Sukses

6 Potret Nasi Jadi Pengganti Lauk Pendamping Ini Bikin Geleng Kepala

Dua jenis nasi ada dalam satu piring.

Liputan6.com, Jakarta Nasi merupakan makanan utama yang biasanya disantap dengan lauk pendamping seperti ikan, ayam ataupun sayuran. Tak hanya disantap dengan lauk, nasi putih juga bisa diolah menjadi jenis makanan lainnya seperti nasi kuning atau nasi goreng.

Meski bahan utamanya sama, namun nasi kuning, nasi goreng, bahkan nasi putih itu sendiri punya rasa dan ciri khasnya sendiri. Bahkan lauk pendampingnya yang menjadi pelengkap makanan tersebut pun berbeda.

Bisa dikreasikan menjadi beragam menu, tak sedikit orang yang kemudian mengkreasikan nasi putih menjadi santapan yang lebih menarik. Namun ada beberapa orang yang kreasinya bikin geleng kepala, salah satunya jadikan nasi putih sebagai pengganti lauk pendamping.

Merupakan makanan utama, tentunya terasa aneh jika nasi putih dijadikan sebagai ‘lauk’ nasi goreng hingga nasi kuning bahkan bubur ayam. Penampakan hidangan dua jenis nasi dalam satu piring tersebut

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang potret nyeleneh nasi dijadikan sebagai pengganti lauk pendamping, Rabu (13/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Satu porsi nasi goreng enggak mengenyangkan, alhasil nasi putih pun dijadikan sebagai tambahan sekaligus lauk pendamping.

3 dari 7 halaman

2. Pastinya susah untuk menemukan satu rasa jika dalam satu piring terdapat tiga jenis nasi.

4 dari 7 halaman

3. Lauk nugget aja enggak cukup, mau enggak mau harus ditambah nasi putih biar lebih nikmat.

5 dari 7 halaman

4. Karena nasi putihnya enggak ada lauk pelengkap, makan bersamaan dengan nasi goreng adalah pilihan yang tepat.

6 dari 7 halaman

5. Orang Indonesia banget nih, belum merasa kenyang jika belum makan nasi. Padahal kan bubur juga berasal dari nasi?

7 dari 7 halaman

6. Padahal penampakan nasi gorengnya udah cantik, eh malah ditambah nasi putih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.