Sukses

SBMPTN adalah Singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Ini Alurnya

SBMPTN adalah seleksi yang membuka kesempatan terbesar untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri.

Liputan6.com, Jakarta SBMPTN adalah istilah yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi para calon mahasiswa. Bahkan, setiap tahunnya SBMPTN merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh lulusan SMA/MA/SMK/MAK. 

SBMPTN adalah salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia. SBMPTN merupakan jalur seleksi yang berbasis pada ujian tulis dan diselenggarakan secara terbuka. Selain itu, ada pula jenis seleksi masuk PTN lainnya, yaitu SNMPTN dan jalur mandiri. 

SBMPTN adalah seleksi yang membuka kesempatan terbesar untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri. Jadi bagi calon mahasiswa, SBMPTN adalah seleksi yang harus dipersiapkan secara matang. Tidak heran para siswa berbondong-bondong untuk masuk bimbel untuk mempersiapkan diri agar lolos SBMPTN.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (9/6/2022) tentang SBMPTN adalah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

SBMPTN adalah

SBMPTN adalah singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SBMPTN ADALAH seleksi yang memberi kesempatan bagi lulusan SMA/MA/SMK/MAK pada 3 tahun terakhir untuk bisa mendaftar ke perguruan tinggi negeri di Indonesia. SBMPTN adalah seleksi yang berbeda dengan SNMPTN, yang hanya mengizinkan pelamar dari siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat yang lulus pada tahun tersebut saja. SBMPTN bisa menampung peserta dari lulusan SMA dua tahun sebelumnya.

SBMPTN adalah seleksi bersama menggunakan pola ujian tertulis secara nasional untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Mulai 2019, ujian tertulis SBMPTN dilakukan dengan basis komputer. Ujian ini kini diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). LTMPT adalah satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia. Pelaksanaan UTBK oleh LTMPT memiliki keunggulan karena hasil tes kredibel, terstandar dan nilai diberikan secara individu kepada peserta.

Mengutip laman LTMPT, sejak tahun 2019 Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan/atau kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN. Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

UTBK 2021 dapat diikuti oleh siswa lulusan tiga tahun terakhir dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), serta lulusan Paket C dengan umur maksimal 25 tahun. Keikutsertaan dalam UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk PTN, PTKIN dan Politeknik Negeri.

Tujuan SBMPTN adalah menyeleksi calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu berdasarkan hasil UTBK dan atau kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN, PTKIN, dan Politeknik Negeri. SBMPTN juga memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk memilih PTN, PTKIN, dan Politeknik Negeri secara lintas wilayah. Bagi perguruan tinggi, SBMPTN membantu memperoleh calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan nilai akademik dan atau prestasi lainnya.

3 dari 5 halaman

Persyaratan Mendaftar SBMPTN

SBMPTN adalah seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang perlu dipahami pendafatannya oleh para siswa. Apalagi, ada beberapa ketentuan dan persyaratan yang perlu diperhatikan. Persyaratan mendaftar SBMPTN adalah sebagai berikut:

- Memiliki Akun LTMPT dan sudah permanen sebelum penutupan registrasi akun.- Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

- Siswa SMA/MA/SMK/sederajat calon lulusan tahun 2021 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 atau peserta didik Paket C tahun 2021 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021).

Catatan:

Surat Keterangan Siswa Kelas 12 disertai dengan: foto terbaru (berwarna), stempel/cap sekolah, tanda tangan Kepala Sekolah.

- Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2019 dan 2020 atau lulusan Paket C tahun 2019 dan 2020 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021). Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.

- Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2019, 2020, dan 2021.

 

 

4 dari 5 halaman

Persyaratan Tes Peserta

Persyaratan tes peserta adalah sebagai berikut:

- peserta yang akan memilih prodi Saintek maka mengikuti TPS dan TKA Saintek;

- peserta yang akan memilih prodi Soshum, maka mengikuti TPS dan TKA Soshum; dan

- peserta yang akan memilih prodi Campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum.

- Khusus Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi hanya dapat dipilih oleh siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA saja.

- Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.

- Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.

- Bagi peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra

- Membayar biaya UTBK melalui bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI

5 dari 5 halaman

Alur Pendaftaran

SBMPTN adalah seleksi yang memiliki alur pendaftaran yang perlu kamu perhatikan pula. Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021, secara umum dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Login menggunakan akun LTMPT di https://portal.ltmpt.ac.id

2. Melengkapi Biodata

3. Memilih Program Studi

4. Mengunggah Portofolio

5. Memilih Pusat UTBK

6. Melihat Nomor Pendaftaran

7. Konfirmasi Kartu Peserta

8. Unduh Kartu Peserta (wajib)

Kelompok Ujian UTBK:

Kelompok ujian pada UTBK dibagi menjadi 3 (tiga) sebagai berikut:

- Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian TPS dan TKA Saintek (Matematika Saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi).

- Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian TPS dan TKA Soshum (Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi).

- Kelompok Ujian Campuran (Saintek dan Soshum) dengan materi ujian TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.