Sukses

Litosfer adalah Lapisan Terluar Bumi, Kenali Struktur dan Komposisinya

Litosfer adalah salah satu penyusun muka bumi.

Liputan6.com, Jakarta Litosfer adalah salah satu penyusun muka bumi. Bumi terdiri dari beberapa lapisan. Manusia mungkin tidak berjalan langsung di litosfer, tetapi ia membentuk setiap fitur topografi yang terlihat. Litosfer adalah bagian penting pada bumi.

Sebutan lain dari litosfer adalah cangkang terluar bumi. Mempelajari litosfer adalah bagian penting untuk memahami evolusi geologis bumi. Litosfer adalah salah satu dari empat komponen utama dari sistem bumi. 

Komponen fisiki dari litosfer adalah batuan. Litosfer adalah lapisan yang memiliki ketebalan bervariasi. Berikut pengertian tentang litosfer, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(11/11/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Mengenal litosfer

Litosfer berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata lithos yang berarti batu dan sphere (sphaira) yang berarti bulatan. Litosfer adalah bagian luar padat pada Bumi. Litosfer adalah lapisan batuan yang membentuk kulit bumi. Sebagai lapisan permukaan pendinginan sistem konvektif bumi, litosfer menebal dari waktu ke waktu.

Litosfer memanjang dari permukaan bumi hingga kedalaman sekitar 70 – 100 km. Setiap planet berbatu memiliki litosfer. Di Bumi, litosfer terdiri dari kerak dan mantel atas. Bumi memiliki dua jenis litosfer: samudera dan benua. Litosfer terpecah menjadi lempeng tektonik.

3 dari 7 halaman

Komposisi litosfer

Litosfer adalah lapisan yang mengandung berbagai jenis batuan seperti batuan beku, batuan sedimen dan metamorf, ini membantu menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk tanaman. Litosfer terdiri atas batuan dari 2 lapisan utama bumi (kerak dan mantel bumi). Litosfer berisi seluruh kulit luar planet yang tipis, yang dikenal sebagai kerak, serta bagian paling atas dari lapisan bawah berikutnya, yang dikenal sebagai mantel.

Ketebalan litosfer bervariasi. Paling tebal di bawah benua dan tertipis di pegunungan tengah laut, yang mengangkat daerah dasar laut di mana kerak dasar laut baru terbentuk. Kompsisi litosfer terdiri dari fisik dan kimia.

Sifat fisik litosfer terdiri dari kerak serta sebagian mantel atas yang rapuh dan kaku. Sementara komposisi kimia litosfer bervariasi menurut lapisannya. Misalnya tanah, campuran bahan batuan yang lapuk dan bahan organik membentuk kerak dan beberapa elemen yang ditemukan di tanah termasuk oksigen, silikon, aluminium, besi, kalsium, natrium, kalium, dan magnesium. Sedangkan magnesium dan besi membentuk mantel dan intinya sebagian besar terbuat dari besi.

4 dari 7 halaman

Jenis litosfer

Litosfer benua

Litosfer benua disebut juga kerak benua. Jenis litosfer adalah lapisan batuan beku, batuan sedimen yang membentuk benua dan landas kontinen. Lapisan ini sebagian besar terdiri dari batuan granit. Kerak benua juga kurang padat daripada kerak samudera meskipun jauh lebih tebal.

Sekitar 40% dari permukaan bumi sekarang ditutupi oleh kerak benua, tetapi kerak benua membentuk sekitar 70% dari volume kerak bumi.

Litosfer samudera

Litosfer samudera berasosiasi dengan kerak samudera. Litosfer samudera terutama terdiri dari kerak mafik (kaya magnesium dan besi) dan mantel ultrabasa (lebih dari 90% mafik). Litosfer samudera lebih padat daripada litosfer benua. Ini menebal seiring bertambahnya usia dan menjauh dari punggungan tengah laut.

Litosfer samudera baru terus-menerus diproduksi di pegunungan tengah laut dan didaur ulang kembali ke mantel di zona subduksi, sehingga litosfer samudera jauh lebih muda.

5 dari 7 halaman

Hubungan litosfer dan iklim

Litosfer adalah bagian bumi yang dipengaruhi oleh hal-hal seperti air, es, dan udara. Bersama-sama, mereka menciptakan iklim yang berbeda. Angin mengikis bebatuan menjadi gurun pasir. Di pegunungan tinggi, udara dingin dan salju menciptakan lereng es. Tanah dan hujan yang sehat memudahkan makhluk hidup untuk tumbuh di hutan.

Lingkungan ini semuanya sangat berbeda. Tumbuhan dan hewan hidup di dalamnya. Mereka telah beradaptasi. Ini berarti mereka telah berubah selama bertahun-tahun. Perubahan membantu mereka untuk bertahan hidup di lingkungan mereka.

6 dari 7 halaman

Fungsi litosfer

Tempat hidup

Fungsi litosfer adalah memberi kehidupan di bumi. Manusia melakukan aktivitas di atas litosfer. Di atas lapisan litosfer, manusia hidup, berkembang, serta menjalankan segala aktivitas dalam kehidupannya.

Sumber energi

litosfer bagian bawah mengandung bahan-bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan-bahan mineral atau tambang yang berasal dari litosfer bagian bawah di antaranya minyak bumi dan gas, emas, batu bara, besi, nikel, hingga timah.

7 dari 7 halaman

Struktur lapisan bumi

Kerak

Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi. Ini adalah lapisan luar bumi dan terbuat dari batuan padat, sebagian besar basal dan granit. Kerak bumi seperti cangkang telur rebus. Ini sangat tipis, dingin dan rapuh dibandingkan dengan apa yang ada di bawahnya.

Mantel

Mantel adalah lapisan paling tebal di bumi. Mantel bumi merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi. Mantel terletak di bawah kerak bumi dan tebalnya mencapai 2.900 km. Ini terdiri dari batuan padat yang panas, padat, besi dan kaya magnesium. Kerak dan bagian atas mantel membentuk litosfer, yang terpecah menjadi lempengan-lempengan, baik besar maupun kecil.

Inti

Inti adalah pusat bumi dan terdiri dari dua bagian: inti luar cair dan inti dalam padat. Inti luar terbuat dari nikel, besi dan batuan cair. Suhu di sini bisa mencapai 50.000 derajat C. Inti dalam bumi adalah lapisan geologi terdalam dari planet Bumi. Tidak ada sampel inti Bumi yang dapat diakses untuk pengukuran langsung, seperti halnya untuk mantel Bumi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.