Sukses

6 Fakta Sosok Crazy Rich Grobogan, Perbaiki Jalan Desa Habiskan Rp 2,8 Miliar

Perjuangan hidup Joko Suranto dari jual koran hingga kini menjadi crazy rich Grobogan.

Liputan6.com, Jakarta Sosok Crazy Rich Grobogan kini tengah menjadi sorotan publik lantaran secara sukarela merogoh uang pribadinya untuk memperbaiki jalan di kampungnya. Pria bernama Joko Suranto itu menghabiskan Rp2,8 miliar untuk membangun jalan di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobongan, Jawa Tengah. 

Pembangunan jalan tersebut bermula saat sang adik, Suharnanik, mengeluhkan jalan desanya yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah setempat. Menanggapinya, Joko Suranto yang kini tinggal di Jakarta pun langsung mengeluarkan dana pribadi untuk perbaikan jalan di desanya itu sepanjang 1,8 km.

Meski kini tidak tinggal menetap di Desa Jetis, Joko Suranto yang memiliki kebiasaan mudik ke kampung halaman merasa tergugah hatinya. Oleh karena itu, ia dengan sukarela mengeluarkan dana pribadi untuk memperbaiki jalan desa yang rusak tersebut. Jalan itu dibangun dengan cara dicor beton.

Dikutip dari Grobogan TV, pengusaha properti yang kini menetap di Kota Bandung itu mengungkapkan bahwa pembangunan jalan itu diatasnamakan keluarga besarnya sebagai amal jariyah.

Banyak yang penasaran dengan sosok crazy rich tersebut, simak 5 fakta sosok Joko Suranto 'Crazy Rich Grobogan' yang kini tengah viral, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (17/4/2022).

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Mengutip Grobogan TV, dulu Joko Suranto merupakan seorang penjual koran. Ia lalu merantau dengan harapan mengubah nasib hidupnya.

3 dari 7 halaman

2. Diketahui, Joko Suranto merupakan alumni dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tahun 1998.

4 dari 7 halaman

3. Ia juga sempat bekerja di sebuah bank. Namun, pekerjaan itu ia lakoni dalam waktu singkat.

5 dari 7 halaman

4. Setelah itu, Joko Suranto mulai merintis usahanya sendiri. Kini, ia dikenal sebagai pengusaha properti sukses dan dermawan oleh orang-orang di kampung halamannya.

6 dari 7 halaman

5. Jalan desa yang sudah rusak parah sejak sekitar 20 tahun silam itu diperbaiki pakai metode rabat beton dengan tebal cor mencapai 20 cm.

7 dari 7 halaman

6. Perbaikan jalan tersebut terbilang cepat yakni selama 21 hari. Sebagai ungkapan rasa syukur, warga setempat pun mengadakan syukuran dengan menggelar buka bersama di badan jalan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.