Sukses

Komunikan Adalah Orang yang Menerima Pesan atau Audiens, Kenali Perannya

Pengertian komunikan adalah pihak penerima pesan dari komunikator dalam sebuah proses komunikasi.

Liputan6.com, Jakarta Komunikan adalah orang yang menerima pesan dari komunikator. Sedangkan komunikator sendiri adalah orang atau kelompok orang yang menyampaikan pesan. Proses ini kemudian menghadirkan feedback atau umpan balik sampai akhirnya bisa disebut sebagai proses komunikasi.

Komunikasi sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Manusia tidak dapat menghindari berbagai macam bentuk komunikasi karena dengan komunikasi manusia dapat membangun relasi yang dibutuhkannya sebagai makhluk sosial. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang ke orang lain dengan tujuan tertentu.

Dengan adanya komunikan maka akan ada yang menerima pesan menuju ke pihak lain. dengan adanya pesan maka akan ada ide, pikiran, gagasan perasaan yang dikirim komunikator ke komunikannya. Dengan adanya efek atau umpan balik maka ada masukan pebedaan yang akan disatukan.

Berikut ini ulasan mengenai pengertian komunikan, peran komunikan, dan perbedaannya dengan komunikator yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (16/12/2021).  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Pengertian Komunikan

Secara sederhana, komunikan adalah pendengar. Sementara, secara umum, pengertian komunikan adalah pihak penerima pesan dari komunikator dalam sebuah proses komunikasi.

Menurut Effendy, komunikan adalah pihak yang menjadi target dari suatu pesan yang dikirimkan oleh komunikator. Komunikan sebagai pihak yang bertugas merespon apa yang disampaikan komunikator. Meskipun begitu, komunikator juga berhak untuk memberikan  tanggapan, menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh komunikan. Baik disampaikan secara langsung atau tidak.

3 dari 6 halaman

Peran Komunikan

Dalam proses komunikasi, ada beberapa peran komunikan adalah:

1. Peran komunikan sebagai mengirim pesan atau informasi dari komunikator.

2. Peran komunikan yang lainnya yaitu menyalurkan pesan kepada orang lain.

3. Peran komunikan selanjutnya yaitu menyaring pesan yang bersifat negatif, dan menerima pesan positif dari komunikator sebagai motivasi.

4. Peran komunikan berikutnya adalah menerima dan merespon pesan yang diterima​ dari komunikator.

4 dari 6 halaman

Perbedaan Komunikator dan Komunikan dalam Komunikasi

Menurut KBBI, komunikator adalah orang atau kelompok orang yang menyampaikan pesan kepada komunikan. Istilah komunikator pasti sudah tak asing lagi dalam dunia komunikasi. Secara sederhana, komunikator adalah orang atau pihak yang menyampaikan pesan.

Dalam komunikasi ada tiga unsur utama, yaitu komunikator, pesan, dan komunikan. Komunikator adalah penyampai pesan. Pesan adalah gagasan, ide, perasaan, atau apapun yang ingin disampaikan. Sementara, komunikan adalah yang menerima pesan.

5 dari 6 halaman

Kriteria Komunikan yang Baik

Dipandang dari komponen komunikan, komunikasi yang efektif akan terjadi jika komunikan mengalami seperti internalisasi (internalization, identifikasi-diri (self identification) dan ketundukan (compliance). Komunikasi mengalami proses internalisasi, jika komunikan menerima pesan yang sesuai dengan sistem nilai yang dianut. Komunikan merasa memperoleh sesuatu yang bermanfaat, pesan yang disampaikan memiliki rasionalitas yang dapat diterima. Internalisasi bisa terjadi jika komunikatornya memiliki ethos atau credibility (ahli dan dapat dipercaya), karenanya komunikasi bisa efektif.

Identifikasi terjadi pada diri komunikan, jika komunikan merasa puas dengan meniru atau mengambil pikiran atau perilaku dari orang atau kelompok lain (komunikator). Identifikasi akan terjadi pada diri komunikan jika komunikatornya memiliki daya tarik (attractiveness), karenanya komunikasi akan efektif.

Ketaatan pada diri komunikan akan terjadi, jika komunikan yakin akan mengalami kepuasan, mengalami reaksi yang menyenangkan, memperoleh reward (balasan positif) dan terhindar dari punishment (keadaan, kondisi yang tidak enak) dari komunikator, jika menerima atau menggunakan isi pesannya. Biasanya ketaatan akan terjadi bila komunikan berhadapan dengan kekuasaan (power) yang dimiliki komunikator. Yang demikian bisa menghasilkan komunikasi yang efektif.

6 dari 6 halaman

Cara Menjadi Komunikan yang Baik dan Aktif

Berikut ini ada beberapa cara menjadi komunikan yang baik dan aktif, yaitu:

1. Jeda untuk memproses jika perlu

Cara menjadi komunikan adalah dengan mengambil jeda untuk memproses apabila dibutuhkan. Beberapa orang memiliki kemampuan untuk berpikir, sementara beberapa tidak. Banyak dari kita tidak memiliki kemampuan pemrosesan yang cepat. Ketika orang lain berhenti berbicara, beberapa orang biasanya menemukan diri mereka tidak tahu harus menjawab apa. Keheningan akan terasa canggung, jadi mereka akan panik dan segera menanggapi. Dalam banyak kasus, tanggapan ini tidak akan optimal. Untuk mengatasi masalah ini, yang harus Anda lakukan hanyalah berhenti sejenak.

2. Jangan berbicara karena jeda

Cara menjadi komunikan selanjutnya yaitu jangan buru-buru berbicara karena jeda. Dalam percakapan, jeda bukanlah sinyal untuk mulai berbicara lagi.  Dalam pertemuan kelompok, orang menunggu jeda untuk bertindak dan menyampaikan maksud mereka. Belum lagi, waktu yang dihabiskan untuk mempersiapkan poin secara mental sementara anggota kelompok lainnya sedang berbicara. Biarkan jeda saja. Bicaralah hanya jika Anda harus menjelaskan maksudnya, bukan karena pembicara mencoba bernapas.

3. Mengajukan pertanyaan lanjutan

Bagian penting dari mendengarkan adalah terlibat dengan pembicara. Komunikan yang baik dan aktif dapat mendorong apa yang pembicara katakan dan memastikan mereka memahami apa yang dikomunikasikan. Mereka mengajukan pertanyaan yang relevan atau mencoba mendapatkan lebih banyak detail. Jika itu adalah percakapan emosional, mereka memberikan dukungan dan bertanya kepada pembicara tentang kebutuhan mereka. Jika lebih terkait bisnis, mereka mungkin mengklarifikasi dan mengulangi agenda atau menanyakan apa pun yang mungkin tidak mereka yakini.

4. Jangan main gadget

Dalam sela-sela terjadinya komunika itu berlansung, jangan sibuk memainkan gadget. Hal ini dapat membuat pembicara tersinggung karena merasa tidak dihormati saat sedang berbicara dengan anda. Sebisa mungkin dengarkanlah hingga komunikator selesai menyampaikan pesannya. Namun, jika ada hal yang penting hingga anda harus melihat gadget, maka memintalah ijin dengan sopan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.