Sukses

12 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Bantu Tingkatkan Imun dan Anti Kanker

Jahe memiliki senyawa kimia yang dipercaya bisa bereaksi positif di dalam lambung dan usus hingga mampu mengurangi mual dan nyeri.

Liputan6.com, Jakarta Manfaat jahe untuk kesehatan tak perlu diragukan lagi. Jahe merupakan tanaman herbal yang masih berkerabat dengan kencur dan jahe merah. Di Indonesia, tanaman herbal ini kerap dikonsumsi sebagai bumbu masakan, hingga aneka minuman tradisional. 

Jahe merupakan tumbuhan rimpang dan satu famili dengan kunyit dan lengkuas. Bagian dari jahe yang banyak digunakan dan memiliki banyak manfaat adalah bagian akar yang tertanam di dalam tanah.

Jahe memiliki senyawa kimia yang dipercaya bisa bereaksi positif di dalam lambung dan usus hingga mampu mengurangi mual dan nyeri. Senyawa tersebut juga diduga bisa bekerja baik di otak dan sistem saraf guna meredam rasa mual dan juga meredakan demam. Di samping itu, masih banyak manfaat jahe lainnya yang bisa kita dapatkan.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai manfaat jahe untuk kesehatan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Manfaat Jahe Untuk Kesehatan

1. Meredakan pusing

Manfaat jahe untuk kesehatan yang pertama adalah dapat meredakan pusing. Pusing bisa membuat Anda kehilangan keseimbangan, penglihatan seperti berkunang-kunang, dan mungkin disertai oleh mual. Gejala pusing yang diikuti mual diduga bisa diredakan dengan mengonsumsi jahe. Jahe juga bisa digunakan sebagai obat sakit kepala alami.

2. Mengurangi nyeri menstruasi

Manfaat jahe untuk kesehatan yang selanjutnya adalah mengurangi nyeri menstruasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe bisa membantu mengurangi gejala nyeri menstruasi. Manfaat jahe sepertinya dapat disamakan dengan obat ibuprofen dan asam lambung. Bagi wanita yang sering merasa nyeri saat menstruasi, bisa coba mengonsumsi ekstrak jahe sebanyak kurang lebih 500 -  2000 mg, selama tiga hari di awal menstruasi.

3. Mencegah morning sickness

Kondisi mual dan muntah akibat morning sickness kerap dialami oleh wanita di awal masa kehamilan. Untungnya, mual dapat dikurangi dengan mengonsumsi jahe. Namun ingat, ibu hamil tidak boleh sembarang mengonsumsi obat, termasuk herbal dan obat-obatan tradisional. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi jahe.

3 dari 5 halaman

Manfaat Jahe Untuk Kesehatan

4. Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah kondisi nyeri sendi atau kekakuan sendi yang disebabkan oleh cedera, obesitas, dan penuaan sendi. Menurut sejumlah penelitian, rasa sakit akibat kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi ekstrak jahe. Tidak hanya melalui mulut, pijat menggunakan minyak terapi yang mengandung jahe dan jeruk juga dapat mengurangi kekakuan sendi dan nyeri akibat osteoarthritis.

5. Menghilangkan mual

Manfaat jahe berikutnya adalah untuk menghilangkan mual. Pamor jahe sebagai penghilang mual dan pencegah mabuk laut sudah tidak perlu diragukan lagi. Minum air jahe juga bermanfaat untuk meredakan mual-muntah, termasuk yang muncul sebagai efek samping pemulihan setelah operasi, kemoterapi, dan kehamilan (morning sickness).

6. Mengurangi reaksi alergi

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa manfaat jahe dapat meredakan reaksi alergi. Hal tersebut disebabkan karena tanaman herbal ini memiliki efek antiradang yang mampu meredakan reaksi peradangan akibat alergi. Jahe juga mengandung oleoresin yang bekerja melawan peradangan.

4 dari 5 halaman

Manfaat Jahe Untuk Kesehatan

7. Mengendalikan kadar gula darah penderita diabetes

Banyak penelitian yang menyebutkan jahe mampu menurunkan kadar gula darah dan membantu mengatur respon insulin pada penderita diabetes. Orang-orang pengidap diabetes tipe 2 yang minum suplemen jahe mengalami penurunan gula darah puasa yang cukup drastis. Selain itu, sifat antiradang dalam jahe juga dapat mencegah komplikasi diabetes, seperti retinopati, penyakit jantung, dan stroke. Peneliti melaporkan bahwa manfaat jahe ini akan terasa lebih menguntungkan ketika dicampur dengan bubuk kayu manis.

8. Mencegah risiko penyakit kronis

Tubuh anda bisa mendapatkan radikal bebas dari lingkungan sekitar, seperti paparan sinar matahari, radiasi, ozon, asap rokok, polusi udara dari asap knalpot, bahan kimia industri, serta makanan dan minuman yang anda konsumsi. Jahe kering adalah sumber antioksidan tinggi yang berpotensi melindungi kamu dari efek buruk radikal bebas.  Radikal bebas ditengarai menjadi faktor risiko dari berbagai penyakit kronis seperti tumor, kanker, penyakit jantung, berkurangnya kemampuan penglihatan, hingga gangguan saraf terkait usia (Alzheimer, Parkinson, dan penyakit Huntington). Sebuah penelitian menemukan bahwa manfaat jahe bisa mencegah atau memperlambat gagal ginjal.

9. Menurunkan berat badan

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 10 pria melaporkan bahwa rutin minum air jahe panas setelah sarapan menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama daripada hanya makan pagi saja. Studi lain juga menemukan bahwa jahe dapat membantu mengurangi nafsu makan. Sebuah artikel di British Journal of Nutrition melaporkan bahwa jahe mampu mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol, serta meningkatkan laju metabolisme sehingga tubuh lebih efektif membakar lemak.

5 dari 5 halaman

Manfaat Jahe Untuk Kesehatan

10. Anti penuaan dan kanker

Jahe bersifat anti-inflamasi dan anti-oksidatif yang bisa mengendalikan proses penuaan. Manfaat jahe lainnya ini memiliki potensi antimikroba yang dapat membantu dalam mengobati penyakit menular. Bahkan, manfaat jahe disebut-sebut dapat mencegah berbagai kanker. Akan tetapi, ada satu hal yang mesti digarisbawahi. Menurut jurnal di atas, meski potensi antikanker jahe telah terdokumentasi dengan baik, tetapi manfaat jahe terhadap kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum mengklaim kemanjurannya.

11. Membantu melawan infeksi

Manfaat jahe yang berikutnya adalah dapat membantu melawan infeksi. Jahe mengandung gingerol, shogaol, dan paradol. Semuanya adalah senyawa aktif yang memiliki sifat antibakteri. Itu artinya, senyawa aktif ini bisa membantu tubuh melawan bakteri yang menginfeksi. Sebuah studi yang diterbitkan pada Phytotherapy Research menunjukkan ekstrak jahe efektif melawan bakteri mulut yang menyebabkan gingivitis dan periodontitis. Gingivitis sendiri adalah peradangan pada jaringan lunak di sekitar gigi. Penyakit ini terjadi akibat plak yang menumpuk dan mengundang bakteri untuk berkembang. Akhirnya, jumlah bakteri semakin banyak dan infeksi bisa terjadi. Sementara, periodontitis adalah infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak dan menghancurkan tulang yang menopang gigi.

12. Meningkatkan imun

Manfaat jahe yag lainnya adalah dapat meningkatkan imun. Berbagai studi yang dilakukan menunjukkan bahwa jahe mampu melindungi tubuh dari penyakit kronis dan membantu penyembuhan penyakit pernapasan, seperti batuk dan flu. Namun, pastikan Anda mengonsumsi jahe yang segar, bukan jahe yang sudah di keringkan. Jahe yang telah dikeringkan tidak memberikan efek yang sama dengan jahe yang segar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.