Sukses

Hari Ibu Tanggal Berapa? Pahami dari Sejarahnya

Hari Ibu diperingati secara nasional setiap tanggal 22 Desember.

Liputan6.com, Jakarta Hari Ibu tanggal berapa? Hari Ibu tanggal berapa diawali dengan pertemuan dalam Kongres Perempuan. Pada hasil kongres tersebut, Hari Ibu diperingati secara nasional setiap tanggal 22 Desember.

Melansir dari situs resmi BKD Provinsi Yogyakarta, pada Selasa (12/4/2022) Hari Ibu diawali dengan pertemuan para pejuang wanita Indonesia dalam naungan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22–25 Desember 1928 di Yogyakarta.

Presiden Soekarno pun akhirnya meresmikan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember melalui Dekrit Presiden No. 315 Tahun 1959. Sejak saat itu, Hari Ibu tanggal 22 Desember diperingati dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang hari ibu tanggal berapa, sejarah peringatan hari ibu, dan kata-kata ucapan selamat hari ibu yang menginspirasi, Selasa (12/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hari Ibu Tanggal Berapa dan Sejarahnya

Memahami Hari Ibu tanggal berapa adalah penting diketahui karena ini momen tepat memberikan penghargaan secara khusus kepada seorang ibu. Lalu Hari Ibu tanggal berapa?

Jawaban atas pertanyaan Hari Ibu tanggal berapa adalah Hari Ibu diperingati secara nasional setiap tanggal 22 Desember. Selain menjadi momen penghargaan kepada para ibu, Hari Ibu Nasional juga menjadi peringatan kiprah pejuang wanita Tanah Air dalam membangun kesadaran bernegara.

Keputusan mengenai Hari Ibu tanggal berapa diawali dengan pertemuan dalam Kongres Perempuan. Melansir dari situs resmi BKD Provinsi Yogyakarta, Hari Ibu diawali dengan pertemuan para pejuang wanita Indonesia dalam naungan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22–25 Desember 1928 di Yogyakarta.

Kongres penetapan Hari Ibu tanggal berapa itu dihadiri oleh 30 organisasi perempuan dari 12 kota di wilayah Jawa dan Sumatera. Salah satu hasil kongres perempuan adalah dibentuknya badan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah penting yang menandai perjuangan kelompok wanita di Indonesia. Pasalnya, pemimpin organisasi perempuan dari berbagai daerah turut hadir untuk menyatukan pemikiran kritis dalam rangka mendukung kemajuan bangsa.

Berbagai isu mengenai pembangunan bangsa, keikutsertaan perempuan dalam upaya meraih kemerdekaan, masalah perdagangan anak dan wanita, perbaikan gizi, dan kesehatan bagi ibu dan balita, hingga pernikahan usia dini jadi pokok pembahasan kala itu.

Titik awal tersebut membuat Kongres Perempuan Indonesia III tahun 1938 memutuskan Hari Ibu tanggal berapa ada resmi akan diperingati setiap tanggal 22 Desember. Pada 1953, Hari Ibu ke-25 dirayakan secara meriah di kurang lebih 85 kota di Indonesia.

Presiden Soekarno pun akhirnya meresmikan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember melalui Dekrit Presiden No. 315 Tahun 1959. Sejak saat itu, Hari Ibu tanggal 22 Desember diperingati dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.

3 dari 4 halaman

Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Ibu

1. "Saat semua orang menghina dan menjauhi karena kekalahanmu, tapi saat itu ibu tidak pernah menjauh ataupun malu untuk tetap bersama mendampingi. Terima kasih ibu."

2. "Hati seorang ibu adalah ruang kelas tempat anaknya belajar. Untuk ibu, jangan menjadi lengah. Selamat Hari Ibu."

3. "Cinta ibu adalah yang paling menenangkan. Ia tak banyak wujud dan meneduhkan seperti oase di padang panjang nan gersang. Selamat Hari Ibu."

4. "Walau mustahil menjadi ibu yang sempurna, namun seorang ibu pasti berusaha untuk menjadi ibu terbaik bagi anak-anaknya. Jangan pernah menyerah denganku, Bu. Selamat Hari Ibu."

5. "Orangtuamu tidak pernah ingin kamu menjadi seperti mereka tapi mereka ingin kamu menjadi lebih baik dari mereka. Terima kasih untuk ayah dan ibu, terutama ibu yang tidak pernah lelah memarahiku. Selamat hari ibu."

6. "Tak ada manusia yang menyayangimu melebihi ibu kamu. Dan dia tetap rela menyayangimu meskipun bukan ia yang paling kamu sayangi."

7. "Menjadi anak yang saleh dan tidak pernah menyakiti hati orang tua itulah hal yang paling diinginkan orang tua kita. Sayangilah kedua orang tua kita, terutama ibu yang melahirkanmu."

8. "Ketika hati tak menentu, jagalah lidah dari ucapan. Terkadang diam mempunyai peran penting agar tak menyakiti seseorang, terutama dari ibumu."

9. "Hidup ini adalah pilihan yang kamu putuskan. Jika kamu tak ingin terlihat bodoh, jangan lakukan hal yang bodoh. Ibu selalu marah karena dia tidak ingin melihat anaknya melakukan hal bodoh."

10. "Apakah yang memberikan hati pada diri tidak pernah hilang, namun disimpan di hati orang lain, dari senja hingga fajar. Mencintaimu dari inti hati saya. Selamat Hari Ibu."

11. "Saat hidupmu bahagia, ibumu tidak pernah memintamu untuk membagi kebahagiaanmu kepadanya, tapi saat kamu terluka ibumu selalu datang untuk menerima bagian dari lukamu."

12. "Ibu selalu mencoba menyemangatkan pagi, bahkan ayah pun selalu tampak bersemangat, walau hidup terasa berat."

13. "Jangan berpikir bahwa tak cukup waktu tuk tunjukkan betapa kamu peduli. Sayangi ibu dengan sepenuh hati."

14. "Anakku, jangan bersedih meski tadi Ibu memeluk dirimu sejenak saja, karena yang perlu kamu tahu, HATI IBU memelukmu selamanya. Ibu menyayangi anaknya seperti itu."

15. "Kita boleh berharap, tapi tidak bermimpi kosong, cobalah untuk menjadikannya nyata nak, walau tidak sempurna."

16. "Cinta ibu itu seperti kehidupan ini, tanpa perlu engkau minta, tanpa perlu engkau, ia pasti datang dengan sendiri."

17. "Jangan terlalu mengharapkan keberuntungan, karena keberuntungan tidak akan datang kepada orang yang tidak mau berusaha."

18. "Jangan takut untuk membuat sebuah kesalahan. Tapi pastikan kamu tidak melakukan kesalahan yang sama dua kali." -Akio Morit

19. "Ibu yang sangat mencintaimu mendengar apa yang kamu katakan bahkan memahami apa yang belum engkau katakan."

20. "Janganlah sampai kita melupakan Tuhan di kala kita senang, maka di waktu sulitmu Tuhan akan mempermudah jalannya. Begitu juga untuk ibu, ingat dia dalam segala jalan panjang di depanmu."

4 dari 4 halaman

Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Ibu Selanjutnya

21. "Seorang ibu adalah dia yang dapat menggantikan semua yang lain tetapi yang tempatnya tidak dapat diambil orang lain." (Cardinal Mermillod)

22. "Tak terhitung banyaknya nyanyian yang engkau alunkan untukku terlelap, karena ucapan terima kasih pun tak cukup membalasnya. Selamat menjadi ibu terhebat di hidupku."

23. "Jika kita tak pernah berdoa untuk orangtua, maka bayangkan saat diri kita menjadi tua."

24. "Aku mencintaimu setiap hari. Dan sekarang, aku akan merindukanmu setiap hari."

25. "Aku menangis tanpa henti ketika ibu pergi, tetapi aku berjanji, aku tidak akan membiarkan air mata merusak senyum yang ibu berikan padaku ketika masih ada."

26. "Aku tidak pernah melihat ada sesuatu sekuat dirimu, aku tidak pernah melihat siapapun setegar dirimu, aku ingin suatu hari aku menjadi seperti dirimu, I Love You Mama."

27. "Aku berterimakasih atas semua yang telah kau ajarkan untukku, dan aku merasa bersyukur bisa memanggilmu 'Ibu'. Aku mencintaimu Ibu."

28. "Jangan pernah mengabaikan keadaan ayah dan ibumu ketika mereka masih ada, karena ketika mereka sudah tidak ada kamu akan merasakan sepinya harimu tanpa mereka."

29. "Rasa ini, menyiksa, susah mengusirnya dan semakin bertambah, ya dialah rindu kepadamu Ibu."

30. "Aku hampir saja menyerah jika tak mendengar kata sedikit rindu darimu."

31. "Dunia dan kehidupan berubah dari hari ke hari, dari tahun ke tahun, tetapi cinta dan ingatanmu, tidak akan pernah berlalu."

32. "Oh ibuku, engkaulah wanita yang kucinta selama hidupku. Maafkan anakmu bila ada salah. Pengorbananmu tanpa balas jasa." (Sakha, Ibu)

33. "Saya percaya tentang cinta pada pandangan pertama, ini karena saya sudah mencintai ibu saya sejak saya membuka mata saya."

34. "Siapa lagi yang akan membahagiakan orang tua apabila bukan kita sebagai buah hati-anaknya. Fightt!!"

35. "Ibu izinkan aku memeluk hatimu, agar aku merasakan apa yang engkau rasakan dari sakit yang tak menangis. Bidadari yang menyembunyikan sayapnya itu engkau, ibu."

36. "Mama, tempat yang paling nyaman untuk meminta peluk kedamaian."

37. "Semoga apa yang telah kau berikan padaku akan dibalas dengan balasan terbaik oleh Tuhan. Selamat hari Ibu, bu."

38. "Rindu masakan ibu."

39. "Susah diucapkan, sesak tak diucapkan. Menjadi pilu jika aku tak mengatakannya, Ibu aku rindu."

40. "Pelukan seorang ibu bertahan lama meski dia telah melepaskannya."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.