Sukses

Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening, Gejala, Cara Mengobati, dan Mencegahnya

Kanker kelenjar getah bening menyerang sistem limfa.

Liputan6.com, Jakarta - Apa itu kanker kelenjar getah bening? Memahami kanker kelenjar getah bening adalah sel-sel kanker yang berkembang atau menyerang sistem limfa atau limfatik. Nama lain dari kanker kelenjar getah bening adalah limfoma. 

Staff di Lower Bucks Hospital, St. Mary Medical Center, dan Aria Health di Bucks County, Melinda Ratini, DO, MS melansir dari WebMD, menjelaskan bahwa para ilmuwan tidak mengetahui secara pasti penyebab kanker kelenjar getah bening.

“Para ilmuwan tidak tahu apa yang menyebabkan limfoma dalam banyak kasus,” dijelaskan.

Kanker kelenjar getah bening atau limfoma muncul ketika jumlah sel-sel limfosit di kelenjar getah bening bertambah dengan cepat dan menjadi ganas. Masalah inilah yang pada akhirnya menjadikan masalah kanker kelenjar getah bening menunjukkan tanda kelenjar getah bening membengkak.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang penyebab kanker kelenjar getah bening, gejala kanker kelenjar getah bening, cara mengobati, dan mencegah kanker kelenjar getah bening, Jumat (27/5/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening memiliki nama lain limfoma. Secara sederhana, kanker kelenjar getah bening dimulai pada limfosit yang melawan infeksi.

Seseorang yang memiliki kanker kelenjar getah bening akan menemukan limfomanya berubah dan tumbuh di luar kendali. Apa penyebab kanker kelenjar getah bening itu?

Staff di Lower Bucks Hospital, St. Mary Medical Center, dan Aria Health di Bucks County, Melinda Ratini, DO, MS melansir dari WebMD, menjelaskan bahwa para ilmuwan tidak mengetahui secara pasti penyebab kanker kelenjar getah bening.

“Para ilmuwan tidak tahu apa yang menyebabkan limfoma dalam banyak kasus,” dijelaskan.

Meski belum diketahui secara pasti penyebab kanker kelenjar getah bening, dijelaskan pula ada beberapa faktor risiko yang bisa menjadi penyebab kanker kelenjar getah bening.

Ini penjelasan faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening:

1. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah berusia 60-an atau lebih tua untuk limfoma non-Hodgkin.

2. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah berusia antara 15 dan 40 atau lebih tua dari 55 untuk limfoma Hodgkin.

3. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah laki-laki, meskipun subtipe tertentu mungkin lebih umum pada wanita.

4. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah memiliki sistem kekebalan yang lemah dari HIV/AIDS, transplantasi organ, atau karena terlahir dengan penyakit kekebalan.

5. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah memiliki penyakit sistem kekebalan tubuh seperti rheumatoid arthritis, sindrom Sjögren, lupus, atau penyakit celiac.

6. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah telah terinfeksi virus seperti Epstein-Barr, hepatitis C, atau leukemia/limfoma sel T manusia (HTLV-1).

7. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah memiliki kerabat dekat yang menderita limfoma.

8. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah terkena benzena atau bahan kimia yang membunuh serangga dan gulma.

9. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah pernah dirawat karena limfoma Hodgkin atau non-Hodgkin di masa lalu.

10. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah pernah diobati karena kanker dengan radiasi.

3 dari 3 halaman

Gejala dan Cara Mengatasi Kanker Kelenjar Getah Bening

Apabila sudah memahami tentang penyebab dan faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening, ketahui gejala yang timbul karena kanker kelejar getah bening.

WebMD menjelaskan gejala kanker kelenjar getah bening adalah sebagai berikut:

Gejala kanker kelenjar getah bening atau pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening), seringkali terjadi di leher, ketiak, atau selangkangan yang tidak menimbulkan rasa sakit.

Selain itu, gejala kanker kelenjar getah bening akan disertai dengan:

1. Batuk

2. Sesak napas

3. Demam

4. Keringat malam

5. Kelelahan

6. Penurunan berat badan

7. Gatal

Banyak dari gejala kanker kelenjar getah bening ini bisa menjadi tanda dari penyakit lain atau masalah kesehatan lain. Sangat direkomendasikan untuk menemui dokter yang ahli dalam hal ini untuk mengetahui dengan pasti apakah seseorang benar menderita limfoma.

Cara mengatasi kanker kelenjar getah bening adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Pengobatan yang bisa dilakukan sesuai jenis kankernya.

Limfoma atau kanker kelenjar getah bening non-Hodgkin adalah:

- Kemoterapi, yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker

- Terapi radiasi, yang menggunakan sinar berenergi tinggi untuk menghancurkan sel kanker

- Imunoterapi, yang menggunakan sistem kekebalan tubuh Anda untuk menyerang sel kanker

- Terapi bertarget yang menargetkan aspek sel limfoma untuk mengekang pertumbuhannya

Limfoma atau kanker kelenjar getah bening Hodgkin adalah:

- Kemoterapi

- Terapi radiasi

- Imunoterapi

Lalu bagaimana cara mencegah kanker kelenjar getah bening yang bisa dilakukan? Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, sampai saat ini sepenuhnya pencegahan kanker kelenjar getah bening belum bisa dilakukan.

Meski demikian ada beberapa cara untuk mengurangi risiko mengalami atau terserang kanker kelejar getah bening, apa saja? Ini penjelasannya:

1. Menjaga daya tahan tubuh dengan cara mengonsumsi banyak sayuran dan buah, serta berolahraga secara teratur setidaknya 5 kali dalam seminggu.

2. Menghindari paparan asap rokok karena dapat memicu mutasi gen.

3. Menghindari perilaku seks yang berisiko menyebabkan HIV atau hepatitis C, dengan cara berhubungan seks hanya dengan satu partner dan menggunakan kondom saat berhubungan intim.

4. Jika mengalami gejala kanker getah bening berupa munculnya benjolan di bawah permukaan kulit, demam, berat badan turun, berkeringat pada malam hari yang terjadi selama lebih dari dua minggu, segera periksakan diri ke dokter.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.