Sukses

Internal Rate of Return adalah Perhitungan Efisiensi Investasi, Begini Penerapannya

Internal Rate of Return adalah dijadikan sebagai patokan sebuah investasi layak dilakukan atau tidak.

Liputan6.com, Jakarta Mengenal Internal Rate of Return adalah istilah yang menggambarkan kriteria pelaku usaha atau perusahaan menganggarkan modal. Kependekan dari Internal Rate of Return adalah IRR. Internal Rate of Return adalah metrik yang digunakan dalam analisis keuangan untuk memperkirakan potensi keuntungan investasi.

Ahli dalam bidang ini, Brigham & Houston menjelaskan Internal Rate of Return adalah metode penyusutan peringat usulan investasi dengan menggunakan tingkat pengembalian dari sebuah investasi.

“Perhitungan Internal Rate of Return adalah dengan menemukan tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk masa depan ke biaya proyek”, dijelaskan lebih dalam.

Pengertian Internal Rate of Return adalah secara sederhana, bentuk dari acuan perhitungan efisiensi dari sebuah investasi. Internal Rate of Return adalah dijadikan sebagai patokan sebuah investasi layak dilakukan atau tidak. Pahami betul, investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar daripada laju pengembalian, jangan salah sasaran dan perhitungan.

Berikut Liputan6.com ulas tentang Internal Rate of Return adalah perhitungan efisiensi investasi lebih dalam, Rabu (10/11/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rumus Perhitungan Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return adalah discount rate yang membuat Net Present Value (NPV) dari semua arus kas sama dengan nol dalam analisis arus kas yang dipotong. Perhitungan Internal Rate of Return adalah mengandalkan rumus yang sama seperti NPV. Secara sederhana.

NPV adalah nilai proyek yang sedang dikerjakan, diperoleh dari selisih antara arus kas yang dihasilkan terhadap investasi yang dikeluarkan. Bila nilai NPV > nol, maka investasi atau proyek dianggap layak (feasible) untuk dilakukan. Bila NPV < nol, maka investasi atau proyek dianggap tidak layak untuk dijalankan.

Bila hitungan NPV = nol, maka investasi atau proyek berada dalam keadaan Break Even Point (BEP), dengan TR = TC dalam bentuk present value. Penghitungan NPV ini memerlukan data perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan benefit dari proyek yang dirancang.

Berikut rumus perhitungan Internal Rate of Return (IRR)

IRR = rk + ( NPV rk / (TPV rk – TPV rb))x (rb-rk)

Keterangan:

rk = tingkat bunga yang lebih kecil (rendah)

rb = tingkat bunga yang lebih besar (tinggi)

NPV rk = Net Present Value pada tingkat bunga kecil

TPV rk = Total Present Value pada tingkat bunga kecil

TPV rb = Total Present Value pada tingkat bunga yang besar

3 dari 4 halaman

Cara Menghitung Internal Rate of Return

Ada suatu perusahaan mampu memberikan usulan dalam melakukan investasi sebesar Rp 140.000.000. Sementara arus kas yang mampu dihasilkan oleh perusahaan tersebut di setiap tahunnya adalah sebanyak Rp 22.000.000 dalam kurun waktu 6 tahun.

Asumsi untuk Internal rate of return dari investasi tersebut adalah 13%, saat menghitung diskonto, maka akan menghasilkan nilai NPV sebesar Rp 6.649.000 dan diskonto sebanyak 12%, serta NIP senilai Rp 659.000.

Bila dihitung menggunakan rumus Internal rate of return,  berikut cara menghitung IRR:

Selisih diskonto 12% – 10% = 2% atau Rp 6.649.000 + Rp 659.000 = 7.308.000. sehingga, bisa kita ketahui bahwa nilai IRR nya adalah sebagai berikut:

IRR = 10% + (Rp 659.000 : Rp 7.308.000) x 2% = 10,18%

Dengan asumsi rate of return sebesar 13%, maka angka 10,18% sebenarnya masih bernilai kecil. Dengan berdasarkan prinsip IRR, maka ada baiknya jenis investasi ini ditolak. Itulah cara menghitung IRR yang perlu kamu pahami.

4 dari 4 halaman

Penerapan Internal Rate of Return (IRR)

Jika Internal Rate of Return adalah lebih besar dari cost of capital maka menggambarkan bahwa investasi yang dilakukan akan menghasilkan return lebih besar dari yang dirancang sebelumnya.

Hal ini berarti perusahaan disarankan menerima atau menjalankan proyek investasi tersebut.

Sebaliknya, jika Internal Rate of Return adalah lebih kecil daripada cost of capital memberi gambaran bahwa investasi yang dilakukan akan menghasilkan return lebih kecil dari yang ditargetkan sehingga perusahaan lebih baik menolak proyek tersebut.

Jika Internal Rate of Return adalah nilainya sama dengan cost of capital, menjadi pertimbangan bahwa investasi yang dilakukan diperkirakan menghasilkan return sebesar yang ditargetkan.

Apa kelebihan dari Internal Rate of Return?

1. Menemukan Time Value dari Uang

IRR diukur dengan menghitung tingkat bunga di mana nilai sekarang arus kas masa depan sama dengan investasi modal yang dibutuhkan.

Keuntungannya adalah bahwa waktu arus kas di semua tahun mendatang dianggap dan oleh karena itu, setiap arus kas diberi bobot yang sama dengan menggunakan time value uang.

2. Mudah Digunakan dan Dipahami

IRR adalah ukuran yang mudah dihitung dan menyediakan cara sederhana untuk membandingkan nilai berbagai proyek yang sedang dipertimbangkan.

IRR memberikan gambaran singkat kepada setiap pemilik bisnis kecil tentang proyek modal apa yang akan memberikan arus kas potensial terbesar.

Ini juga dapat digunakan untuk tujuan penganggaran seperti untuk memberikan gambaran singkat tentang nilai potensial atau penghematan pembelian peralatan baru daripada memperbaiki peralatan lama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.