Sukses

Bacaan Surat Al-Kahfi Ayat 1-10 dan Terjemahan, Lengkap Keutamaannya

Surat Al-Kahfi ayat 1-10 merupakan salah satu dari banyak ayat dalam Al-Qur’an yang mengandung keutamaan di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta Surat Al-Kahfi ayat 1-10 merupakan salah satu dari banyak ayat dalam Al-Qur’an yang mengandung keutamaan di dalamnya. Keutamaan dari sepuluh ayat pertama surat Al-Kahfi ini diungkapkan dalam satu riwayat hadits dari Rasulullah SAW,

"Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal." (HR Ibnu Hibban).

Surat Al-Kahfi ini merupakan surat ke-18 dalam urutan mushaf Al-Qur’an. Surat yang termasuk dalam golongan surat Makkiyah ini juga disebut dengan Ashhab Al-Kahfi. Surat Al-Kahfi mamiliki makna para penghuni goa.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan surat Al-Kahfi dan keutamaan membacanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (14/5/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bacaan Surat Al-Kahfi Ayat 1-10 dalam Latin dan Terjemahannya

1. Alhamdu lillhilladzi anzala 'alla 'abdihil-kittaaba wa lam yaj'al lahuu 'iwaj.

Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok.”

2. Qayyimal liyundzira ba`san syadidaam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`miniinalladzina ya'malunasyaalihaati anna lahum ajran asan.

Artinya : Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,

3. Maakishiina fiihi abaad.

Artinya: Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

4. Wa yundziiralladziina qhaluttakhaallahu walad.

Artinya : Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”

5. Maa lahum bihii min 'ilmiw wa laa li`baa`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwahihim, iy yaquluna illaa kadzib.

Artinya : Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

6. Fa la'allaka bakhi'un nafsaka 'alaa aasyaarihim il lam yu`minuu bihaadzal-hadii asaf.

Artinya : Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).

7. Innaa ja'alna maa 'alal-ardhi ziinatal laha linabluwahum ayyuhum asanu 'amal.

Artinya : Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.

8. Wa innaa laja'iluna ma 'alaiha sya'idan juruz.

Artinya : Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.

9. Am hasibta anna ashaabal-kahfi war-raqmi kanuu min ayyaatina 'ajab.

Artinya : Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?

10. Idz awal-fityatu ilal-kahfi fa qhalu rabbanaa aatina mil ladungka rahmataw wa hayyi` lana min amrina rasyad.

Artinya : (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”

3 dari 3 halaman

Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi

Berikut keutamaan membaca 10 ayat pertama dan 10 ayat terakhir Surat Al Kahfi:

1. Dijaga dari Fitnah Dajjal

Imam Ahmad mengatakan dari Madan ibnu Abu Talhah, dari Abu Darda, dari Nabi Saw bersabda:

"Barang siapa yang hafal sepuluh ayat dari permulaan surat Al-Kahfi, dipelihara dari fitnah Dajjal".

Imam Nasai telah meriwayatkannya di dalam kitabnya yang berjudul Al-Yaum wal Lailah dari Muhammad ibnu Abdul Ala, dari Khalid, dari Syubah, dari Qatadah, dari Salim ibnu Abul Jad, dari Sauban, dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda:

"Barang siapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi, maka sesungguhnya hal itu menjadi pemelihara bagi­nya dari (fitnah) Dajjal."

2. Menjadi Cahaya di hari Kiamat

Imam Ahmad telah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Husain, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahiah, telah menceritakan kepada kami Zaban ibnu Fayid, dari Sahl ibnu Muaz ibnu Anas Al-Juhani, dari ayahnya, dari Rasulullah Saw bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda.

“Barang siapa yang membaca permulaan surat Al-Kahfi dan akhirnya, maka surat Al-Kahfi menjadi cahaya baginya dari telapak kaki hingga kepalanya. Dan barang siapa yang mem­bacanya secara keseluruhan, maka surat Al-Kahfi menjadi ca­haya baginya antara langit dan bumi."

3. Diampuni Semua Dosa

Al-Hafiz Abu Bakar ibnu Murdawaih telah mengatakan di dalam kitab tafsirnya dengan sanad yang garib dari Khalid ibnu Said ibnu Abu Maryam, dari Nafi, dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulul­lah Saw. pernah bersabda:

"Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka timbullah cahaya baginya dari telapak kakinya hingga ke langit yang memberikan sinar baginya kelak di hari kiamat, dan diampunilah baginya semua dosa di antara dua hari Jumat."

Maksud hadis tersebut, orang yang menjaga 10 ayat dari permulaan surah Al-Kahfi, dengan menghafalnya di luar kepala. Demikian penafsiran sebagian ulama. Maksud dijaga dari godaan Dajjal, ia tidak akan meninggalkan agamanya dengan menjadi pengikut Dajjal.

Sebagian ulama mengatakan, apabila orang yang menjaga 10 ayat tersebut, dijaga dari godaan Dajjal, sudah barang tentu akan lebih dijaga dari godaan yang lebih kecil daripada godaan Dajjal. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk membaca Surat Al Kahfi, paling tidak 10 ayat pertama surat tersebut agar selamat dari zaman yang penuh fitnah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.