Sukses

Pengertian Tawakal dalam Agama Islam, Beserta Keutamaan dan Jenis-Jenisnya

Pengertian tawakal adalah sikap berserah atas kehendak Allah, dengan sepenuh haru percaya kepada Allah terhadap penderitaan, percobaan, dan apapun yang terjadi di dunia ini.

Liputan6.com, Jakarta Tawakal merupakan bagian ajaran Islam yang sangat penting. Tawakal menjadi satu sikap terpuji yang dianjurkan untuk dimiliki setiap umat muslim. Tawakal harus datang dari dalam hati. Tidak hanysa keluar dari ucapan atau lisan saja.

Pengertian tawakal adalah berserah diri kepada Allah. Dalam agama Islam, pengertian tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan.

Sikap tawakal menjadi salah satu penilaian tingkat keimanan seorang muslim. Sebab tak bisa dipungkiri di berbagai situasi, bertawakal mungkin jadi hal yang terasa berat dilakukan. Karena sebagai manusia biasa, masih banyak hal yang tanpa disadari membuat kita tergantung pada orang lain. Meski dalam lubuk hati terdalam, seorang muslim tentu meyakini bahwa Allah SWT adalah Sang Maha Kuasa.

Untuk lebih rinci, berikut ini ulasan mengenai pengertian tawakal beserta keutamaan dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (7/2/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Tawakal Menurut Ulama

Kata tawakal berasal dari bahasa Arab yaitu tawakkul yang memiliki arti berserah dan bersabar. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian tawakal adalah sikap berserah atas kehendak Allah, dengan sepenuh haru percaya kepada Allah terhadap penderitaan, percobaan, dan apapun yang terjadi di dunia ini.

Sementara, menurut ulama Imam Al Ghazali mendefinisikan pengertian tawakal sebagai penyandaran diri kepada Allah SWT sebagai satu-satunya al-wakiil (tempat bersandar) dalam menghadapi setiap kepentingan, bersandar kepada-nya saat menghadapi kesukaran, teguh hati ketika ditimpa bencana, dengan jiwa yang tenang dan hati yang tentram.

Sedangkan, menurut Imam Ahmad bin Hambal, pengertian tawakal adalah perbuatan yang dilakukan oleh hati bukan sesuatu yang diucapkan oleh lisan. Bukan juga sesuatu yang dilakukan oleh anggota tubuh. Tawakal juga bukan merupakan sebuah keilmuan dan pengetahuan. Menurut Imam Ahmad bin Hambal, tawakal bukan hanya berdia diri tanpa usaha, bukan juga kepasrahan tanpa upaya.

Kemudian, menurut Ibnu Qoyim Al Jauzi, pengertian tawakal adalah amalan dan ubudiyah (penghambaan) hati dengan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Allah, tsiqah terhadap-Nya, berlindung hanya kepada-Nya dan ridha atas sesuatu yang menimpa dirimu.

3 dari 4 halaman

Keutamaan Bertawakal

Sebagai salah satu sikap terpuji dalam ajaran Islam, tentu arti tawakal tak bisa dianggap remeh. Tawakal diyakini mempunyai sejumlah keutamaan yang berguna bagi seorang muslim yang menjalankannya. Adapun beberapa keutamaan tawakal menurut pandangan Islam adalah sebagai berikut ini:

1. Memperoleh kecukupan dari Allah

Orang yang bertawakal dijamin mendapatkan rasa cukup dari Allah SWT. Hal ini lantaran, orang yang bertawakal telah menyerahkan diri kepada Allah. Sehingga, dia akan meyakini bahwa Allah SWT telah menjamin rezeki untuk umatnya. Keutamaan ini tercantum dalam surah At Talaq ayat 6 yang berbunyi:

"Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."

2. Meningkatkan Keimanan

Seperti yang disinggung sebelumnya, tawakal menjadi salah satu bagian dari keimanan seorang muslim. Hal ini seperti yang tercantum dalam surah Al Maidah ayat 23 yang berbunyi:

"Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, 'Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman'."

3. Mendapatkan kebaikan dunia akhirat

Keutamaan ketiga dari arti tawakal bagi muslim adalah akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Hal ini seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surah Nahl ayat 41 - 42 yang artinya berbunyi:

“Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal."

4. Terhindar dari godaan setan

Keutamaan lain dari bertawakal adalah membuat seorang muslim terhindar dari godaan setan. Sebab, Allah SWT tak akan membiarkan setan mendekati manusia yang beriman dan berserah kepada-Nya. Keutamaan ini terdapat dalam surah An Nahl ayat 99 yang artinya berbunyi:

"Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan."

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Tawakal

Tawakal jika dilihat dari segi objeknya dibagi menjadi dua macam, di antaranya:

1. Tawakal kepada Allah SWT Semata

Tawakal kepada Allah SWT semata adalah menyerahkan diri dan segala urusan hanya kepada Allah SWT. Perintah tawakal dapat ditemui di beberapa ayat dalam Al-Quran. Satu di antaranya terdapat di dalam QS. At-Taubah:51. Menurut ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa iman akan menjadi sempurna apabila tawakal hanya dilakukan kepada Allah SWT.

2. Tawakal kepada Selain Allah SWT

Tawakal kepada selain Allah SWT dibagi menjadi dua macam. Berikut rinciannya:

a. Tawakal kepada selain Allah dalam hal-hal yang menjadi urusan Allah SWT. Contohnya adalah enyerahkan urusan rezeki dan pertolongan kepada arwah para kiai yang sudah wafat dan patung berhala. Hukum dari tawakal tersebut adalah haram.

b. Tawakal kepada selain Allah SWT dalam hal-hal yang termasuk urusan manusia. Contohnya adalah menyerahkan masalah keamanan, perekonomian, dan kesehatan kepada orang lain tanpa mengaitkannya kepada Allah SWT.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.