Sukses

Emosional adalah Wujud Emosi, Kenali Penyebabnya

Emosional adalah hal wajar.

Liputan6.com, Jakarta Emosional adalah reaksi umum manusia. Emosional begitu terkait dengan perwujudan emosi. Bisa dibilang, emosional adalah sifat yang hadir karena emosi.

Biasanya, emosional adalah kondisi yang berada di luar kendali. Perasaan emosional adalah kondisi yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari. Namun, reaksi emosional adalah seuatu yang juga bisa dikendalikan.

Emosi memainkan peran yang kuat bagi kesehatan. Kesehatan emosional adalah salah satu aspek kesehatan mental yang penting dipahami. Emosi mungkin mendalam, dalam arti penting untuk kelangsungan hidup fisik atau kesehatan mental seseorang.

Emosional adalah kondisi normal, yang semua orang pernah merasakannya. Berikut pengertian tentang emosional dan penyebabnya, dirangkum Liputan6.com dari berbabagai sumber, Rabu(27/10/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Pengertian emosional

Emosional adalah seuatu yang menyentuh perasaan. Ini bisa berupa ekspresi, respons, atau wujud apapun tentang emosi. keadaan emosional selalu diiringi dengan emosi. Emosional adalah wujud dari emosi itu sendiri.

Emosional adalah segala seuatu yang berhubungan dengan cara menunjukkan perasaan emosi. Emosional terkadang bisa muncul karena dirangsang atau dibangkitkan. Kondisi emosional adalah bagian penting dari diri. Tetapi emosi bisa menjadi kacau, rumit, dan terkadang membingungkan.

3 dari 7 halaman

Jenis emosi dasar

Ada banyak jenis emosi yang memengaruhi cara kita hidup dan berinteraksi. Melansir Very Well Mind, Paul Eckman mengidentifikasi enam emosi dasar yang menurutnya dialami secara universal di semua budaya manusia. Berikut jenis emosi dasar yang dialami manusia:

Kebahagiaan

Dari semua jenis emosi yang berbeda, kebahagiaan cenderung menjadi salah satu yang paling diperjuangkan orang. Kebahagiaan sering didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan yang ditandai dengan perasaan puas, gembira, gratifikasi, puas, dan sejahtera.

Kesedihan

Kesedihan adalah jenis emosi lain yang sering didefinisikan sebagai keadaan emosional sementara yang ditandai dengan perasaan kecewa, sedih, putus asa, tidak tertarik, dan suasana hati yang buruk. Seperti emosi lainnya, kesedihan adalah sesuatu yang dialami semua orang dari waktu ke waktu. Dalam beberapa kasus, orang dapat mengalami periode kesedihan yang berkepanjangan dan parah yang dapat berubah menjadi depresi.

Takut

Ketakutan adalah emosi yang kuat yang juga dapat memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup. Namun, paparan berulang terhadap objek atau situasi ketakutan dapat menyebabkan keakraban dan aklimatisasi, yang dapat mengurangi perasaan takut dan cemas.

 

4 dari 7 halaman

Jenis emosi dasar

Rasa jijik

Jijik adalah salah satu dari enam emosi dasar asli yang dijelaskan oleh Eckman. Rasa jijik ini bisa berasal dari beberapa hal, termasuk rasa, penglihatan, atau bau yang tidak enak. Para peneliti percaya bahwa emosi ini berkembang sebagai reaksi terhadap makanan yang mungkin berbahaya atau fatal. Ketika orang mencium atau mencicipi makanan yang sudah tidak enak, misalnya, rasa jijik adalah reaksi yang khas.

Amarah

Amarah bisa menjadi emosi yang sangat kuat yang ditandai dengan perasaan permusuhan, agitasi, frustrasi, dan antagonisme terhadap orang lain. Seperti rasa takut, kemarahan dapat berperan dalam respons tubuh melawan atau lari.

Kejutan

Kejutan biasanya cukup singkat dan ditandai dengan respons kejutan fisiologis setelah sesuatu yang tidak terduga. Jenis emosi ini bisa positif, negatif, atau netral. Kejutan yang tidak menyenangkan. Kejutan adalah jenis emosi lain yang dapat memicu respons melawan atau lari. Ketika terkejut, orang mungkin mengalami ledakan adrenalin yang membantu mempersiapkan tubuh untuk melawan atau melarikan diri.

5 dari 7 halaman

Penyebab umum orang bisa emosional

Dilansir dari Healthline, berikut penyebab seseorang bisa menjadi emosional:

Respons alami manusia

Seseorang mungkin bisa merasa emosional hari ini. Ini hal yang wajar dialami manusia. Semua orang bisa merasa senang, sedih, rendah, atau gembira. Emosi adalah bagian normal dari manusia. Setiap orang memproses peristiwa dan emosi secara berbeda. Kecuali jika emosi mengganggu kehidupan sehari-hari, seseorang mungkin hanya merasakan hal-hal yang sedikit lebih dari yang lain.

Genetika

Sementara emosi normal, menjadi lebih emosional secara alami sebenarnya memiliki komponen genetik. Beberapa penelitian yang lebih lama menunjukkan bahwa emosi dipengaruhi oleh genetika.

Meskipun ada faktor lain yang terlibat, seperti pengaruh lingkungan dan sosial, emosi manusia agak diwariskan. Jika anggota keluarga memiliki gangguan afektif, seperti depresi berat, keluarga lainnya mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya juga.

Kurang tidur

Kurang tidur memiliki beberapa efek pada tubuh. Ini termasuk kesulitan berpikir dan berkonsentrasi atau risiko lebih tinggi untuk kecemasan atau depresi. Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur mungkin terkait dengan regulasi emosional, jadi kurang tidur dapat menyebabkan emosi tampak tidak normal. Merasa lebih mudah tersinggung atau lebih mudah marah adalah hal yang umum ketika kurang tidur secara kronis.

Kurang olahraga

Sementara olahraga, secara umum, dapat meningkatkan kesejahteraan emosional, kurang olahraga dapat menurunkannya. Satu studi tahun 2017 menunjukkan bahwa latihan aerobik memiliki efek terapeutik pada pengaturan emosi. Temuan ini menunjukkan bahwa jika merasa ekstra emosional, melompat di atas treadmill atau jogging dapat membantu meringankannya.

Makanan

Penelitian telah menemukan bahwa makan makanan yang sehat berarti kesehatan mental yang lebih baik, sementara diet yang tidak sehat meningkatkan tingkat kesusahan. Tidak mendapatkan makanan yang cukup bervariasi dan padat nutrisi dapat berarti seseorang terlalu bergantung pada satu area piramida makanan. Ini kemungkinan akan menyebabkan kekurangan vitamin dan nutrisi yang dapat memengaruhi suasana hati dan kesehatan.

Sangat sensitif

Beberapa orang benar-benar lebih sensitif daripada yang lain. Sebuah sifat kepribadian yang disebut sensitivitas pemrosesan sensorik (SPS) adalah kualitas di mana seseorang memproses dunia lebih dalam. Ini termasuk suasana hati dan perasaan orang lain, serta rasa sakit dan suara keras.

6 dari 7 halaman

Penyebab situasional orang bisa emosional

Stres

Stres bisa berdampak buruk pada tubuh. Jika merasa stres atau kelelahan, kemungkinan besar ia akan merasa sedikit emosional. Meskipun stres adalah hal yang normal, dan semua orang mengalaminya, stres kronis dapat memiliki efek jangka panjang pada kesehatan mental dan fisik.

Perubahan besar dalam hidup

Ketika peristiwa besar dalam hidup atau perubahan besar terjadi, seseorang pasti akan merasakan stres — tidak peduli seberapa baik ia merencanakannya. Perubahan apa pun akan berdampak pada kesejahteraan emosional, bahkan jika itu hanya membuat stres di bawah permukaan.

Kesedihan

Kesedihan adalah hal yang beragam, rumit, dan berantakan. Berduka karena kehilangan seseorang adalah salah satu hal tersulit yang semua alami secara universal. Kesedihan adalah bentuk dasar dalam emosi.

Trauma

Trauma adalah respons untuk mengalami peristiwa mengerikan yang menyebabkan kerusakan fisik, emosional, atau psikologis. Ini membawa emosi negatif yang kuat termasuk ketakutan, rasa malu, rasa bersalah, kemarahan, dan kesedihan, baik selama dan setelah pengalaman.

7 dari 7 halaman

Penyebab kesehatan orang bisa emosional

Hormon

Hormon memiliki efek fisik dan psikologis pada tubuh. Setiap ketidakseimbangan hormon atau sensitivitas ekstra untuk perubahan hormonal dapat menyebabkan perubahan dalam emosi. Perubahan hormon bisa disebabkan karena stres, masalah tiroid, kehamilan, PMS, menopause, PCOS, hingga kontrasepsi.

Depresi

Orang dengan depresi biasanya mengalami tingkat emosi negatif yang lebih tinggi, tingkat emosi positif yang lebih rendah, dan mungkin mengalami kesulitan mengatur suasana hati mereka.

Kecemasan

Setiap orang mengalami kecemasan di beberapa titik. Saat cemas, emosi mungkin meningkat, terutama yang melibatkan rasa takut, ketakutan, dan lekas marah.

ADHD

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah suatu kondisi yang biasanya ditandai dengan perilaku hiperaktif dan impulsif. Orang dengan ADHD sering merasa frustrasi karena keteralihan mereka, yang dapat menyebabkan emosi yang meningkat. Frustrasi ini dapat menyebabkan lekas marah, atau cemas.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.