Sukses

Konsumsi Adalah Kegiatan Menghabiskan Barang, Ketahui Perannya

Konsumsi adalah salah satu konsep besar dalam ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi adalah salah satu konsep besar dalam ekonomi. Konsumsi sangat penting karena membantu menentukan pertumbuhan dan keberhasilan ekonomi. Pada dasarnya, konsumsi adalah konsep yang mengacu pada penggunaan dan pengadaan produk dan layanan dengan imbalan uang.

Dalam kehidupan sehari-hari, konsumsi adalah kegiatan yang pasti akan dilakukan. Konsumsi adalah proses yang terjadi pada berbagai skala, dari tingkat individu hingga tingkat pemerintahan. Konsumsi adalah awal dari semua kegiatan ekonomi manusia.

Pada tingkat pribadi, konsumsi adalah kegiatan yang dapat berupa pembelian apa saja mulai dari makanan hingga layanan listrik. Pada tingkat pemerintah, konsumsi dapat berupa pengeluaran pemerintah untuk perawatan kesehatan dan pertahanan. Dalam ekonomi, konsumsi adalah kegiatan dasar bersama dengan produksi dan distribusi. Berikut pengertian konsumsi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (25/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Pengertian konsumsi

Konsumsi berarti menggunakan, membeli atau memakan sesuatu. Konsumsi dapat didefinisikan dengan cara yang berbeda, tetapi paling baik digambarkan sebagai pembelian akhir barang dan jasa oleh individu. Konsumsi berasal dari bahasa Belanda consumptie dan bahasa Indonesia consumption. Menurut KBBI, konsumsi adalah pemakaian barang hasil produksi.

Melansir Britannica, konsumsi dalam ilmu ekonomi adalah penggunaan barang dan jasa. Orang yang melakukan perilaku konsumsi disebut konsumen. Konsumsi adalah tindakan menggunakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan saat ini. Konsumsi terjadi pada berbagai skala, dari tingkat individu hingga tingkat pemerintahan.

3 dari 6 halaman

Pengertian konsumsi menurut ahli

N. Gregory Mankiw

Konsumsi adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Barang meliputi pembelanjaan rumah tangga pada barang yang tahan lama seperti kendaraan, alat rumah tangga, dan barang tidak tahan lama seperti makanan, pakaian. Jasa meliputi barang yang tidak berwujud seperti potong rambut, layanan kesehatan.

Sayuti

Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu. Khusus untuk pengeluaran konsumsi rumah tangga, ada faktor yang paling penting menentukan diantaranya tingkat pendapatan rumah tangga.

Partadireja

Konsumsi adalah bagian pendapatan rumah tangga yang digunakan untuk membiayai pembelian aneka jasa dan kebutuhan lain. Besarnya konsumsi selalu berubah-ubah sesuai dengan naik turunnya pendapatan, apabila pendapatan meningkat maka konsumsi akan meningkat. Sebaliknya, apabila pendapatan turun maka konsumsi akan turun.

Suherman Rosyid

Konsumsi adalah penggunaan barang-barang danjasa-jasa yang secara langsung akan memenuhi kebutuhan manusia.Konsumsi atau lebih tepatnya pengeluaran konsumsi pribadi adalah pengeluaran oleh rumah tangga atas barang-barang akhir dan jasa.

4 dari 6 halaman

Peran konsumsi dalam ekonomi

Melansir Corporatefinanceinstitute, berikut peran pentingnya konsumsi dalam ekonomi:

Awal dari semua kegiatan ekonomi

Konsumsi adalah awal dari semua aktivitas ekonomi manusia. Jika seseorang menginginkan sesuatu, ia akan melakukan tindakan untuk memuaskan keinginan tersebut. Hasil dari upaya tersebut adalah konsumsi, yang juga berarti terpenuhinya keinginan manusia.

Akhir kegiatan ekonomi

Jika misalnya, seseorang menginginkan sandwich, mereka akan berusaha untuk membuat sandwich. Setelah dibuat, makanan tersebut dikonsumsi, mengakibatkan berakhirnya suatu kegiatan ekonomi.

Konsumsi mendorong produksi

Menurut ekonom Adam Smith, "Konsumsi adalah satu-satunya tujuan dari semua produksi." Artinya produksi barang dan jasa tergantung pada tingkat konsumsinya.

 

5 dari 6 halaman

Peran konsumsi dalam ekonomi

Teori ekonomi

Studi tentang teori konsumsi telah membantu para ekonom merumuskan berbagai teori seperti Hukum Permintaan, konsep Surplus Konsumen, dan Hukum Utilitas Marginal yang Menurun. Teori-teori ini membantu analis memahami bagaimana perilaku individu mempengaruhi input dan output dalam perekonomian.

Teori Pemerintah

Kebiasaan konsumsi juga membantu pemerintah merumuskan teori. Tarif upah minimum dan tarif pajak ditentukan berdasarkan kebiasaan individu. Ini juga membantu pemerintah membuat keputusan tentang produksi komoditas esensial dan non-esensial di suatu negara. Ini juga memberi pemerintah wawasan tentang rasio tabungan terhadap pengeluaran dalam perekonomian.

Teori pendapatan dan pekerjaan

Konsumsi memainkan peran penting dalam teori pendapatan dan pekerjaan di bawah ekonomi Keynesian seperti yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes. Teori Keynesian menyatakan bahwa jika mengkonsumsi barang dan jasa tidak meningkatkan permintaan atas barang dan jasa tersebut, hal itu menyebabkan penurunan produksi. Penurunan produksi berarti perusahaan akan memberhentikan pekerja, sehingga terjadi pengangguran. Konsumsi dengan demikian membantu menentukan pendapatan dan output dalam suatu perekonomian.

Indeks standar hidup

Pola konsumsi seseorang, yaitu apa yang dia makan, apa yang dia pakai, di rumah jenis apa dia tinggal, dll. memberi kita pengetahuan tentang standar hidup orang tersebut.

6 dari 6 halaman

Perilaku konsumen

Perilaku konsumen adalah studi tentang individu, kelompok, atau organisasi dan semua aktivitas yang terkait dengan pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa. Perilaku konsumen terdiri dari bagaimana emosi, sikap dan preferensi konsumen mempengaruhi perilaku pembelian.

Perilaku konsumen sangat kompleks karena melibatkan pola pikir individu seseorang, preferensi dan sikap pribadi, dan tingkat konsumsi yang berbeda. Apalagi pada saat krisis keuangan, konsumen mengalami perubahan taraf hidup yang berdampak pada preferensi dan tingkat pengeluaran untuk konsumsi. Memahami perilaku konsumen memungkinkan perusahaan meluncurkan produk yang dibutuhkan dan diinginkan orang, sehingga meningkatkan penjualan dan profitabilitas mereka. Jika sebuah perusahaan gagal untuk memahami apa yang dibutuhkan konsumen atau bagaimana mereka akan menanggapi peluncuran produk baru, kemungkinan besar akan mengalami kerugian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.