Sukses

15 Jenis Puisi Modern dalam Karya Sastra, Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya

Puisi adalah salah satu bentuk dari karya sastra yang memakai rangkaian kata bermakna dan indah.

Liputan6.com, Jakarta Jenis puisi modern sangat beragam. Puisi adalah salah satu bentuk dari karya sastra yang memakai rangkaian kata bermakna dan indah. Puisi juga dapat menjadi bentuk ekspresi dan ungkapan hati dari sang penulis yang ditulisnya secara bebas, namun tetap mengandung ciri khas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Sedangkan menurut H.B Jassin, puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Pada umumnya, jenis puisi terbagi menjadi dua yaitu jenis puisi lama dan jenis puisi modern atau kontemporer. Namun, popularitas jenis puisi modern lebih banyak diminati sebab puisi baru merupakan salah satu jenis puisi yang mempunyai bentuk yang lebih bebas dalam hal aturan. Baik itu aturan mengenai jumlah baris, suku kata, ataupun rima dan irama. Puisi baru tidak kaku seperti halnya puisi lama.

Sebelum anda membuat salah satu jenis puisi modern, anda perlu untuk mengetahui jenis puisi modern beserta ciri-ciri dan contohnya terlebih dahulu. Berikut ini penjelasan mengenai jenis puisi modern yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (28/12/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Puisi Baru

1. Balada

Balada adalah puisi berisi kisah atau cerita. Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait. Masing-masing terdiri dari 8 larik dengan skema rima a-b-a-bb-c-c-b. Skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya. Berikut adalah salah satu contoh balada yang terkenal karya WS Rendra, yaitu:

Balada Ibu yang dibunuh

Ibu musang di lindung pohon tua meliang

Bayinya dua ditinggal mati lakinya.

Bualan sabit terkait malam memberita datangnya

Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang.

Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia

Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa.

Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa

Menggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga.

Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tiba

Oleh lengking pekik yang lebih menggigitkan pucuk-pucuk daun

Tertangkap musang betina dibunuh esok harinya.

Tiada pulang ia yang mesti rampas rejeki hariannya

Ibu yang baik, matinya baik, pada bangkainya gugur pula dedaun tua.

Tiada tahu akan meraplah kolik meratap juga

Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara

Lalu satu ketika di pohon tua meliang

Matilah anak-anak musang, mati dua-duanya.

Dan jalannya semua peristiwa

Tanpa dukungan satu dosa, tanpa.

2. Hymne

Hymne adalah puisi berisi pujian untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Hymne juga sering disebut dengan gita puja atau madah. Bagi umat Kristiani, hymne adalah nyanyian yang dikarang khusus untuk digunakan bermadah atau bersembahyang. Berikut ini contoh jenis puisi hymne, yaitu:

Ya Tuhan kami

Kami telah terpuruk dalam lautan dosa

Detik menit jam kami terendam dalam dosa

Pikiran yang mendua

Hati yang beku

Ampunilah kami

Ya Tuhan kami

Ya Tuhan

Telah kotor setiap inci daging ini

Telah hina diri ini

Menyalahgunakan karunia-Mu

Mengkufurkan nikmat-Mu

Semoga Kau tuntun kami kembali

Ke jalan kebenaran-Mu

Ke jalan lurus-Mu

Sebelum Kau panggil kami kembali

Ke alam kekal-Mu

Amin

3. Ode

Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gaya ode sangat resmi, bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, dan bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum. Berikut ini contoh dari jenis puisi ode, yaitu:

Guruku…

Cahaya dalam kegelapanku

Pengisi semua kekosonganku

Penyejuk kelayuan hatiku

Kau sirnakan segala kebodohan

Kau terangi setiap sisi jiwa

Kau terjang segala pandang negatif

Sungguh mulia hatimu

Sungguh besar pengorbananmu

Sungguh tak ternilai keikhlasanmu

Jasamu bagai emas mulia

Tak kan terganti sampai maut menjemput

Tak kan tertutup oleh keburukan dunia

Guruku…

Terima kasihku dari dalam lubuk hatiku

3 dari 5 halaman

Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya

4. Epigram

Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup. Epigram adalah sebuah pernyataan singkat, peminatan, kenangan dan terkadang pernyataan mengejutkan atau satir. Berikut ini contoh dari jenis puisi epigram, yaitu:

Hari itu tak ada tempat berlari

Tak ada tempat bersembunyi

Tak ada memohon belas kasih

Semua sudah menyatu

Amal satu-satunya penolong

Amal satu-satunya cahaya

Merintih tiada berarti

Menyesal tiada berguna

Barulah sadar dunia yang fana

5. Romansa

Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Penulisan romansa menggunakan bahasa yang romantis. Cerita yang disampaikan di dalam roman berupa percintaan yang berhubungan dengan pertentangan dan petualangan kesatria. Dalam roman, kehidupan tokoh diceritakan secara lengkap dari masa kecil hinga akhir hayatnya. Berikut ini contoh dari jenis puisi romansa, yaitu:

Kisah ini hanya kau dan aku

Tak ada ketiga, keempat, kelima

Aku adalah kau

Kau adalah aku

Senyummu adalah bahagiaku

Tangismu adalah laraku

Citamu adalah wajibku

Karena kau…

Adalah tulang rusukku

6. Elegi

Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis kesedihan. Elegi biasanya mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada peristiwa kematian. Objek yang digambarkan di dalam puisi elegi biasanya berupa pengalaman-pengalaman pahit atas peristiwa yang pernah dialami, atau dapat juga berupa penyesalan atau sesuatu yang pernah dilakukan di masa lalu. Berikut ini contoh dari puisi elegi, yaitu:

Dalam erangan jiwa

Aku menangis mengingat-Mu

Dalam pilunya hati

Aku bersujud kepada-Mu

Dalam ratap tangisku

Aku berserah kepada-Mu

Renungi semua dosa dan khilaf

Takutku dan sesalku

Merangkai doa selalu kupanjatkan

Ya Tuhan…

Ampunilah dosaku

Ampunilah khilafku

7. Satire

Satire adalah puisi yang berisi sindiran atau kritik. Pesan yang ingin diungkapkan didalam satire ialah ketidakpuasan penyair terhadap suatu keadaan. Pengungkapan perasaan dilakukan dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan baru yang berkebalikan dengan keadaan yang sebenarnya. Berikut ini contoh dari jenis puisi satire, yaitu:

Lihatlah kami

Peluh dan keringat adalah kawan kami

Banting tulang adalah kesetiaan kami

Kekurangan adalah kelebihan kami

Penderitaan adalah keseharian kami

Tapi lihatlah dirimu

Tertawa di atas peluh keringat kami

Bersantai di atas remuknya tulang kami

Berfoya di atas kekurangan kami

Kau curi semua hak kami

Kau curi sesuap nasi kami

Kau berlimpah harta atas nama kami

Kau berjanji atas nama kami

Kami hanya cukup diam

Di atas sajadah kami

Semoga Tuhan membalas kezhaliman ini

4 dari 5 halaman

Jenis Pusis Berdasarkan Bentuknya

8. Soneta

Soneta adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua, dua bait pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Berikut ini contoh dari jenis puisi soneta, yaitu:

Siapa aku ini     (a)

Hamba yang tak rajin sembahyang   (b)

Tapi menuntut berumur panjang    (b)

Tak tahu malu diri ini     (a)

Ingin bisa selalu berdiri     (a)

Ingin selalu dipandang orang    (b)

Banyak rizki tanpa jauh dari kandang    (b)

Ingin semua serba pasti     (a)

Siapa aku ini     (a)

Tanpa ada ikhlas hati     (a)

Dan berserah diri     (a)

Ampunilah aku Ya Tuhan     (c)

Hamba yang selalu meminta kelebihan     (c)

Tanpa ada dalam diri suatu kebaikan     (c)

9. Distikon

Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris. Jenis puisi ini terdiri atas dua baris kalimat dalam setiap baitnya. Distikon bersajak a-a. Berikut ini contoh dari jenis puisi distikon, yaitu:

Pandanglah mata ibumu

Sayu namun penuh kasih sayang

Pandanglah mata ayahmu

Tegas namun penuh kasih sayang

Untukmu…mereka berjuang

Agar kelak kau sukses dunia akhirat

10. Terzina

Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris. Terzina setiap baitnya terdiri alas tiga buah kalimat. Terzina bersajak a-a-a, a-a-b, a-b-c atau a-b-b. Berikut ini contoh dari jenis puisi terzina, yaitu:

Ayah…

Tajamnya matamu menyiratkan kekuatan

Dalam mendidik kami untuk tegap

Ayah..

Otot tanganmu tak pernah lelah

Membimbing kamu selalu maju ke depan

Terima kasih slalu kuucapkan

Atas semua pengorbanan dan letihmu

Semoga Tuhan selalu menjagamu

11. Quatrain

Quatrain adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris. Puisi ini setiap baitnya terdiri atas empat buah kalimat. Quatrain bersajak a-b-a-b, a-a-a-a atau a-a-b-b. Berikut ini contoh dari jenis puisi quatrain, yaitu:

Mulai menyeruak pelan

Kenangan masa kecil dulu

Mulai teringat pasti

Peluhmu untuk tawaku

Kini semua tak serupa

Tawamu bahkan tak bisa kuperjuangkan

Tawamu tak bisa kepandang

Oh Ibuku tersayang

5 dari 5 halaman

Jenis Pusis Berdasarkan Bentuknya

12. Kuint

Kuint adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris. Kuint setiap baitnya terdiri atas lima bariss. Quint bersajak a-a-a-a-a. Berikut ini contoh dari jenis puisi kuint, yaitu:

Detak jantungmu mengubah hidupku

Gerakan halusmu menyeruak jiwaku

Tendangan kencangmu menengok dunia

Selamat datang…

Putri kecilku

13. Sektet

Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam baris. Jenis puisi ini terdiri atas enam buah kalimat dalam setiap baitnya. Sektet mempunyai sajak yang tidak beraturan. Pengarang bebas menyatakan perasaannya tanpa menghiraukan persajakan atau rima bunyi. Berikut ini contoh dari jenis puisi sektet, yaitu:

Bangunan reot kayu tua

Atap jerami yang mulai tertembus

Pintu yang tak lagi rapat

Tanpa jendela melihat dunia

Rintikan hujan tak lagi bisa dibendung

Rumahku kenanganku

14. Septime

Septime adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris. Septime setiap baitnya terdiri atas tujuh buah kalimat. Persajakan dalam septima tidak berurutan. Berikut ini contoh dari jenis puisi septime, yaitu:

Akankah datang…

Pagi esok dengan embun di atas daun

Sapaan halus dari bibir kecilmu

Rengkuhan manja dari tangan kecilmu

Langkah terhuyung namun semangat

Suaramu yang selalu memanggilku

Ibu…

15. Stanza

Stanza adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris. Stanza terdiri atas delapan kalimat. Persajakan dalam stanza tidak berurutan. Berikut ini contoh dari jenis puisi stanza, yaitu:

Selama langit masih biru

Selama awan masih putih

Selama matahari masih bersinar

Selama siang berganti malam

Selama bintang bersama bulan

Kupanjatkan selalu doaku

Semoga kau sehat selalu

Oh Ayah Ibu…

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.