Sukses

Tata Cara Wudhu yang Benar, Dalil, Rukun, Syarat, dan Urutannya

Wudhu harus diselesaikan dalam urutan yang benar.

Liputan6.com, Jakarta Tata cara wudhu adalah bagian penting dalam mensucikan diri. Wudhu sendiri merupakan bagian yang tak bisa lepas dari ibadah. Tata cara wudhu terutama dilakukan sebagai syarat sah salat.

Wudhu juga dilakukan sebelum ibadah Tawaf, membaca Al Qur'an, ketika mengawali mandi wajib. Tata cara wudhu menjadi dasar penting untuk membersihkan diri dari hadas. Dengan melakukan tata cara wudhu yang benar, seorang muslim bisa menjalankan ibadah yang sah.

Tata cara wudhu harus diselesaikan dalam urutan yang sudah ditentukan. Selain sebagai syarat ibadah, tata cara wudhu merupakan wujud dari kebersihan umat Islam. Berikut tata cara wudhu, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(24/3/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Mengenal wudhu

Wudhu berasal dari istilah tawaḍḍa’a yang berarti melakukan kegiatan menyucikan diri (sebelum salat) dengan membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki'. Kata ini berakar dari kata وَضُؤَ waḍu’a yang berarti bersih.

Wudhu adalah tindakan fisik dan spiritual untuk mensucikan diri sebelum memulai salat atau ibadah lainnya dalam Islam. Ritual penyucian ini merupakan langkah wajib yang melibatkan mencuci tangan, mulut, lubang hidung, wajah, lengan, kepala dan kaki.

Tata cara wudhu harus diselesaikan dalam urutan yang diberikan tanpa jeda panjang di antara setiap langkah. Wudhu merupakan syarat wajib dari salat.

3 dari 6 halaman

Dalil tentang perintah berwudhu

Perintah berwudhu tertuang dalam Surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi:

" Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur."

Dari ayat tersebut, seorang Muslim wajib mengetahui tata cara wudhu untuk bersuci. Sementara itu, dalam sebuah hadis disebutkan:

sabda Rasulullah SAW mengatakan, “ Allah tidak menerima salat salah seorang di antara kamu sampai ia berwudhu.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi)

Utsman bin Affan radhiyallahu’anhu berkata:

“ Barangsiapa berwudhu seperti yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalanannya menuju masjid dan sholatnya sebagai tambahan pahala baginya.” (HR. Muslim, I/142, lihat Syarah Muslim, III/13).

4 dari 6 halaman

Rukun dan syarat sah wudhu

Tata cara wudhu memiliki rukun yang harus dipenuhi. Berikut rukun wudhu:

- Niat wudhu.

- Membasuh wajah.

- Membasuh kedua tangan hingga siku.

- Mengusap sebagian kepala.

- Membasuh kedua kaki hingga mata kaki.

- Tartib atau berurutan.

Syarat Sah Wudhu

Berikut syarat sah dalam tata cara wudhu:

- Islam

- Tidak berhadast besar

- Menggunakan air yang suci dan menyucikan

- Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit, seperti getah dan sebagainya yang melekat di atas kulit anggota wudhu.

- Tamyiz atau dapat membedakan hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk.

5 dari 6 halaman

Tata cara wudhu

Berikut tata cara wudhu yang benar:

1. Membaca bismillah

Proses wudhu diawali dengan bismillah dan niat. Kamu harus mengatakan 'bismillah' yang berarti "dengan nama Allah" sebelum memulai wudhu. Mengucapkan bismillah sebelum memulai Wudhu berfungsi sebagai isyarat mental untuk mempersiapkan diri dari mensucikan diri.

2. Membaca niat

Setelah membaca bismillah, barulah membaca niat. Niat wudhu adalah:

" Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa"

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

3. Cuci tangan

Mulailah dengan menggunakan tangan kiri untuk membasuh tangan kanan sampai ke pergelangan tangan. Lakukan ini sebanyak tiga kali. Jangan lupa untuk membasuh sela-sela jari. Selanjutnya ulangi prosesnya dan cuci tangan kiri tiga kali.

4. Berkumur

Gunakan tangan kanan untuk mengambil air dan berkumurlah dengan air tersebut tiga kali. Kumur air secara menyeluruh untuk membersihkan mulut dan kemudian meludahkannya.

5. Bilas hidung

Tata cara wudhu selanjutnya adalah membilas hidung. Dengan menggunakan tangan kanan, ambil air dan hirup sebagian atau hiruplah ke dalam hidung tanpa mengambil terlalu banyak yang menyebabkan tersedak. Gunakan tangan kiri untuk meniup air dan ulangi proses ini tiga kali.

6 dari 6 halaman

Tata cara wudhu

6. Basuh muka

Basuk seluruh muka dengan air. Tampung air dengan kedua tangan dan basuh muka dimulai dengan dahi, bawa air ke rahang dan selesai di dagu.

7. Membasuh lengan

Mulailah dengan mencuci tangan kanan terlebih dahulu, dari ujung jari hingga tepat di atas siku. Seluruh lengan harus basah, tidak meninggalkan bagian yang kering. Ulangi tata cara wudhu ini tiga kali. Penting juga untuk menghilangkan semua penghalang yang menghalangi air ke kulit, misalnya lumpur, cat kuku, lilin, atau pakaian.

8. Basuh kepala

Tindakan ini dikenal sebagai “Masah”, yaitu membersihkan kepala dengan sedikit air. Basahi tangan, usapkan tangan ke rambut depan dan ke belakang. Ini dimulai dari dahi, ke belakang kepala, dan kembali ke dahi.

9. Basuh telingan

Bersihkan telinga dari dalam dan luar. Dengan jari telunjuk, bersihkan kotoran atau kotoran di sela-sela telinga, gunakan ibu jari untuk membersihkan bagian belakang telinga.

10. Basuh kaki

Mulailah mencuci kaki kanan, mulai dari ujung jari kaki hingga tepat di atas pergelangan kaki. Pastikan untuk mencuci seluruh kaki dan membersihkan sela-sela setiap jari kaki untuk menghilangkan kotoran yang mungkin terkumpul. Ulangi ini tiga kali dan kemudian lakukan hal yang sama untuk kaki kiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.