Sukses

Arti Gengsi adalah Harga Diri dan Martabat dari Persepsi Orang Lain

Gengsi diciptakan dari pencapaian, keahlian, karakteristik, dan perilaku yang mengagumkan.

Liputan6.com, Jakarta Apa arti gengsi? Memahami arti gengsi adalah bagian dari harga diri dan martabat yang dimiliki seseorang dari persepsi orang lain. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menjelaskan gengsi adalah kehormatan dan pengaruh, harga diri, serta martabat.  

Melansir dari Psychology Today, pada Rabu (9/2/2022) berlebihannya gengsi adalah dibentuk oleh manusia sebagai benteng terluar untuk menutupi kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri. 

Seringkali, gengsi adalah topeng untuk menutupi kekurangan dalam diri seseorang, contohnya dengan kebohongan. Seseorang bisa memiliki gengsi adalah melalui sebuah pencapaian, keahlian, karakteristik, dan perilaku yang mengagumkan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang arti gengsi dan cara mengatasinya, Rabu (9/2/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Memahami Gengsi

Gengsi adalah istilah yang merujuk pada harga diri seseorang. KBBI menjelaskan arti gengsi adalah kehormatan dan pengaruh, harga diri, serta martabat. Dicontohkan pada kalimat, “tindakannya hanya untuk menjaga gengsinya.”

Dalam jurnal berjudul Pengaruh Gaya Hidup, Prestise dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Konsumen Taiwan Tea House Semarang) oleh Alvina Fajar Wibowo dan Eko Suseno Hendro Riyadi mengutip Kuenzel dan Halliday, arti gengsi adalah persepsi orang lain, pendapat yang dihargai, dihormati, dikagumi atau terkenal.

Hal yang sama diungkap oleh Atmodjo, gengsi adalah keadaan di mana seseorang merasa mempunyai kebanggaan tersendiri, pada saat mengkonsumsi barang dan jasa tertentu. Setiap orang yang normal membutuhkan penghargaan diri dan penghargaan dari lingkungannya.

“Semakin tinggi status dan kedudukan seseorang semakin tinggi pula kebutuhan prestise (gengsi) diri yang bersangkutan,” dijelaskan.

Meski demikian, gengsi berlebihan tidak pula dibenarkan. Melansir dari Psychology Today, berlebihannya gengsi adalah dibentuk oleh manusia sebagai benteng terluar untuk menutupi kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri.

Pada sebagian orang, gengsi yang terlalu tinggi atau berlebihan membuatnya terbiasa untuk berbohong. Seakan-akan keadaan baik itu nyata, padahal kenyataan yang sebenarnya tidak demikian.

Seseorang bisa memiliki gengsi adalah melalui sebuah pencapaian, keahlian, karakteristik, dan perilaku yang mengagumkan. International Encyclopedia of the Social Sciences menjelaskan kekuatan yang melekat pada seseorang bergengsi adalah berkualitas dan tidak dipaksakan.

3 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Gengsi Berlebihan

Ada cara mengatasi gengsi berlebihan, tentu saja meminimalisir dampak buruknya yang dapat menghancurkan diri sendiri. Ini penjelasan cara mengatasi gengsi berlebihan yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Mengakui Kelemahan Diri

Cara mengatasi gengsi berlebihan adalah mulailah mengakui kelemahan diri sendiri. Alih-alih memilih menutupinya dengan kebohongan, mulai kembangkan kemapuan diri menjadi lebih baik lagi.

2. Belajar dari Pengalaman

Cara mengatasi gengsi berlebihan adalah tak ragu untuk belajar dari pengalaman. Mulailah melakukan identifikasi kelemahan diri dan mencari jalan untuk mengatasinya dengan tepat. Sebisa mungkin hindari menutupinya dengan kebohongan

3. Menjadi Diri Sendiri

Apabila sudah memahami kelemahan diri, tetaplah menjadi diri sendiri dan jangan mencoba menjadi orang lain. Cara mengatasi gengsi berlebihan adalah tidak memaksakan diri mengikuti atau meniru orang lain, yang padahal belum tentu sesuai dengan kepribadian atau keadaan.

4. Tidak Membanding-bandingkan

Cara mengatasi gengsi berlebihan adalah tidak membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Ini berhubungan dengan pencapaian. Rasa gengsi bisa membuat seseorang merasa tidak cukup.

Mulai pahami, harga diri setiap orang bersifat subjektif dan tidak dapat dibandingkan dengan satu sama lain. Hadapi dengan rasa syukur dan menerima diri.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Gengsi Berlebihan Selanjutnya

5. Mengelola Emosi

Cara mengatasi gengsi berlebihan adalah mulai pahami cara mengelola emosi, menang dan kalah itu hal yang lumrah. Termasuk mulai menghindari sifat keras kepala.

Keras kepala membuat seseorang merasa pendapatnya paling benar dan menolak pandangan dari orang lain. Ini membuat seseorang merasa sulit menerima kritik.

6. Mulai Menerima Kritik

Mulailah mengubah pola pikir dan menerima apa-apa yang disampaikan oleh orang lain tentang diri. Cara mengatasi gengsi berlebihan adalah menerima kritik, ini membuat seseorang lebih mudah untuk mengembangkan dirinya sendiri.

7. Meminta Maaf dan Berterimakasih

Cara mengatasi gengsi berlebihan adalah mulai membiasakan diri meminta maaf dan berterimakasih. Meminta maaf mengajarkan seseorang untuk selalu menjadi pribadi yang rendah hati.

Ini berlaku pula apabila seseorang mendapatkan bantuan dari orang lain. Selalu berupaya berterimakasih ketika sudah menerima kebaikan atau pertolongan dari orang lain.

Hal tersebut menunjukkan seseorang begitu menghargai orang lain, serta dapat memberikan emosi positif pada orang lain dan diri sendiri tanpa disadari. Itulah cara mengatasi gengsi berlebihan yang bisa dicoba.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.