Sukses

Doa Malam Lailatul Qadar dan Surat Al-Qadr: Kunci Meraih Kemuliaan 1000 Bulan di Ramadhan

Lengkap! Doa malam lailatul qadar sesuai ajaran Rasulullah SAW, bacaan surat lailatul qadar beserta artinya, dan 5 amalan utama untuk meraih keberkahan malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

Liputan6.com, Jakarta Malam lailatul qadar merupakan malam istimewa yang dinantikan oleh seluruh umat Islam selama bulan Ramadhan. Dalam malam yang penuh kemuliaan ini, Allah SWT menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia, sebagaimana dijelaskan dalam surat lailatul qadar (Al-Qadr). Doa malam lailatul qadar menjadi amalan penting yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk diamalkan, terutama pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, mengingat keistimewaan malam ini yang nilainya melebihi seribu bulan beribadah.

Surat lailatul qadar (Al-Qadr) dan doa malam lailatul qadar memiliki hubungan yang sangat erat. Surat Al-Qadr menjelaskan tentang kemuliaan malam tersebut, sementara doa malam lailatul qadar yang diajarkan Rasulullah SAW menjadi sarana untuk memohon pengampunan pada malam yang istimewa ini. Keduanya menjadi panduan bagi setiap Muslim dalam mengoptimalkan waktu-waktu mulia di bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam yang dipercaya sebagai malam lailatul qadar.

Tidak ada seorangpun yang tahu pasti kapan malam lailatul qadar terjadi, namun banyak riwayat yang mengindikasikan bahwa malam tersebut berada pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil. Oleh karena itu, mengamalkan doa malam lailatul qadar dan membaca surat lailatul qadar menjadi rutinitas yang sangat dianjurkan pada setiap malam di akhir Ramadhan. Memperbanyak kedua amalan ini dapat meningkatkan peluang seorang Muslim untuk mendapatkan keberkahan malam lailatul qadar.

Keutamaan membaca surat lailatul qadar dan mengamalkan doa malam lailatul qadar begitu besar, sebagaimana diriwayatkan dalam berbagai hadits. Rasulullah SAW memberikan penekanan khusus pada doa yang ringkas namun penuh makna untuk diucapkan pada malam-malam yang diharapkan sebagai malam lailatul qadar. Sementara itu, membaca surat Al-Qadr juga memberikan pahala yang berlipat ganda, bahkan disebutkan setara dengan pahala puasa dan ibadah malam selama bulan Ramadhan. Kombinasi keduanya, ditambah dengan amalan-amalan lain yang dianjurkan, menjadi kunci untuk meraih keberkahan maksimal pada malam yang nilainya melebihi seribu bulan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (8/4/2022) tentang doa malam lailatul qadar.

Promosi 1
2 dari 6 halaman

Bacaan Surat Lailatul Qadar (Al-Qadr): Arab, Latin, dan Keutamaannya

Surat Al-Qadr adalah surat ke-97 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 5 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah. Surat ini dinamakan Al-Qadr yang berarti "kemuliaan" karena membahas tentang turunnya Al-Qur'an pada malam yang penuh kemuliaan. Berikut bacaan lengkap surat lailatul qadar dalam tulisan Arab, latin, dan artinya:

 

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝١

Innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatulqadar."

 

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ۝٢

Wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr

Artinya: "Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu?"

 

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣

Lailatul-qadri khairum min alfi syahr

Artinya: "Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan."

 

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ۝٤

Tanazzalul-malâ'ikatu war-rûḫu fîhâ bi'idzni rabbihim, ming kulli amr

Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

 

سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ۝٥

Salâmun hiya ḫattâ mathla'il-fajr

Artinya: "Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar."

3 dari 6 halaman

Keutamaan Surat Al-Qadr:

Mendapatkan Pengetahuan tentang Malam Lailatul Qadar: Surat ini memberikan penjelasan tentang keistimewaan malam lailatul qadar yang nilainya lebih baik dari seribu bulan beribadah.

  1. Menjadi Pengingat Turunnya Al-Qur'an: Membaca surat lailatul qadar mengingatkan kita akan peristiwa bersejarah ketika Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril di Gua Hira, yang dikenal sebagai peristiwa Nuzulul Qur'an.
  2. Memperoleh Kemuliaan Masuk Surga Tanpa Hisab: Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca surah Al-Qadr 1 kali selepas berwudhu, Allah SWT memberi pahala untuknya seperti beribadah selama 50 tahun. Sekiranya ia membaca 2 kali, pahalanya ialah seperti pahala yang diberi kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa a.s. Sekiranya ia membaca 3 kali, ganjarannya ialah dibuka semua pintu-pintu surga dan boleh memilih pintu yang mana ia ingin masuk dengan tanpa dihisab dan diazab."
  3. Mendapatkan Rahmat dari Malaikat: Imam Muhammad Al-Baqir berkata: "Tidak ada seorang pun hamba yang membaca surat Al-Qadr tujuh kali sesudah salat Subuh, kecuali para malaikat bersalawat kepadanya 70 salawat dan mencurahkan rahmat kepadanya 70 rahmat." (Mafatihul Jinan:79).
  4. Mendapatkan Pahala Setara Puasa Ramadhan: Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadr, pahalanya sama dengan orang yang berpuasa di bulan Ramadan dan menghidupkan malam Al-Qadr." (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 613).

Dengan membaca surat lailatul qadar dan mengamalkan doa malam lailatul qadar, kita dapat memaksimalkan ibadah kita terutama pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dengan harapan mendapatkan keberkahan malam yang nilainya melebihi seribu bulan.

4 dari 6 halaman

Doa Malam Lailatul Qadar

Doa malam lailatul qadar pernah disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, do’a apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab:

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”

Yang artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku (HR. Ibnu Majah)

Jadi begitulah doa malam lailatul qadar yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW. Kehadiran malam lailatul qadar tentunya sangat diharapkan oleh siapapun. Setiap umat Islam tentu akan melantunkan doa malam lailatul qadar setiap malamnya di bulan Ramadhan bila memang menginginkannya.

Apalagi dengan ganjaran pahala yang didapatkan lebih baik ketimbang beribadah di bulan lain, sekalipun selama seribu bulan. Begitu istimewanya satu malam lailatul qadar ini bagi umat manusia, maka tidak akan rugi bila kamu memperbanyak lantunan doa malam lailatul qadar.

5 dari 6 halaman

Waktu Datangnya Malam Lailatul Qadar

Tidak ada satu orangpun yang mengetahui waktu pasti datangnya malam lailatul qadar ini. Waktunya dirahasiakan oleh Allah SWT, namun Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan bahwa malam lailatul qadar ini datang pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Ini terlihat dari ibadah dan amalan beliau yang diperbanyak pada malam-malam tersebut.

Jadi kamu juga bisa meneladani amalan Nabi Muhammad di 10 hari terakhir bulan Ramadan dengan memperbanyak lantunan doa malam lailatul qadar. ‘Aisyah berkata, “Saat memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Rasulullah SAW fokus beribadah, memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah,” (HR Al-Bukhari).

Hadits Riwayat Ahmad menyebutkan, “Siapa yang mendirikan atau memperbanyak ibadah pada malam lailatul qadar atas dasar keimanan dan keikhlasan, maka dosanya diampuni, baik yang berlalu maupun yang akan datang.”

Hadits ini mengisyaratkan kamu untuk terus-menerus dan menjaga konsistensi ibadah di bulan Ramadhan karena kita tidak tahu kapan datangnya lailatul qadar. Baik itu di awal bulan Ramadan maupun pada akhir bulan Ramadan. Kamu juga harus konsisten dalam melantunkan doa malam lailatul qadar setiap malam di bulan Ramadan.

6 dari 6 halaman

Amalan Malam Lailatul Qadar

Selain melantunkan doa malam lailatul qadar, kamu juga bisa memperbanyak amal ibadah untuk mendapatkannya. Berikut beberapa ibadah yang harus diperbanyak agar mendapatkan malam  lailatul qadar:

1. Membaca Al-Quran

Segala perbuatan baik akan mendapatkan pahala besar. Apalagi bagi kamu yang mau mengamalkannya. Perbanyaklah membaca Al-Quran karena dapat mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Tak lupa, resapi pula arti, tafsir, dan maknanya. Membaca surat Al-Ikhlas minimal 3 kali setiap malam. Membaca sekaligus memahami tafsir surat Al-Qadar salah satunya.

2. Mendirikan salat malam

Malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam mulia. Malam ini memiliki kebaikan lebih dari seribu bulan. Untuk mendapatkan keistimewaan ini tentu umat muslim harus berusaha lebih giat dalam beribadah. Salah satunya dengan mendirikan sholat malam.

Setelah melaksanakan sholat tarawih dan tadarusan, kamu bisa tidur terlebih dahulu. Kemudian saat tengah malam atau menjelang sahur, kamu bangun untuk menunaikan salat malam. Fokuskan ibadah untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.

3. Memperbanyak doa

Berdoa sudah seharusnya dilakukan umat manusia sepanjang waktu. Doa menjadi komunikasi antara hamba dan juga Tuhannya. Allah SWT sudah memberikan kemudahan bagi hambanya dalam memohon permintaan. Maka dari itu jangan sia-siakan kesempatan untuk meminta harapan melalui berdoa.

Berdoa pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan bisa jadi salah satu amalan untuk mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar. Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.

Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?”,

Beliau menjawab: “Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).

4. Menjalankan Iktikaf

Iktikaf adalah berhenti atau berdiam di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu. Beberapa syarat untuk sahnya iktikaf antara lain, beragama islam, sudah baligh, dilaksanakan di masjid (baik masjid jami’ maupun masjid biasa), dan memiliki niat iktikaf.

Iktikaf dilakukan dengan niat semata-mata beribadah hanya untuk Allah SWT. Iktikaf merupakan momen untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa dengan melakukan serangkaian ibadah. Berdiam diri dalam iktikaf bukan berarti kamu hanya diam saja. Kamu bisa melakukan salat sunah, berdzikir dan ibadah lain untuk mendekat pada Sang Khalik.

5. Memperbanyak Taubat

Dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan juga jadi kesempatan yang baik dalam memperbaiki diri. Mohonlah ampunan kepada Allah SWT dengan bersungguh-sungguh. Perbanyak bertaubat untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain bisa berkesempatan untuk mendapat ampunan dari Allah, kamu juga membuka peluang untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar.