kondisi infeksi ini terjadi pada iureticla, yaitu kantung-kantung yang terbentuk di sepanjang saluran dinding usus besar. Divertikulitis ditandai dengan rasa nyeri pada perut bagian kiri bawah, sering buang air kecil, diare, dan perdarahan dari anus. Selain beberapa penyakit di atas, sering buang air kecil juga bisa disebabkan oleh gangguan saraf, stroke, dan gangguan cemas.

9. Efek Obat Diuretik

Penggunaan obat-obatan iuretic bertujuan untuk membuang cairan berlebih di dalam tubuh. Sayangnya, efek obat diuretik bisa menjadi penyebab sering buang air kecil tapi sedikit juga. Jenis obat ini biasa digunakan untuk pengobatan hipertensi atau penumpukan cairan dalam tubuh yang akan dikeluarkan oleh ginjal. Oleh karena itu, mengonsumsi jenis obat-obatan ini dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.

10. Infeksi Ginjal

Infeksi ginjal dapat memiliki gejala menyerupai infeksi saluran kemih. Gejala umumnya termasuk sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil dan perasaan ingin terus buang air kecil.

Batu ginjal juga bisa menjadi penyebab sering buang air kecil tapi sedikit. Kondisi ini mungkin disertai dengan mual, demam, kedinginan, dan rasa sakit yang serius di sisi dan punggung yang bercabang ke pangkal paha secara bergelombang.

11. Sembelit

Jika sudah lama tidak buang air besar (sembelit), usus bisa menjadi sangat penuh sehingga mendorong kandung kemih. Ini membuat tubuh merasa ingin buang air kecil lebih sering atau sangat buruk. Penyebab sering buang air kecil tapi sedikit seperti sembelit dapat menambah masalah dengan melemahkan otot-otot dasar panggul, yang membantu mengontrol usus dan kandung kemih.

12. Sistitis Interstisial

Sistitis interstisial adalah sindrom kandung kemih kronis di mana terdapat nyeri panggul, nyeri atau tekanan kandung kemih, dan frekuensi atau urgensi berkemih. Rasa sakit dapat berkisar dalam tingkat keparahan dari ringan hingga berat. Penyebab sering buang air kecil tapi sedikit ini wajib diwaspadai.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.