Sukses

Roasting Adalah Bentuk Humor, Kenali Sejarahnya

Roasting sering digunakan dalam stand up comedy.

Liputan6.com, Jakarta Roasting adalah istilah yang kini populer dalam dunia komedi. Dalam bahasa Inggris, arti roasting adalah memanggang. Dalam humor, roasting adalah lelucon atau olok-olok terhadap seseorang atau sesuatu. 

Roasting adalah sebutan yang paling sering digunakan dalam stand up comedy. Saat ini istilah roasting adalah bagian dari humor sehari-hari. Bagi komedian, mengetahui cara roasting adalah kemampuan yang penting diketahui.

Terkadang, roasting yang tidak tepat bisa menyinggung seseorang. Ini sebabnya, roasting adalah bentuk humor yang tak boleh sembarang dilakukan. Berikut pengertian roasting dan sejarahnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu(8/5/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Mengenal roasting

Roast atau roasting adalah bentuk humor di mana individu tertentu, tamu kehormatan, dijadikan bahan lelucon. Humor ini dimaksudkan untuk menghibur audiensi yang lebih luas. Roasting dimaksudkan untuk menghormati individu tertentu dengan cara yang unik.

Menurut Cambridge Dictonary, roasting adalah sebuah kesempatan ketika orang -orang dengan bercanda mengkritik dan membuat lelucon tentang orang terkenal di acara publik untuk menghormati orang itu. Asumsinya, orang yang diroasting akan bisa menertawakan diri sendiri dan menerima semua lelucon dengan humor yang baik.

3 dari 6 halaman

Cara kerja roasting

Melansir Liveabout, acara roasting disebut 'roast'. Orang yang diroasting disebut tamu kehormatan atau roastee. Tuan rumah acaranya disebut 'roastmaster', ia yang membuat lelucon di pembukaan dan kemudian memperkenalkan setiap tamu. Orang yang diroasting sedemikian rupa artinya mereka sudah diroasting.

Orang yang melakukan roast disebut roaster. Ia biasanya akan berdiri di 'dais' sebuah platform atau panggung yang ditinggikan. Para roaster kemudian bergiliran melakukan lelucon tentang tamu kehormatan, serta komedian lain di panggung. Roasting biasanya berakhir dengan tamu kehormatan (roastee) mendapatkan kesempatan untuk sanggahan terhadap semua hinaan yang dilontarkan padanya sepanjang malam itu.

Dalam istilah stand up comedy, roasting berarti melontarkan joke atau lawakan yang bertujuan ‘meledek’ dan menertawakan penonton, komika lain atau siapa pun yang memang dijadikan sasaran. Tidak sembarang roasting, para komika pun dituntut untuk mengatahui dan mempelajari latar belakang, kegiatan, atau hal lainnya soal sosok yang akan diroasting.

4 dari 6 halaman

Sejarah roasting

Masih dari Liveabout, roasting pertama kali dimulai sebagai tradisi New York Friar's Club, di mana mereka diadakan secara pribadi sejauh tahun 1920-an, meskipun roast publik pertama menampilkan Maurice Chevalier pada tahun 1949. Seiring waktu, popularitas roasting ini berkurang dalam sorotan Budaya New York tetapi masih ada dalam bentuk pesta pribadi yang lebih kecil — sering kali diadakan oleh selebritas dan politisi kaya.

Baru pada tahun 1970-an para selebriti panggang ini mencapai popularitas arus utama lagi ketika Dean Martin mulai menjadi tuan rumah versi televisi dari roasting komedi. Acara ini tayang perdana pada tahun 1974 untuk melengkapi episode terakhir dari variety show Martin "The Dean Martin Show" dan berlanjut ke seri "The Dean Martin Celebrity Roasts" NBC di akhir tahun yang sama, ditayangkan setiap beberapa bulan sekali hingga 1979. Bette Davis, Muhammed Ali , Lucille Ball, Ronald Reagan, Frank Sinatra, dan bahkan Martin sendiri muncul sepanjang pertunjukan untuk menjadi sang roaster.

Pada tahun 2000-an, Comedy Central menghidupkan kembali format roasting dengan mengadakan roasting yang disiarkan televisi setiap tahun, dengan para tamu termasuk Bob Saget, William Shatner, Pamela Anderson, dan Larry the Cable Guy. Comedy Central sekarang merilis satu hingga tiga dari selebriti panggang ini setiap tahun, dengan fokus pada lelucon terbesar di Hollywood — atau setidaknya mereka yang dapat menerima hit komedi dengan tenang.

 

5 dari 6 halaman

Kontroversi roasting

Mengolok-olok teman atau rekan kerja atau bahkan bos selalu merupakan hal yang menyenangkan, tetapi penting untuk tidak melewati batas. Bentuk humor roasting terkadang menimbulkan kontroversi. Orang yang diroasting bisa saja merasa tersinggung atas humor yang didapat.

Ada tradisi paralel di beberapa negara di mana tuan rumah acara formal, seperti upacara penghargaan dan makan malam tahunan, diharapkan untuk mengejek peserta acara dengan baik. Dalam beberapa kasus, hal ini menimbulkan kontroversi ketika tuan rumah dianggap terlalu menghina.

Ada juga konsep roasting di media sosial internet, di mana seseorang meminta orang lain untuk mengejeknya, biasanya dengan memasang foto dirinya. Meskipun ejekan diminta, kegiatan ini juga menimbulkan kontroversi, dengan beberapa menganggapnya sebagai bentuk perundungan siber.

Bahkan yang lebih kontroversial adalah praktik menghina orang lain hanya untuk efek komedi tanpa persetujuan, yang beberapa orang disebut sebagai roasting. Meskipun para komedian telah menekankan bahwa pemanggangan yang sebenarnya memerlukan persetujuan dari target.

6 dari 6 halaman

Istilah-istilah dalam stand up comedy

Punchline

Punchline adalah kesimpulan klimaks dari sebuah cerita atau lelucon yang membuat penonton tertawa. Ini adalah garis pendek yang memberikan pengungkapan lucu. Punchline seringkali lucu karena kebalikan dari apa yang diharapkan penonton.

Premis

Pengaturan awal untuk lelucon yang menetapkan siapa, apa, di mana, dan kapan akhirnya mengarah ke bagian lucunya. Premis berarti subjek lelucon, atau tentang apa lelucon itu. Misalnya, premis setiap lelucon kentut adalah kentut.

Bit

Serangkaian lelucon terkait. Bit adalah satuan materi stand up comedy. Satu materi sendiri terdiri atas set up dan punchline.

Set-up

Set-up adalah bagian pertama dari lelucon yang berisi asumsi target untuk menyesatkan penonton agar menerima cerita pertama yang palsu.

Callback

Referensi ke lelucon sebelumnya di set. Callback dideskripsikan sebagai referensi yang relevan dengan peristiwa yang terjadi sebelumnya dalam narasi, atau cara untuk mengikat ujung lepas dari lelucon yang tampaknya tidak berhubungan, menjadi lelucon sebelumnya.

Warm-up

Untuk menghangatkan penonton yang dingin sebagai pembuka sebelum pertunjukan utama. Sering digunakan pada pembuatan film komedi televisi di depan penonton studio.

Tight five

Rutinitas lima menit yang dilatih dengan baik dan terdiri dari materi terbaik komedian yang dapat membuat tertawa. Hal ini sering digunakan untuk audisi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.