Sukses

Plastisin Adalah Tanah Liat Sintetis, Tak Cuma Jadi Mainan Anak

Plastisin adalah mainan yang sering dimainkan anak.

Liputan6.com, Jakarta Plastisin adalah mainan yang sering dimainkan anak. Biasanya plastisin tersedia dalam berbagai bentuk dan warna. Plastisin adalah maianan yang bisa dibentuk menjadi beragam bentuk. 

Tak hanya dikenal sebagai mainan anak, ternyata plastisin adalah bahan yang punya nilai seni tinggi. Plastisin adalah bahan yang biasa digunakan untuk membuat patung sampai animasi film. Bagi seniman, plastisin adalah pengganti tanah liat yang lebih praktis.

Plastisin adalah bahan yang sudah lebih dari 100 tahun ditemukan. Mungkin, plastisin adalah salah satu mainanmu saat kecil. Berikut penjelasan tentang apa itu plastisin, sejarah, dan penggunannya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(7/6/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Apa itu plastisin

Plastisin adalah bahan lunak seperti tanah liat yang sering digunakan untuk membentuk patung atau figur tertentu. Sebenarnya, plastisin adalah nama merek. Tapi, kini ia dikenal secara umum sebagai bahan lunak seperti tanah liat dan yang digunakan terutama oleh anak-anak untuk membuat model orang, binatang, dan lain sebagainya.

Plastisin dikenal sebagai tanah liat (pemodelan) yang terbuat dari bahan sintetis, bukan tanah liat alami, yang terbuat dari tanah, mineral, dan oksida. Meski lebih dikenal sebagai mainan anak, plastisin ternyata juga digunakan secara profesional.

Plastisin sering digunakan dalam seni patung dan pahat. Ia juga sering digunakan dalam animasi tanah liat. Animasi ini sering terlihat dalam film kartun, stop motion, atau jenis visual lainnya. Salah satu animasi yang menggunakan seni plastisin adalah animasi Shaun The Sheep.

3 dari 5 halaman

Penggunaan plastisin

Ukiran, topeng, animasi

Tanah liat sintetis seperti plastik adalah bahan seni vital yang digunakan untuk ukiran, pembuatan topeng, pembuatan cetakan, efek khusus, dan animasi tanah liat. Plastisin tidak kering sehingga ia dapat dimodifikasi atau digunakan kembali.

Barang-barang seperti plastisin menarik bagi animator karena bahannya dapat dengan mudah digunakan. Ia ukup fleksibel untuk membuat karakter, cukup fleksibel untuk memungkinkan permukaan bergerak ke berbagai arah, dan cukup padat untuk mempertahankan bentuknya dengan mudah saat diikat dengan jangkar kawat , dan tidak meleleh di bawah pencahayaan studio yang panas.

Desain dan Kerajinan

Tanah liat plastisin umumnya digunakan dalam industri desain dan kerajinan. Misalnya, tanah liat plastisin industri adalah model yang digunakan terutama untuk studio desain otomotif. Produk yang paling banyak diproduksi adalah Chavant. Tanah liat plastisin industri biasanya mengandung belerang.

Permainan

Plastisin juga digunakan untuk permainan anak-anak. Plastisin dijual dalam bentuk dan warna yang beragam untuk anak. Plastisin juga aman dijadikan sebagai mainan anak.

Olahraga

Plastisin digunakan dalam kompetisi lompat jauh dan lompat tiga kali untuk membantu ofisial menentukan apakah lawannya secara resmi melompat. Plastisin seperti tanah liat juga digunakan dalam permainan pesta komersial seperti Barbarossa.

Sejarah penemuan plastisin

Plastisin diciptakan dari seorang guru seni di Bath, Inggris, William Harbutt pada 1897. Kala itu, Harbutt menginginkan tanah liat mengering untuk siswa seni patungnya. Harbutt akhirnya menciptakan tanah liat yang tidak beracun, steril, lembut dan mudah dibentuk yang tidak kering saat terkena udara.

Harbutt menerima paten pada tahun 1899 dan produksi komersial dimulai di sebuah pabrik di Bathampton pada tahun 1900. Plastisin asli berwarna abu-abu. Empat warna diproduksi untuk penjualan perdana ke publik. Plastisin populer di kalangan anak-anak, digunakan secara luas di sekolah-sekolah untuk mengajar seni, dan telah ditemukan berbagai kegunaan lain, misalnya cetakan untuk plester, dan plastik.

Harbutt mematenkan formulasi yang berbeda pada 1915. Ia menambahkan serat wol untuk memberikan plastisin komposisi yang lebih kuat yang ditujukan untuk penyumbat telinga, dan sebagai pembalut steril untuk luka dan luka bakar.

4 dari 5 halaman

Formulasi plastisin

Plastisin terbuat dari sekitar 65% bulking agent (terutama gipsum), 10% petroleum jelly, 5% kapur, 10% lanolin dan 10% asam stearat. Plastisin tidak dapat dikeraskan dengan pembakaran, meleleh saat terkena panas, dan mudah terbakar pada suhu yang lebih tinggi.

Tidak seperti tanah liat dan lilin, plastisin tetap lembut dan bisa dibentuk. Ia tidak mengeras atau mengering. Zat dalam plastisin bisa terikat karena minyak. Sementara tanah liat terikat oleh tanah.

Juga, tidak seperti tanah liat, plastisin tidak menempel di tangan. Plastisin dapat dibentuk dengan alat pemodelan untuk membentuk, memahat, memadukan, memberi tekstur, menipis, menggores, menusuk, dan memotong.

5 dari 5 halaman

Cara membuat plastisin sendiri

Plastisin terbuat dari petroleum jelly, garam kalsium, dan asam alifatik. Jika ingin membuat sendiri, cukup sulit untuk menemukan bahan-bahannya. Sebagai alternatif, ada bahan-bahan yang bisa dijadikan mirip dengan plastisin.

Dengan begitu, kamu bisa membuat plastisin sendiri. Berikut cara membuat plastisin sendiri:

- 2 1/2 cangkir tepung

- 1 cangkir garam

- 1 gelas air

- Pewarna makanan (opsional)

Cara membuat:

1. Campur bahan tanah liat jadi satu.

2. Simpan tanah liat pemodelan di lemari es dalam kantong plastik tertutup atau dalam mangkuk yang ditutup dengan bungkus plastik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.