Sukses

10 Jenis-Jenis Paragraf, Lengkap dengan Pengertian dan Karakteristiknya

Jenis-jenis paragraf dibedakan berdasarkan letak gagasan utama dan tujuannya.

Liputan6.com, Jakarta Jenis-jenis paragraf ada beragam macam dan bentuknya yang perlu Anda ketahui. Paragraf merupakan gagasan yang memiliki berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat karena berisi satu gagasan dalam sebuah topik. 

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan atau biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru. Paragraf disebut juga alinea yang merupakan kumpulan kalimat yang mengandung ide pokok dan penjelasnya.

Dalam satu paragraf terdapat kalimat yang berisi gagasan utama dan gagasan pendukung. Kalimat pendukung berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama. Hal ini ditulis agar penyampaian pesan dalam satu paragraf dapat lebih terarah. Supaya dapat menulis paragraf sesuai kaidah penulisan yang benar, maka perlu mengetahui jenis-jenis paragraf.

Berikut ini ulasan mengenai pengertian, jenis-jenis paragraf, dan karakteristiknya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (28/10/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Paragraf Menurut Para Ahli

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang saling berhubungan untuk mengembangkan sebuah gagasan. Oleh karena itu, fungsi paragraf adalah untuk memudahkan pengertian dan pemahaman dengan memisahkan antara satu topik atau tema dengan topik lain. Namun, ada sejumlah pendapat lain mengenai pengertian paragraf dari para ahli, yaitu:

Widyamartaya

Paragraf adalah karangan yang terbentuk dari satu atau lebih pada suatu kalimat yang saling berkaitan dan mempunyai satu kalimat utama yang menjiwai seluruh karangan.

Akhaidah, dkk.

Paragraf merupakan inti penuangan ide atau gagasan dalam sebuah karangan. Di dalam paragraf terkandung satu unit ide pokok atau gagasan yang didukung oleh seluruh kalimat dalam karangan di suatu paragraf. Kalimat tersebut baik berupa dari kalimat pengenal, kalimat penjelas, maupun kalimat penutup.

Parera

Paragraf merupakan satu model karangan yang paling kecil susunannya dalam sebuah karangan bebas atau karya ilmiah.

Arifin dan S. Amran Tasai

Pengertian paragraf yaitu seperangkat kalimat yang membahas suatu gagasan atau topik utama. Kalimat dalam suatu karangan menunjukkan kesatuan ide atau mempunyai hubungan yang saling berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik.

Ramlan

Paragraf merupakan bagian dari suatu kalimat yang tersusun atas sejumlah pilihan kata yang membentuk kalimat. Kalimat tersebut tersusun rapi dan mengungkapkan kesatuan informasi berdasarkan acuan ide pokok atau gagasan yang terkandung di dalamnya.

Gorys Keraf

Alinea atau paragraf ialah suatu kesatuan gagasan atau ide. Paragraf merupakan suatu kesatuan yang memiliki tingkat kesatuan yang lebih tinggi dari kalimat. Paragraf merupakan suatu kumpulan dari kalimat yang saling berkaitan dalam suatu rangkaian untuk membentuk ide atau gagasan.

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama dan Karakteristiknya

Jenis-jenis paragraf tersebut dibagi menjadi 5, yaitu deduktif, induktif, deduktif-induktif, ineratif, dan menyebar. Berikut ini rinciannya, yaitu:

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif merupakan jenis-jenis paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf. Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.

2. Paragraf Induktif

Paragraf Induktif merupakan kebalikan dari paragraf deduktif. Jenis-jenis paragraf ini memiliki kalimat utama di akhir paragraf. Paragraf induktif dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas.

3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran merupakan jenis-jenis paragraf yang memiliki kalimat utama di awal dan akhir paragraf. Jenis paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama lagi sebagai penjelas.

4.Paragraf Ineratif

Paragraf inretaif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah paragraf. Jenis-jenis paragraf ini diawali dengan kalimat penjelas sebagai pengantar, diikuti gagasan utama lalu ditambah penjelas lagi untuk menguatkan atau mempertegas informasi.

5.Paragraf Menyebar

Paragraf dengan ide pokok menyebar tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh bagian atau tersirat pada tiap kalimatnya.

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuan dan Karakteristiknya

Jenis-jenis paragraf tersebut dibagi menjadi 5, yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Berikut ini rinciannya, yaitu:

1. Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah jenis-jenis paragraf yang bertujuan menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Karakteristik dari paragraf narasi adalah ada kejadian, ada pelaku, dan ada waktu kejadian. Cerita dalam paragraf narasi dituliskan secara runtut dan urut.

Paragraf narasi dapat dibedakan menurut jenis ceritanya, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspositoris adalah narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu secara tepat. Sementara narasi sugestif adalah narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi pengarang.

2.Paragraf Deskripsi

Paragraf deskiripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata-kata yang mampu merangsang indra pembaca. Jenis-jenis paragraf ini bertujuan menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.

Karakteristik paragraf deskiripsi adalah menggambarkan suatu benda, orang, makhluk, tempat, atau suasana tertentu. Penggambaran dilakukan dengan melibatkan panca indra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan). Paragraf ini bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan. Paragraf ini biasanya menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.

3. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan suatu topik kepada pembaca. Tujuan dari paragraf ini adalah memberikan informasi sehingga memperluas pengetahuan pembaca.

Pembaca juga perlu melakukan proses berpikir dan melibatkan pengetahuan untuk memahami paragraf ini. Karakteristik paragraf eksposisi adalah memaparkan definisi dan memaparkan langkah-langkah, metode atau melaksanakan suatu tindakan.

Gaya penulisan paragraf eksposisi bersifat informatif. Paragraf eksposisi juga menginformasikan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra. Paragraf eksposisi umumnya juga menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana. Ada banyak jenis-jenis paragraf eksposisi seperrti eksposisi definisi, klasifikasi, proses, ilustrasi, berita, pertentangan, perbandingan, dan analisis.

4. Paragraf Argumentasi

Paragraf Argumentasi adalah jenis-jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta. Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Tujuan dari paragraf ini adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.

Karakteristik paragraf argumentasi adalah menjelaskan suatu pendapat agar pembaca yakin. paragraf argumentasi membutuhkan paparan akta untuk membuktikan pendapatnya. Isi dari paragraf ini biasnaya menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman dan penelitian. Penutup paragraf argumentasi biasanya berupa kesimpulan.

Ada tiga jenis pola paragraf argumentasi yaitu pola analogi, pola generalisasi, dan pola hubungan sebab akibat. Pola analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Pola generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Sementara pola hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.

5. Paragraf Persuasi

Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu. Paragraf persuasi merupakan jenis-jenis paragraf yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Dalam paragraf persuasi penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta.Mirip dengan argumentasi, paragraf persuasi juga memerlukan fakta dan data untuk meyakinkan pembaca.

Karakteristik paragraf persuasi adalah berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah. Paragraf persuasi harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya. Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca. Paragraf persuasi edapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.