Sukses

13 Amalan di Hari Jumat yang Diamalkan Rasulullah SAW, Raih Keberkahan

Hari Jumat dalam Islam memiliki gelar “sayyidul ayyam” atau tuan dari segenap hari.

Liputan6.com, Jakarta - Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umat muslim memperbanyak ibadah atau amalan baik di hari Jumat. Ini karena hari Jumat dalam Islam memiliki gelar “sayyidul ayyam” atau tuan dari segenap hari.

"Pada hari ini (Jumat) ada waktu yang mulia yang mana doa akan dikabulkan secara mutlak dan waktu tersebut disamarkan pada keseluruhan hari itu seperti halnya yang diungkapkan oleh Al-Imam Al-Ghazali dan selainnya." (Al-Alamah Abi Bakr bin Al-Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyati, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz.2, hal. 63, Dar Al-Fikr).

Apa saja amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW? Amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW adalah memperbanyak doa, selawat, menyucikan diri, bersedekah, dan masih banyak lagi. Jangan dilewatkan!

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tiga belas amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW, Jumat (27/5/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Amalan di Hari Jumat yang Diamalkan Rasulullah SAW

1. Bergegas ke Masjid

Bergegas ke masjid adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Seseorang yang lebih awal berangkat sholat Jumat mendapatkan pahala melebihi orang yang datang setelahnya.

Anjuran melakukan amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW ini berlaku untuk selain Imam. Adapun bagi Imam yang disunahkan baginya adalah mengakhirkan hadir sampai waktu khutbah, karena mengikuti sunnah Rasulullah.

Amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW ini dijelaskan dalam hadis:

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْأُولَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً ، فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

“Barangsiapa yang mandi seperti mandi junub pada hari Jumat, kemudian pada waktu pertama ia berangkat Jumat, maka seakan ia berkurban unta badanah. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu kedua, seakan berkurban sapi. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu ketiga, seakan berkurban kambing yang bertanduk. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu keempat, seakan berkurban ayam. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu kelima, seakan berkurban telur. Saat imam keluar berkhutbah, malaikat hadir seraya mendengarkan khutbahnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

2. Membaca Surat Al Kahfi

Membaca surat Al-Kahfi adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Hal ini dijelaskan dalam beberapa hadis bahwa umat muslim disarankan untuk membaca surat ke-18 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 110 ayat.

Jika merasa kesulitan membacanya sekaligus, Syekh Ali Jaber mengatakan boleh dibagi-bagi. Atau yang belum bisa membaca Al-Qur'an bisa mendengarkan murotalnya. Bukankah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW ini tidak menyulitkan?

"Misalnya setelah Subuh baca satu halaman, sebelum Zuhur baca lagi dua halaman, sisanya dibaca ketika selesai sholat Asar. Kalau belum bisa membaca (Al-Qur'an), boleh menyimak atau lewat HP murottal surat Al-Kahf. Orang yang menyimak Al Qur'an sama pahalanya dengan yang membaca Al-Qur'an." tutur Syekh Ali Jaber.

3. Membaca Surat As-Sajadah dan Surah Al-Insan

Membaca surat As-Sajadah dan al-Insan adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW biasa membaca surat tertentu pada hari Jumat.

Dari Aisyah radhiyyallahu'anha, ia berkata amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW bahwa:

"Rasulullah biasa membaca pada sholat subuh pada hari Jumat 'Alam Tanzil' (surat As Sajadah) pada rokaat pertama dan 'Hal ataa'alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuro' (surat Al Insan) pada rokaat kedua." (HR. Muslim)

4. Perbanyak Doa

Memperbanyak doa adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Di hari Jumat terdapat harapan yang mudah dikabulkan. Hari Jumat ini disebut sebagai waktu ijabahnya sebuah doa.

Meski waktu itu ijabah itu dirahasiakan, tetapi ada di antara satu kali 24 jam di hari Jumat. Sehingga alangkah baiknya selalu memanjatkan doa sebagai amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Tujuannya untuk memperoleh waktu ijabah tersebut.

"Pada hari ini (Jumat) ada waktu yang mulia yang mana doa akan dikabulkan secara mutlak dan waktu tersebut disamarkan pada keseluruhan hari itu seperti halnya yang diungkapkan oleh Al-Imam Al-Ghazali dan selainnya." (Al-Alamah Abi Bakr bin Al-Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyati, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz.2, hal. 63, Dar Al-Fikr).

5. Memperbanyak Selawat

Syekh Ali Jaber menjelaskan memperbanyak selawat adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Ini hadis yang menganjurkan amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW:

"Perbanyak aktsiruu alayya minash sholaati yaumal jumu'ah. Perbanyaklah selawat kepadaku (Nabi Muhammad SAW). Jadi saya mohon, sepanjang hari di dalam perjalanan, di mana pun kita berada, berselawat kepada Nabi Muhammad SAW," kata Syekh Ali Jaber.

6. Sholat Sunnah Ba’diyah

Setelah selesai sholat Jumat, dirikanlah sholat sunnah ba’diyah Jumat baik di masjid maupun di rumah. Sholat ini adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda, “apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rekaat.”

Selain itu, Amr menambahkan penegasan dari keutamaan amalan sunnah hari Jumat ini dalam riwayat dari Ibnu Idris bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rokaat apabila engkau pulang.” (HR Muslim dan Tirmidzi).

 

3 dari 3 halaman

Amalan di Hari Jumat yang Diamalkan Rasulullah SAW

7. Memperbanyak Sedekah

Memperbanyak sedekah adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Berbagi merupakan ajaran Islam yang membahagiakan dan cukup mudah dilakukan. Baik dalam bentuk harta maupun bantuan.

Sedekah bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Akan tetapi ada hari baik yang dianjurkan kepada umat muslim untuk bersedekah yaitu pada hari Jumat. Jangan disia-siakan, raihlah pahala berlimpah dengan menunaikan amalan sunnah hari Jumat ini.

Amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW ini dijelaskan dalam hadis riwayat Abi Syaibah: "Sedekah itu dilipatgandakan pahalanya pada hari Jumat (yakni bila sedekah itu pada hari Jumat, maka pahala berlipat ganda dari hari-hari lain."

Ibnu Qayyim mengatakan, "Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya". Hadits dari Ka’ab menjelaskan: "Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya." (Mauquf Shahih).

8. Mandi Jumat

Mandi besar adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Anjuran tentang mandi Jumat ini berdasarkan beberapa hadis, di antaranya hadis Rasulullah SAW:

مَنْ أَتَى الْجُمُعَةَ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ النِّسَاءِ فَلْيَغْتَسِلْ وَمَنْ لَمْ يَأْتِهَا فَلَيْسَ عَلَيْهِ غُسْلٌ

“Barangsiapa dari laki-laki dan perempuan yang menghendaki Jumat, maka mandilah. Barangsiapa yang tidak berniat menghadiri Jumat, maka tidak ada anjuran mandi baginya.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).

Dari hadis shahih tersebut, ulama merumuskan bahwa sunnah mandi Jumat ini tidak hanya berlaku bagi laki-laki yang hendak melaksanakan sholat Jumat.

Tetapi amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW ini juga berlaku bagi anak kecil, hamba sahaya, perempuan dan musafir yang berniat menghadiri sholat Jumat, meskipun mereka tidak diwajibkan melaksanakannya.

9. Berbuat Kebaikan

Berbuat kebaikan sebagaimana sedekah adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Amalan ini akan dilipatgandakan pahala kebaikannya sepuluh kali lipat dibanding hari lain.

Hal ini diperuntukkan bagi siapa saja yang melakukan perbuatan baik. Keutamaan amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW ini dijelaskan Syekh Abu Bakr bin Syatha:

"Ucapan Syekh Zainuddin; dan sunnah memperbanyak kebaikan di malam dan hari Jumat; karena riwayat Ibnu Zanjawiyah dari Ibn al-Musayyab bin Rafi’, beliau berkata, Barang siapa yang berbuat kebaikan pada hari Jumat maka akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat dari hari yang lain, dan barang siapa berbuat kejelekan maka juga demikian (dilipatgandakan dosanya). Dan disamakan hari, yaitu malam, sebab tidak ada perbedaan sama sekali." (Syaikh Abi Bakr bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyati, Hasyiyah I’anah At-Thalibin, juz 2, hal. 104, Dar Al-Fikr).

10. Berpakaian Baik

Berpakaian yang baik adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Setelah membersihkan diri dan menggunakan wewangian, amalan sunnah hari Jumat adalah dianjurkan untuk memakai pakaian terbaik.

Pakaian terbaik ini bukan berarti harus pakaian dengan harga yang mahal dan baru, tetapi pakaian yang sesuai digunakan untuk beribadah. Keutamaan amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW ini dijelaskan Rasulullah dalam hadis berikut:

"Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk shalat Jum’at, kecuali pakaian untuk bekerja." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani)

11. Menggosok Gigi

Selain mandi besar, menggosok gigi adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Keutamaan dari amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW ini sesuai dengan sebuah hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Said Al Khudri.

Rasulullah saw bersabda, “Mandi hari Jumat diperintahkan bagi setiap yang sudah bermimpi (akil baligh), bersiwak dan menggunakan minyak wangi jika dia memilikinya.” (HR Muslim).

Bersiwak atau menggosok gigi sebagai amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW ini bisa dengan batang kayu siwak. Di antara hikmah amalan sunnah hari Jumat ini adalah untuk membersihkan dan menghilangkan bau mulut.

12. Memotong Kuku dan Mencukur Rambut

Memotong kuku dan mencukur rambut adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Keutamaan dari amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW ini ditegaskan Imam Nawawi rahimahullah sebagai berikut:

"Imam Syafi'i dan para ulama mahzab Syafi'iyah rahimahullah menegaskan dianjurkannya memotong kuku dan mencukur rambut-rambut pada tubuh (kumis dan bulu kemaluan) pada hari Jumat." (Al-Majmu'Syarh Al-Muhadzdzab, 1:287)

13. Mendengarkan Khutbah

Mendengarkan khutbah adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Hal ini ditegaskan dalam hadis riwayat Samuroh bin Jundub radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

“Hadirilah khutbah Jumat dan mendekatlah kepada imam/khatib. Karena sesungguhnya seseorang laki-laki yang senantiasa menjauh darinya hingga kelak dia akan diakhirkan ketika hendak masuk surga walaupun dia termasuk penduduk surga.” (HR Abu Dawud dan Ahmad, dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.