Sukses

Penggagas Induk Organisasi Pencak Silat Indonesia adalah Wongsonegoro, Ini Sosoknya

Induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah IPSI.

Liputan6.com, Jakarta Memahami induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah IPSI. IPSI sebagai induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah singkatan dari Ikatan Pencak Silat Indonesia. Siapa penggagas induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah IPSI? 

Melansir laman resmi IPSI, pada Kamis (21/4/2022) gagasan dibentuknya induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah melalui deklarasi terbuka atau konferensi yang digelar pada Mei 1948 di kota Surakarta, Jawa Tengah.

Pada saat itu, sejarah mencatat penggagas induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah Mr. Wongsonegoro, SH yang sekaligus berperan menjadi ketua dalam konferensi yang pada akhirnya berhasil membentuk IPSI.

Agar bisa lebih memahami sejarah dibentuknya induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah IPSI, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam penjelasannya, Kamis (21/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penggagas Induk Organisasi Pencak Silat Indonesia adalah Mr. Wongsonegoro, SH

Memahami induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah dibentuk pada tahun 1948 di kota Surakarta. Siapa penggagas induk organisasi Pencak Silat Indonesia? Sejarah mencatat penggagas atau pelopor induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah Mr. Wongsonegoro, SH.

Dalam jurnal berjudul Pencak Silat Sebagai Hasil Budaya Indonesia yang Mendunia oleh Muhammad Mizanudin, dkk, induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah IPSI. IPSI sebagai induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah singkatan dari Ikatan Pencak Silat Indonesia.

Melansir laman resmi IPSI, gagasan mengenai dibentukan induk organisasi Pencak Silat Indonesia tersebut dimatangkan oleh Panitia Persiapan Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPPPSI), melalui deklarasi terbuka atau konferensi yang digelar pada Mei 1948 di kota Surakarta, Jawa Tengah.

Pada saat itu, penggagas induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah Mr. Wongsonegoro, SH yang sekaligus berperan menjadi ketua dalam konferensi yang pada akhirnya berhasil menghasilkan IPSI. Awal mula keberadaan induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah IPSI berpusat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Lalu induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah IPSI dipindahkan ke DKI Jakarta.

Setelah penggagas induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah Mr. Wongsonegoro, SH berhasil membentuk IPSI, terjadilah momen bersejarah dalam pembinaan Pencak Silat di bawah IPSI. Dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 1973 di Jakarta, Pencak Silat pertama kali bertanding dengan keikutsertaan 128 pesilat dari 15 daerah berbeda.

Masih melansir sumber jurnal yang sama, sejak dibentuknya induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah IPSI maka “Pencak Silat” menjadi istilah resmi di Indonesia. Sementara secara internasional, organisasi yang mewadahi dan memfasilitasi federasi-federasi Pencak Silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa atau PERSILAT sebagai bentukan dari tiga negara.

“… Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam,” dijelaskan.

Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, tujuan dari dibentuknya induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah IPSI, tak lain sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan seni bela diri dan menyatukan berbagai aliran Pencak Silat di Indonesia.

3 dari 5 halaman

Mengenal Sosok Mr. Wongsonegoro, SH

Mengenal sosok Mr. Wongsonegoro, SH sebagai penggagas induk Pencak Silat Indonesia adalah seorang sipil yang ikut berperan mengusir penjajah di pertempuran lima hari di Semarang, Jawa Tengah. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, sosok Wongsonegoro lahir di Solo pada 20 April 1897 yang sejatinya putra dari abdi dalem Raja Sri Susuhunan Pakubuwono X.

Ayahanda dari Wongsonegoro bernama R.Ng Gitodiprojo, dan ibundanya bernama RA Soenartinah. Wongsonegoro sebagai seorang penggagas induk Pencak Silat Indonesia adalah memiliki nama kecil RM Soenardi yang saat itu sempat mengenyam pendidikan dari TK Belanda sampai sekolah tinggi hukum.

Semasa hidupnya, Wongsonegoro berhasil menyabet sejumlah penghargaan dari pemerintah Indonesia. Apa saja? Ada Bintang Gerilya, Perintis Kemerdekaan, Satya Lencana Kemerdekaan I & II, Bintang Bhayangkara untuk kemajuan dan pembangunan Kepolisian, Pembinaan Olah Raga Pencak Silat, dan Satya Lencana Kebudayaan.

Wongsonegoro wafat di usia 81 tahun pada 4 Maret 1978 yang dimakamkan di pekuburan keluarga Astana Kandaran, Sukoharjo, Jawa Tengah. Sosok Wongsonegoro dikenal memiliki pribadi yang baik, selalu berkata baik dan berbudi luhur.

Di lokasi makamnya terdapat julukan "Janma Luwih Hambuka Tunggal" yang artinya orang yang mempunyai kemampuan lebih akan selalu mendekatkan diri dengan sang Pencipta. Lalu tulisan "Haruming Sabda Haruming Budi" yang artinya orang yang selalu bertutur kata benar dan mengambarkan pribadi yang berbudi Luhur.

 

4 dari 5 halaman

Sejarah Pencak Silat di Indonesia

Sejarah Pencak Silat bermula dari cara nenek moyang bangsa Indonesia mempertahankan dan melindungi diri dari tantangan alam. Masih melansir sumber jurnal yang sama, mereka menciptakan gerakan yang menirukan binatang seperti kera, harimau, ular, dan elang.

Peneliti silat Donald F. Draeger, menjelaskan sejarah Pencak Silat bisa dilihat dari artefak senjata pada masa klasik Hindu-Budha. Pencak Silat juga ditemukan pada pahatan relief berupa sikap kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudur. Seni Pencak Silat pun mendapat pengaruh dari budaya Tiongkok dan India.

Ilmu bela diri sudah digunakan sejak zaman kerajaan Nusantara seperti Sriwijaya, dan Majapahit. Pada masa ini, pendekar dan prajurit telah memiliki kemampuan bela diri yang dapat diandalkan. Perkembangan Pencak Silat mulai tercatat kerika penyebarannya dipengaruhi oleh penyebaran agama Islam di abad ke-14 yang diajarkan bersama pelajaran agama di surau atau pesantren.

Di masa penjajahan Belanda, Pencak Silat sempat dilarang karena Pencak Silat dianggap ancaman perlawanan terhadap kolonial. Baru sejak zaman penjajahan Jepang, Pencak Silat kembali dibangkitkan. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, alasan dibangkitkan kembali Pencak Silat adalah mengobarkan semangat pertahanan terhadap sekutu.

Di masa kemerdekaan, Pencak Silat makin berkembang dengan didirikannya induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Hingga saat ini, Pencak Silat menjadi cabang bela diri dengan banyak peminat. Pencak Silat juga ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia pada 2019. Pencak Silat dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan SEAGAMES sejak 1987.

5 dari 5 halaman

Aliran Pencak Silat di Indonesia

Apabila sudah memahami induk organisasi Pencak Silat Indonesia adalah IPSI, ketahui apa saja aliran yang melatarbelakangi dibentuknya induk organisasi ini.

Di Indonesia yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, ada empat aliran Pencak Silat yang perlu diketahui. Apa saja?

1. Perisai Diri

Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri atau dikenal sebagai Kelatnas Indonesia Perisai Diri merupakan organisasi bela diri Pencak Silat yang berasal dari Jawa Timur. Kelatnas Indonesia Perisai Diri merupakan salah satu dari 10 perguruan Pencak Silat yang mendapatkan predikat Perguruan Historis Pencak Silat.

Perisai diri memiliki teknik bela diri yang digali dari kungfu Shaolin dan 156 aliran silat Indonesia lainnya. Hal ini yang menjadikan ilmu silat Perisai Diri mempunyai sifat unik, tidak ada kemiripan dengan silat yang lain.

2. Merpati Putih

Merpati putih merupakan salah satu Perguruan Pencak Silat BEla diri TAngan KOsong (PPS Betako). Merpati Putih merupakan singkatan dari Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening yang berarti "Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan." Ini menjadi harapan bagi tiap anggota Merpati Putih dapat menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya.

Merpati putih (MP) merupakan warisan budaya peninggalan nenek moyang Indonesia yang pada awalnya merupakan ilmu keluarga Keraton. Awalnya, aliran ini dimiliki oleh Sunan Amangkurat I. Seni ini kemudian diwariskan secara turun-temurun yang pada akhirnya atas wasiat Sang Guru ilmu Merpati Putih diperkenankan dan disebarluaskan dengan maksud untuk ditumbuhkembangkan agar berguna bagi negara.

3. Tapak Suci

Tapak Suci merupakan perguruan seni bela diri milik Muhammadiyah. Tapak Suci termasuk dalam 10 Perguruan Historis IPSI. apak Suci berasas Islam, bersumber pada Al Qur'an dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan. Aliran Tapak Suci adalah keilmuan Pencak Silat yang berlandaskan Al Islam, bersih dari syirik dan menyesatkan, dengan sikap mental dan gerak langkah yang merupakan tindak tanduk kesucian dan mengutamakan Iman dan Akhlak, serta berakar pada aliran Banjaran-Kauman, yang kemudian dikembangkan dengan metodis dan dinamis.

4. Cimande

Silat Cimande adalah salah satu aliran Pencak Silat tertua yang telah melahirkan berbagai perguruan silat di Indonesia bahkan di luar negeri. Pencak Silat Cimande adalah seni budaya bela diri yang mengandung nilai-nilai, norma-norma maupun perilaku yang di junjung tinggi dan diwariskan dari leluhur Cimande.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.