Uji Coba Terima Penonton, Ini Ketentuan Terbaru Pelaksanaan Kompetisi Basket DBL saat PPKM

Kompetisi Honda DBL musim 2021-2022 dibuka di Jakarta, tepatnya di GOR Cempaka Putih pada tanggal 7 Oktober 2021. Kompetisi basket ini akan dilangsungkan 7 Oktober sampai 23 Oktober 2021. Pelaksanaan Honda DBL mengalami banyak perubahan menyesuaikan kondisi saat ini yang masih pandemi Covid-19.

Protokol kesehatan ketat diberlakukan. Seluruh pertandingan Honda DBL seri Jakarta akan berlangsung tanpa penonton. Semua pelajar yang menjadi peserta wajib sudah divaksin Covid-19 dua kali. Setiap dua hari peserta juga menjalani swab test. Jumlah tim peserta juga dibatasi. Honda DBL Jakarta biasanya diikuti ratusan sekolah dari enam wilayah di ibukota. Kini peserta dibatasi menjadi hanya 50 tim saja.

Setelah di Jakarta, Honda DBL 2021-2022 juga telah dilaksanakan di Surabaya. Hal ini membuat kompetisi basket antar pelajar SMA ini dilanjutkan ke daerah-daerah lainnya. Sementara ini, kompetisi basket DBL dapat dilaksanakan di Surabaya, Bandung, Denpasar, Yogyakarta dan Tangerang.

Kompetisi Developmental Basketball League (DBL) dapat dilaksanakan di Surabaya, Bandung, Denpasar, Yogyakarta dan Tangerang dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Seluruh pemain, ofisial, kru media, dan staf pendukung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap orang yang keluar masuk pada tempat pelaksanaan kompetisi dan Latihan.

2. Pelaksanaan kompetisi tidak diperbolehkan menerima penonton langsung di stadion. Kegiatan menonton bersama oleh supporter juga tidak diperbolehkan.

3. Akan dilakukan uji coba pertandingan dengan menerima penonton langsung di stadion yang bertempat di Bandung pada pelaksanaan semifinal dan final, dengan ketentuan sebagai berikut:

- Hanya penonton dengan kategori Hijau dalam aplikasi PeduliLindungi dan yang mendapatkan undangan yang boleh masuk di stadion.

- Jumlah penonton maksimal 122 orang.

4. Seluruh pemain, ofisial, kru media, dan staf pendukung yang hadir dalam kompetisi wajib sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua dan hasil negatif PCR H-2.

5. Pelaksanaan kompetisi wajib mengikuti aturan protokol kesehatan yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.