Cara Pakai Hajar Jahanam, Manfaat, Efek Samping, dan Penjelasan Ilmiah

Hajar jahanam merupakan sebuah produk herbal yang dikaitkan dengan peningkatan stamina pria. Hajar jahanam juga dikenal dengan nama black stone. Di Mesir ia disebut sebagai Hajar sa'adah atau hagar al sada. Di Amerika dan Eropa ia disebut sebagai Egyptian Black Stone.

Dalam bahasa Arab, kata hajar berarti batu. Sementara jahanam adalah nama salah satu neraka. Jadi, Hajar Jahanam menurut arti bahasa berarti Batu Neraka. Hajar jahanam merupakan herbal yang berasal dari getah pohon yang hanya ditemukan di Mesir dan India.

Getah ini kemudian dikeraskan hingga membentuk seperti batu yang keras. Getah tersebut diolah sedemikian rupa oleh pakar-pakar peramu obat tradisional dan digunakan untuk menangkal ejakulasi dini.

Manfaat hajar jahanam yang utama adalah untuk menunda ejakulasi. Hajar jahanam jika diterapkan pada kulit penis akan menyebabkan ereksi berkepanjangan dan dengan demikian menunda ejakulasi (Wipharat et al., 2004).

Hajar jahanam dapat digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini. Ejakulasi dini dapat diartikan sebagai suatu keadaan saat pria terlalu cepat mengeluarkan sperma sebelum atau sesaat setelah penetrasi. Hajar Jahanam juga dapat digunakan bagi orang yang memang ingin "bermain" lama. Cara kerja ramuan ini adalah membuat penis sedikit mati rasa.

Hajar Jahanam berfungsi membuat kulit dan kepala penis kebal. Artinya mengurangi sensitivitas kulit akibat gesekan dengan vagina, sehingga tidak muncul rangsangan cepat. Alhasil, Hajar Jahanam bisa membantu para penderita ejakulasi dini agar bisa memuaskan pasangan.

Hajar jahanam tersedia dalam bentuk batu maupun oles. Dalam bentuk oles, hajar jahanam bisa dioleskan langsung pada penis. Untuk bentuk batu, cara pakai hajar jahanam harus terlebih dahulu dilarutkan sedikit dengan air hangat. Setelah kurang lebih 10 menit, air akan terlihat keruh.

Selanjutnya, oleskan Hajar Jahanam yang sudah mencair ke bagian bawah penis atau kepala penis. Atau bisa juga dioleskan di bagian paling sensitif yang membuat cepat ejakulasi. Diamkan selama 30 menit dan cuci hingga bersih dengan sabun sebelum berhubungan intim.

Pengolesan pun tidak boleh terlalu banyak, cukup dua sampai tiga kali. Kalau baru pertama kali pakai cukup 1-2 kali saja. Jika kelebihan, efek panasnya luar biasa. Sekitar 20 menit setelah dioles, akan muncul efek panas.

Masih sedikit penelitian ilmiah tentang hajar jahanam. Sebuah penelitian oleh Universitas Fayoum, Mesir pada 2011 mengulas tentang fungsi hajar jahanam untuk mengatasi ejakulasi dini. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa penggunaan hajar jahanam pada pasien menunjukkan peningkatan progresif waktu latensi ejakulasi intravaginal.

Menurut penelitian tersebut, hajar jahanam harus digunakan di bawah pengawasan medis di bawah pengawasan kementerian kesehatan dan sebagai produk farmasi dengan penentuan dosis, cara penggunaan dan komposisinya. Studi yang lebih besar masih diperlukan untuk mengetahui manfaat dari hajar jahanam.

Menurut penelitian oleh Universitas Fayoum, Mesir pada 2011, hajar jahanam mengandung nitrit atau nitrat dengan timbal, arsenik atau, perak. Kontak langsung dengan kulit dan membran mukosa dapat menyebabkan kemerahan karena vasodilatasi oleh nitrit atau nitrat dan iritasi pada ujung saraf.

Jadi penggunaan pada pada kulit penis menyebabkan vasodilatasi oleh nitrit atau nitrat sehingga memperpanjang ereksi dan menunda ejakulasi. Kadmium nitrit dalam hajar jahanam memiliki sedikit efek samping jika hanya digunakan secara lokal. Tetapi, ketika ia terhirup, hajar jahanam dapat menimbulkan serangkaian masalah kesehatan jangka pendek dan panjang.

Setelah melakukan cara pakai hajar jahanam, mister p akan terasa panas. Panas pada bagian kulit penis tersebut, dapat menambah sensitivitas buah zakar disaat keluar masuk miss v.

Penggunaan topikal hajar jahanam dapat menyebabkan sensasi terbakar ringan lokal dan mati rasa penis. Ini juga menyebabkan pasangan mengeluhkan anestesi vagina atau klitoris.

Masih dari penelitian yang sama, jika hajar jahanam tertelan atau terhirup, ia akan menimbulkan beragam efek sampin. Ini meliputi : iritasi hidung dan tenggorokan, dan paru-paru. Paparan berulang dapat menyebabkan bronkitis, pneumonia, edema paru, kanker dan kerusakan serta efek karsinogenik pada hati dan ginjal dalam jangka panjang.

Jika secara tidak sengaja tertelan, ia dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal serta dapat menyebabkan kanker. Hajar jahanam juga menyebabkan iritasi jika terjadi kontak mata dan kulit.