Sukses

Asmaul Husna al-Muqaddim Artinya Yang Maha Mendahulukan, Begini Cara Mengimaninya

al-Muqaddim artinya sifat Allah SWT yang mendahulukan segala urusan hamba-Nya.

Liputan6.com, Jakarta Memahami al-Muqaddim artinya salah satu dari 99 nama-nama terbaik lagi indah Allah SWT dalam Asmaul Husna. al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan atau Mendahului. al-Muqaddim artinya sifat Allah SWT yang mendahulukan segala urusan hamba-Nya.

Melansir dari laman resmi Al-Qur’an Indonesia, pada Selasa (5/4/2022) asmaul husna al-Muqaddim artinya berasal dari akar kata q-d-m dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai: mendahului, datang di depan mengepalai, memimpin menawarkan, memajukan mengutamakan untuk menempatkan di depan memajukan, untuk mendorong Yang ada tanpa ada awalannya.

Hal yang sama dijelaskan dalam buku berjudul Cerita & Makna Asmaul Husna untuk Anak oleh Siti Wahyuni dan Arini Nurpadilah. al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan, diartikan pula sebagai sifat Allah SWT yang mendahulukan segala urusan hambaNya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang al-Muqaddim Artinya Yang Maha Mendahulukan, cara mengimaninya, dan contoh ayatnya dalam Al-Qur’an, Selasa (5/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Asmaul Husna al-Muqaddim Artinya Yang Maha Mendahulukan

Memahami al-Muqaddim adalah salah satu nama terbaik lagi indah Allah SWT dari 99 asmaul husna lainnya. Asmaul husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan. al-Muqaddim artinya Allah SWT yang mendorong atau memajukan sesuatu.

Melansir dari laman resmi Al-Qur’an Indonesia, asmaul husna al-Muqaddim artinya berasal dari akar kata q-d-m dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai: mendahului, datang di depan mengepalai, memimpin menawarkan, memajukan mengutamakan untuk menempatkan di depan memajukan, untuk mendorong Yang ada tanpa ada awalannya.

“al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan seperti mendorong hamba-hambanya ke level yang lebih tinggi dengan memberikan hadiah kekayaan,” dijelaskan.

Hal yang sama dijelaskan dalam buku berjudul Cerita & Makna Asmaul Husna untuk Anak oleh Siti Wahyuni dan Arini Nurpadilah. al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan, diartikan pula sebagai sifat Allah SWT yang mendahulukan segala urusan hambaNya.

“Urusan-urusan ini didahulukan untuk menjaga hamba dan mengakhirkan para hambaNya saat mereka menemui ajalnya kelak,” dijelaskan.

Dalam buku berjudul Indahnya Nama-Nama Allah yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan segala apapun yang Dia ciptakan.

3 dari 4 halaman

Cara Mengimani Asmaul Husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan

al-Muqaddim artinya Allah SWT selalu mendahulukan hamba-Nya. Lalu begini cara mengimani asmaul husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Cara mengimani asmaul husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan adalah hendaknya seorang hamba mau berlomba-lomba dalam kebaikan.

2. Cara mengimani asmaul husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan adalah dalam berbuat kebaikan hendaknya seorang hamba tidak menunda-nundanya.

3. Cara mengimani asmaul husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan adalah hendaknya seorang hamba mau melakukan atau mengerjakan sesuatu yang bermanfaat dan menghindari perbuatan yang sia-sia.

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (QS. al-Anbiya ayat 90)

4. Cara mengimani asmaul husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan adalah hendaknya seorang hamba mau mendahulukan kepentingan umum atau banyak orang daripada kepentingan pribadi atau diri sendiri.

4 dari 4 halaman

Contoh Asmaul Husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan dalam Al-Qur’an dan Hadis

1. Asmaul Husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan dalam hadis riwayat Imam Muslim:

 

Ali RA menceritakan bahwa ketika Rasulullah SAW berdoa, hal terakhir yang dia katakan antara tashahud dan tasliim adalah:

“Ya Allah, ampunilah dosaku di masa lalu dan masa depan, baik apa yang bersifat pribadi maupun yang di depan umum, dan atas apa yang telah saya sia-siakan. Engkau lebih tahu tentang semuanya daripada aku. Engkaulah sang pendorong dan Penghambat. Tidak ada Tuhan selain Engkau.”

 

2. Asmaul Husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan dalam Al-Qur’an surat an-Nahl ayat 61:

“Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.”

3. Asmaul Husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan dalam Al-Qur’an surat az-Zukhruf ayat 32:

“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”

4. Asmaul Husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan dalam Al-Qur’an surat al-Anbiya ayat 35:

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.”

5. Asmaul Husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan dalam Al-Qur’an surat al-Hasyr ayat 18:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

6. Asmaul Husna al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahulukan dalam Al-Qur’an surat al-Anbiya ayat 90:

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.