Sukses

Al Falaq artinya Waktu Subuh, Arti, Makna, dan Tafsirnya dalam Al Qur'an

Al Falaq kerap dibacakan ketika salat.

Liputan6.com, Jakarta Al Falaq artinya adalah salah satu surat pendek dalam Al Qur'an. Surat ini merupakan surat ke ke-113 berisi 5 ayat dan tergolong sebagai surat Makkiyah. Al Falaq artinya berkaitan dengan doa memohon perlindungan pada Allah sepanjang waktu.

Biasanya, Al Falaq kerap dibacakan ketika salat. Sebagai umat Islam, mengetahui Al Falaq artinya akan membantu memaknai surat ini. Al Falaq artinya memiliki makna yang sangat mendalam.

Al Falaq artinya bisa menjadi perlindungan dalam menjalani hidup. Al Falaq artinya adalah memohon perlindungan dari kejahatan. Berikut penjelasan tentang Al Falaq artinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (4/3/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Makna surat Al Falaq

Al Falaq artinya waktu subuh. Nama surat Al Falaq diambil dari ayat pertama surat ini. Inti makna surat Al Falaq adalah perintah agar umat manusia senantiasa memohon perlindungan kepada Allah menghadapi segala keburukan yang tersembunyi.

Al Falaq bersama dengan surat An Nas disebut al-mu‘awwiżatān atau dua pemohon perlindungan. Ini karena keduanya diawali dengan kalimat "Aku berlindung". Surat An Nas berisi perintah mencari Allah untuk perlindungan dari kejahatan dari dalam, sedangkan al-Falaq menyuruh mencari Allah untuk perlindungan dari kejahatan dari luar, sehingga membaca keduanya akan melindungi seseorang dari kerusakannya sendiri dan kerusakan orang lain.

Surat Al Falaq memberi penekanan pada umat manusia untuk memohon atau mencari perlindungan dan bimbingan Allah dari kejahatan setan dan manusia. Dengan merenungkan ayat-ayat ini, akan memberi keyakinan pada pikiran bahwa ketika beriman kepada Allah, tidak ada kejahatan yang dapat mengalahkan.

3 dari 7 halaman

Isi dan tafsir Al Falaq artinya: ayat 1

Berikut Isi dan tafsir Al Falaq artinya pada ayat 1:

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

qul a'ụżu birabbil-falaq

Arti:

"Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),"

Tafsir:

Wahai Nabi Muhammad, katakanlah kepada umatmu, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, waktu yang membelah kegelapan malam. Allah Mahakuasa menyingkirkan segala kejahatan dari hamba-Nya karena semua makhluk berada dalam genggaman-Nya.

Dalam ayat-ayat berikut ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan seluruh kaum Muslimin supaya selalu berlindung kepada Tuhan Pencipta semua makhluk agar terpelihara dari segala macam kejahatan atau akibat kejahatan yang ditimbulkan oleh makhluk-makhluk yang telah diciptakan-Nya.

4 dari 7 halaman

Isi dan tafsir Al Falaq artinya: ayat 2

Berikut Isi dan tafsir Al Falaq artinya pada ayat 2:

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

min syarri mā khalaq

Arti:

"dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,"

Tafsir:

Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan semua makhluk yang Dia ciptakan, baik yang tampak maupun tidak, yang tidak dapat menolak kejahatannya selain Sang Pencipta.

Dalam ayat-ayat berikut ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan seluruh kaum Muslimin supaya selalu berlindung kepada Tuhan Pencipta semua makhluk agar terpelihara dari segala macam kejahatan atau akibat kejahatan yang ditimbulkan oleh makhluk-makhluk yang telah diciptakan-Nya.

 

5 dari 7 halaman

Isi dan tafsir Al Falaq artinya: ayat 3

Berikut Isi dan tafsir Al Falaq artinya pada ayat 3:

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

wa min syarri gāsiqin iżā waqab

Arti:

dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

Tafsir:

Dan aku berlindung pula dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita pada waktu malam muncul hewan-hewan yang membahayakan dan pada waktu itu pula rencana jahat biasa disusun.

Kemudian Allah menerangkan bahwa sebagian makhluk-Nya sering menimbulkan kejahatan pada waktu malam bila segala sesuatu telah diliputi oleh kegelapan. Sementara itu, keadaan malam yang gelap gulita menimbulkan rasa takut dan gelisah, seakan-akan ada sesuatu yang tersembunyi dalam kegelapan malam itu yang akan menyakiti manusia.

 

6 dari 7 halaman

Isi dan tafsir Al Falaq artinya: ayat 4

Berikut Isi dan tafsir Al Falaq artinya pada ayat 4:

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad

Arti:

dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

Tafsir:

Dan aku berlindung pula dari kejahatan perempuan-perempuan penyihir yang meniup pada buhul-buhul dengan rapalan-rapalan yang dilafalkannya. Mereka bekerja sama dengan setan untuk menimpakan keburukan kepada orang yang di sihir melalui cara cara tertentu, di antaranya dengan meniup buhul-buhul.

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan agar manusia berlindung kepada-Nya dari kejahatan tukang sihir yang meniupkan mantra-mantra dengan maksud memutuskan tali kasih sayang dan mengoyak-ngoyak ikatan persaudaraan, seperti ikatan nikah dan lain-lain. Perbuatan sihir itu dapat mengubah kasih sayang antara dua teman yang akrab menjadi permusuhan. Penghasut membawa berita yang tampaknya benar dan sulit dibantah, sebagaimana dilakukan oleh tukang sihir dalam usahanya memisahkan suami istri.

7 dari 7 halaman

Isi dan tafsir Al Falaq artinya: ayat 5

Berikut Isi dan tafsir Al Falaq artinya pada ayat 5:

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

Arti:

dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

Tafsir:

Dan aku berlindung pula dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki, yang selalu menginginkan hilangnya kenikmatan dari orang lain.

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kaum Muslimin untuk berlindung kepada-Nya dari kejahatan orang-orang yang dengki bila ia melaksanakan kedengkiannya dengan usaha yang sungguh-sungguh dan berbagai cara untuk menghilangkan nikmat orang yang dijadikan objek kedengkiannya dan dengan mengadakan jebakan untuk menjerumuskan orang yang didengkinya jatuh ke dalam kemudaratan.

Tipu muslihat yang dijalankannya itu sangat licik sehingga sulit diketahui. Tidak ada jalan untuk menghindarinya kecuali dengan memohon bantuan kepada Allah Maha Pencipta karena Dia-lah yang dapat menolak tipu dayanya, menghindari kejahatannya, atau menggagalkan usahanya. Hasad haram hukumnya, dan merupakan dosa yang pertama kali ketika iblis dengki kepada Nabi Adam, dan Qabil dengki kepada Habil.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.