Wanita Ini Berhasil Menukar Penjepit Rambut Menjadi Satu Unit Rumah, Kisahnya Viral

Wanita Penukar Penjepit Rambut dengan Rumah — Wanita Berhasil Menukar Penjepit Rambut Menjadi Satu Unit Rumah, Kisahnya Viral (Sumber: Tiktok/@trademeproject)

Liputan6.com, Jakarta Rumah merupakan impian bagi setiap orang untuk mendapatkan tempat tinggal. Cara mendapatkan rumah bisa beragam, mulai dar membelinya langsung, membangun tahap demi tahap, atau bahkan mendapatkannya secara unik seperti yang dilakukan Demi Skipper, wanita asal San Francisco, California. Dia dan program uniknya berhasil menukar satu buah penjepit rambut menjadi sebuah hunian yang mewah.

Tidak dengan mengeluarkan uang sepeserpun, proyek yang ia lakukan ialah dengan cara menukar barang atau biasa disebut barter. Program yang dijalankan wanita 30 tahun ini bernama “Trade Me Project” yang berhasil menyita perhatian netizen. Dirinya memulai menukar penjepit rambut dengan barang yang lebih berharga hingga berhasil mendapatkan sebuah rumah.

Program ini ia jalankan sejak bulan Mei 2020 dan berhasil menukar berbagai barang seperti sepasang anting-anting, iPhone, tiga traktor, hingga mobil. Setiap keberhasilan menukar barangnya ia unggah dalam akun TikTok @trademeproject yang telah ditonton oleh jutaan orang.

Kini ia berniat pindah ke rumah barunya untuk segera melakukan perbaikan. Berikut Liputan6.com merangkum kisah viralnya dari berbagai sumber, Kamis (6/1/2022).

Pengantin baru Pangeran Harry dan Meghan Markle segera pindah ke rumah baru pemberian Ratu Elizabeth II. Seperti apa kediaman mewah mereka? Saksikan di video berikut ini.

2 dari 3 halaman

Bermodal Penjepit Rambut

Demi Skipper terinspirasi oleh Kyle MacDonald, yang menukarkan satu penjepit kertas merah ke sebuah rumah dalam serangkaian perdagangan online pada tahun 2006. Skipper menukar jepit rambut dengan sepasang anting-anting murah. Dari sana, dia meningkatkan nilai barang menjadi empat gelas kaca dan kemudian penyedot debu.

BBC mengabarkan, dirinya telah memulai program ini sejak adanya pandemi Covid-19. Ia mulai tertarik dengan konsep barter yang memang hasilnya selalu tak terduga. Dari penyedot debu berubah menjadi papan salju, headphone, laptop, hingga kamera. Perjuangannya terus berlanjut demi tujuannya mendapatkan satu unit rumah.

"Bagi saya, ini adalah tantangan. Saya berpikir: 'Apakah saya bisa melakukannya?' Saya sungguh sangat penasaran," ujarnya kepada BBC.

3 dari 3 halaman

Pernah Rugi

Program barternya tentu punya tujuan nilai barang semakin lama semakin bertambah. Mulai dari penjepit rambut hingga berubah ke sebuah rumah. Namun dirinya sempat rugi saat dirinya berhasil mendapatkan mobil Mini Cooper. Skipper kemudian menukar mobil itu dengan kalung yang dia pikir bernilai Rp 288 juta, namun ternyata bernilai kurang dariRp 28 juta.

Tentu ini membuatnya frustasi, namun ia tak mudah menyerah di kemudian hari. Skipper kemudian menukar kalung itu dengan sepeda olahraga Peloton. Sepeda Peloton ditukarkan ke Mustang dan pada Desember laluia mendapatkan kabin mini. Kabin kemudian ditukar menjadi Honda CRV, kemudian tiga traktor, bahkan voucher makan gratis sepanjang tahun.

Ms Skipper berhasil menukar kartu itu dengan trailer senilai Rp 570 juta dengan Tesla Powerwall dan kemudian, akhirnya, dia melakukan barter terakhirnya dengan menukar trailer tersebut dengan rumahnya sendiri di dekat Nashville.