Sukses

Contoh Manfaat Penelitian Teoritis dan Praktis, Simak Penjelasannya

Manfaat penelitian adalah berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan sekaligus pemecahan suatu masalah.

Liputan6.com, Jakarta Memahami manfaat penelitian adalah bagian dari upaya penyelidikan guna menghasilkan kontribusi yang bisa diandalkan untuk khalayak. Berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan serta objek dan subjek yang terlibat maupun tidak.

Seorang ahli bernama Nazir, menjelaskan manfaat penelitian adalah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus. Ada dua macam manfaat penelitian yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber.

Ada manfaat penelitian teoritis dan manfaat penelitian praktis. Memahami manfaat penelitian teoritis adalah selalu berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan. Sementara manfaat penelitian praktis adalah selalu berhubungan dengan pemecahan suatu masalah.

Bagaimana contohnya? Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian serta contoh manfaat penelitian teoritis dan manfaat penelitian praktis, Rabu (23/3/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Contoh Manfaat Penelitian Teoritis

Apa itu manfaat penelitian teoritis? Memahami manfaat penelitian teoritis adalah berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan.

Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, hasil dari penelitian sesuai manfaat penelitian teoritis diharapkan dapat berguna dalam pengembangan ilmu sekaligus tambahan ilmu pengetahuan mengenai studi tertentu.

Manfaat penelitian teoritis adalah berlatar dari tujuan penelitian varifikatif untuk memverifikasi teori yang sudah ada. Apakah akan memperkuat atau menggugurkan teori tersebut. Manfaat teoritis muncul karena peneliti tidak puas atau ragu terhadap suatu teori tertentu.

Bagaimana contoh manfaat penelitian teoritis yang dimaksudkan?

Ini contoh manfaat penelitian teoritis dalam penelitian di bidang pendidikan Taman Kanak-Kanak yang dipublikasikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Contoh manfaat penelitian teoritis di bidang pendidikan Taman Kanak-Kanan adalah mampu memberikan sumbangan pemikiran bagi pembaharuan kurikulum di Taman Kanak-kanak yang terus berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.

2. Contoh manfaat penelitian teoritis di bidang pendidikan Taman Kanak-Kanan adalah mampu memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu Pendidikan anak usia dini, yaitu membuat inovasi penggunaan metode eksperimen dalam peningkatan kemampuan sains anak.

3. Contoh manfaat penelitian teoritis di bidang pendidikan Taman Kanak-Kanan adalah mampu sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan sains pada anak usia dini serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.

3 dari 4 halaman

Contoh Manfaat Penelitian Praktis

Apa itu manfaat penelitian praktis? Memahami manfaat penelitian praktis adalah berhubungan dengan peneliti itu sendiri dan pembaca. Manfaat penelitian praktis harapannya dapat memberikan kontribusi kepada pembaca mengenai pemahaman suatu ilmu pengetahuan.

Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, hasil dari penelitian sesuai manfaat penelitian praktis diharapkan dapat berguna dalam pengembangan ilmu sekaligus penelitian tersebut dapat bermanfaat sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

Manfaat penelitian praktis adalah bisa berguna untuk memecahkan masalah secara pratikal atau sebagai alternatif solusi suatu permasalahan. Bagaimana contoh manfaat penelitian praktis yang dimaksudkan?

Ini contoh manfaat penelitian praktis dalam penelitian di bidang pendidikan Taman Kanak-Kanak yang dipublikasikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Bagi Penulis

Contoh manfaat penelitian praktis di bidang pendidikan Taman Kanak-Kanan bagi penulis adalah dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang cara meningkatkan kemampuan sains anak melalui metode eksperimen.

2. Bagi Pendidik dan Calon Pendidik

Contoh manfaat penelitian praktis di bidang pendidikan Taman Kanak-Kanan bagi pendidik dan calon pendidik adalah apat menambah pengetahuan dan sumbangan pemikiran tentang cara mengembangkan kemampuan sains khususnya melalui metode eksperimen.

3. Bagi Anak Didik

Contoh manfaat penelitian praktis di bidang pendidikan Taman Kanak-Kanan bagi anak didik adalah anak didik sebagai subyek penelitian, diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai pembelajaran secara aktif, kreatif dan menyenangkan melalui metode eksperimen. Anak dapat tertarik mempelajari sains sehingga perkembangan kemampuan sains anak dapat meningkat.

4. Bagi Sekolah

Contoh manfaat penelitian praktis di bidang pendidikan Taman Kanak-Kanan bagi sekolah adalah sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajaran serta menentukan metode dan media pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan kemampuan sains anak.

4 dari 4 halaman

Syarat dan Sikap dalam Penelitian

Apabila ingin melakukan sebuah penelitian, ada syarat yang wajib dipenuhi. Ini penjelasan syarat penelitian yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Sistematis

Penelitian dilaksanakan dan disusun dengan menggunakan pola, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.

2. Terencana

Penelitian dilaksanakan dengan pertimbangan dan rencana yang matang. Hal ini termasuk penggunaan metode penelitian yang sudah diperhitungkan sebelumnya.

3. Menerapkan Konsep Ilmiah

Penelitian dilaksanakan dari awal hingga akhir dengan menerapkan konsep ilmiah sesuai dengan bidang ilmu pengetahuannya.

Lalu menurut Sandu Siyoto dan Ali Sodik, seseorang peneliti harus memiliki 3 sikap utama. Ini penjelasan tentang sikap wajib peneliti:

1. Obyektif

Peneliti harus bersikap obyektif. Artinya peneliti harus bisa membedakan mana fakta atau temuan data serta opini atau pendapatnya. Dalam analisis hasil penelitian, peneliti harus menguraikan dengan jelas temuan fakta tanpa menggunakan pendapat pribadi.

2. Kompeten

Peneliti harus bersikap kompeten. Artinya peneliti memiliki keterampilan untuk melakukan penelitian dengan metode ilmiah serta teknik tertentu.

3. Faktual

Peneliti harus bersikap faktual. Artinya peneliti harus mengumpulkan, menjelaskan dan menganalisis temuan datanya berdasarkan fakta yang diperoleh, tanpa menggunakan anggapan atau harapan yang bersifat abstrak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.