Intervensi adalah Campur Tangan, Pahami Pengertiannya

Menurut KBBI, intervensi adalah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak. Aksi ini bisa terjadi pada orang, golongan, negara, dan sebagainya. Intervensi berasal dari bahasa Latin intervenire, yang berarti "untuk hadir di antara atau menyela".

Menurut Cambridge Dictonary, intervensi adalah tindakan dengan sengaja terlibat dalam situasi yang sulit, untuk memperbaikinya atau mencegahnya menjadi lebih buruk. Menurut Merriam Webster, intervensi adalah tindakan masuk ke dalam hasil atau arah terutama dari suatu kondisi atau proses untuk mencegah bahaya atau meningkatkan fungsi.

Intervensi adalah tindakan memasukkan satu hal di antara yang lain, seperti orang yang mencoba membantu. Seringkali intervensi dimaksudkan untuk membuat keadaan menjadi lebih baik. Tapi, bisa juga intervensi dianggap tindakan yang merugikan.

J.G. Starke

Intervensi adalah suatu bentuk propaganda atau kegiatan lainya yang dilakukan oleh suatu negara dengan tujuan untuk mendorong terjadinya revolusi atau perang saudara di negara lain.

Parry dan Grant

Intervensi adalah tindakan turut campurnya sebuah negara secara diktator terhadap negara lain yang tujuannya adalah untuk menjaga atau pun mengubah kondisi aktual tertentu.

Oppenheiman Lauterpacht

Intervensi adalah campur tangan sebuah negara secara diktator terhadap urusan dalam negeri negara lain dengan tujuan utama untuk memelihara atau pun untuk mengubah kondisi, situasi, atau pun barang yang ada di negara tersebut.

Dr. Wirjono Prodojodikoro

Intervensi adalah suatu campur tangan negara asing yang sifatnya menekan dengan alat kekerasan atau dengan ancaman melakukan kekerasan, apabila keinginannya tidak terpenuhi.

Dalam politik, intervensi adalah praktik campur tangan pemerintah dalam urusan ekonomi di dalam negeri atau dalam urusan politik negara lain. Intervensi mungkin hanya difokuskan pada perubahan struktur otoritas politik, tetapi juga dilakukan untuk tujuan kemanusiaan, serta penagihan utang.

Intervensi politik adalah tindakan individu atau kolektif yang dimaksudkan untuk mempengaruhi wacana publik, struktur dan kebijakan pemerintah, dan pada akhirnya distribusi hak dan sumber daya dalam masyarakat.

Intervensi umumnya didefinisikan sebagai campur tangan dalam wilayah atau urusan domestik negara lain dengan kekuatan militer, biasanya dengan cara yang membahayakan kontrol pemerintah yang berdaulat atas wilayah dan penduduknya sendiri.

Intervensi ekonomi kadang juga disebut intervensionisme negara adalah posisi kebijakan ekonomi yang mendukung intervensi pemerintah dalam proses pasar dengan maksud mengoreksi kegagalan pasar dan memajukan kesejahteraan umum rakyat.

Intervensi ekonomi adalah tindakan yang diambil oleh pemerintah atau lembaga internasional dalam ekonomi pasar dalam upaya untuk mempengaruhi ekonomi di luar pengaturan dasar penipuan, penegakan kontrak, dan penyediaan barang dan jasa publik.

Intervensi ekonomi dapat ditujukan pada berbagai tujuan politik atau ekonomi, seperti mempromosikan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan lapangan kerja, menaikkan upah, menaikkan atau menurunkan harga, mempromosikan kesetaraan pendapatan, mengelola jumlah uang beredar dan suku bunga, meningkatkan keuntungan, atau mengatasi kegagalan pasar.

Intervensi kemanusiaan adalah penggunaan atau ancaman kekuatan militer oleh suatu negara lintas batas dengan maksud untuk mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia yang parah dan meluas di negara yang tidak memberikan izin untuk penggunaan kekuatan tersebut. Intervensi kemanusiaan ditujukan untuk mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia terhadap individu selain warga negara dari negara yang mengintervensi.

Intervensi kemanusiaan hanya dimaksudkan untuk meringankan bentuk-bentuk penderitaan terburuk, yang berarti bahwa bantuan pemeliharaan perdamaian, pembangunan perdamaian dan pembangunan tidak termasuk dalam definisi intervensi kemanusiaan.

Intervensi Sistem Manusia adalah desain dan implementasi intervensi dalam pengaturan sosial di mana orang dewasa dihadapkan dengan kebutuhan untuk mengubah perspektif, sikap, dan tindakan mereka. Tergantung pada orientasi filosofis dan teoretis dari pelaku, proses dapat didekati sebagai kegiatan yang terencana, sistematis, dan kolaboratif.

Bidang ini didasarkan pada penelitian ilmu sosial yang berusaha untuk memahami perubahan sosial dan untuk meningkatkan efektivitas intervensi dalam beragam sistem sosial. Peneliti dan praktisi yang bekerja di bidang ini memandang kolektif manusia sebagai sistem yang berperilaku dengan cara yang umumnya konsisten dengan teori sistem adaptif umum, terbuka, atau kompleks. Mereka melihat perubahan sosial sebagai proses adaptasi dan pembelajaran yang dapat dipelajari dan didukung pada tingkat individu, kelompok, dan sistem sosial yang lebih besar (organisasi atau jaringan).